Kelompok 12
Naufal Dzaky Imansyah 205080607111016
Muhammad Prassetia 205080607111018
Muhammad Farhan F. 205080607111020
Radhea Septa Dhuarta 205080607111022
Muhammad Achfa M. 205080607111024
Winda Setyaningrum 205080607111026
Alif Marvelia E. 205080607111028
Mark Jonathan M. 205080607111030
Rifaldi 205080607111032
Nazla Ayu Zafirah A. 205080607111034
Alfransca Putra E. M. 205080607111036
Latar
Tu j u a n
Belakang
Mengetahui tentang hubungan timbal
1 Pengertian Ekologi Laut Tropis balik organisme yang ada di perairan
laut tropis.
PRAKTIKUM 1 PRAKTIKUM 2
Data lapang
Mangrove,
Lamun, Terumbu
karang
Skema Kerja Stasiun Mangrove dan Kondisi
Lingkungan
Dibuat pembatas area pengamatan mangrove
15 baik (padat).
60%
10 90%
5
0
Pohon Belta Semai
Tingkat Pertumbuhan
Luasan Area
(Ha)
80% Luasan area
(M2)
70%
Rata
Diameter
Total Basal
Area (CM2)
Total Basal Area
(M2)
Kerapatan Jenis
(ind/Ha)
Frekuensi
Jenis
Penutupan Jenis
(M2/Ha)
40.00
39.54
35.00
35.04
Persentase Tutupan
30.00
Menurut Baku Mutu 28.84
25.00
COREMAP (2014), 20.00
tutupan ekosistem lamun 15.00
tergolong sedang 10.00
(34,48%). 5.00
0.00
Transek 1 Transek 2 Transek 3
Transesk
Presentase Tutupan
Transek 1 39.54
Transek 2 28.84
Transek 3 35.04
Rata-rata 34.48
Skema Kerja Stasiun Terumbu Karang dan Kondisi Lingkungan
50 %Substrat (Abiotik)
40
30
20
10
0
CB CE CF CM RB
84.4
Life form
DA R AT
LAUT
Te r u m b u
Lamun Mangrove
karang
Kesimpulan
Menurut Baku Mutu COREMAP
(2017),
nilai tutupan karang hidup tergolong
kategori RUSAK
“Keterkaitan antar
Menurut Baku Mutu COREMAP (2014),
tutupan ekosistem lamun tergolong
SEDANG yaitu 34,48%
ekosistem kurang
Lamun baik, karena salah
satu ekosistem
Terumbu Karang rusak ”
Mangrove