Anda di halaman 1dari 1

Dalam tahap ini NDVI di hitung dengan Rumus,

Koreksi geometrik ini mencakup perujukan


titik-tititk tertentu pada citra ke titik-titik
Kawasan hutan mangrove umumnya terdapat di seluruh
pantai Indonesia dan hidup serta tumbuh berkembang pada yang sama ke medan maupun di peta Pada
lokasi-lokasi yang mempunyai hubungan pengaruh pasang proses ini dibutuhkan beberapa titik kontrol Klasifikasi Terbimbing Klasifikasi, Survei ke lapangan bertujuan
surut yang menggenangi pada aliran sungai yang terdapat medan (Ground Control Point/ GCP) yang Algoritma yang digunakan dalam untuk mengecek kebenaran dari
di sepanjang pesisir pantai (Tarigan, 2008). Mangrove dapat diidentifikasi pada citra dan peta. klasifikasi terbimbing ini yaitu algoritma hasil interpretasi dan klasifikasi
merupakan jenis pohon kayu yang tumbuh di wilayah Tingkat keberhasilan dalam tahap ini maximum likelihood classification citra berdasarkan kondisi di
pesisir antara darat dan laut yang hanya ada pada daerah biasanya ditentukan dengan besarnya nilai lapangan.
tropis dan sub-tropis (Barati et al., 2011). ambang RMS(error) total
Hutan mangrove dapat diidentifikasi dengan menggunakan
teknologi penginderaan jauh, dimana letak geografi hutan
mangrove yang berada pada daerah peralihan darat dan laut
memberikan efek perekaman yang khas jika dibandingkan 4 6
obyek vegetasi darat lainnya (Faizal et al., 2005). Dengan 2
teknologi ini, nilai spektral pada citra satelit dapat
diekstraksi menjadi informasi obyek jenis mangrove pada
kisaran spektrum tampak dan inframerah - dekat
(Suwargana, 2008).

1 3 5

Koreksi atmosfer merupakan Pemotongan citra (cropping) dilakukan Dalam tahap ini NDVI di hitung dengan
proses untuk menghilangkan untuk mendapatkan areal yang menjadi Rumus, . Untuk menentukan kerapatan
kesalahan yang disebabkan fokus penelitian. Jika lokasi kajian tidak tajuk hutan mangrove dari hasil
adanya pengaruh atmosfer pada mencakup keseluruhan scene maka citra penghitungan NDVI digunakan kriteria
citra. Koreksi atmosferik tersebut dapat dipotong (cropping) sesuai tingkat kerapatan tajuk yaitu, rentang nilai
dilakukan dengan metode dark pixel 0,43 ≤ NDVI ≤ 1,00 = kerapatan
batas wilayah kajian (Region of Interest:
object subtract (DOS) pada band- tajuk lebat, 0,33 ≤ NDVI ≤ 0,42 =
ROI).
1 sampai band-6.
kerapatan tajuk sedang, -1,0 ≤ NDVI ≤
0,32 = kerapatan tajuk jarang (Departemen
Kehutanan 2005).

Matriks Akurasi
Kerapatan Kisaran nilai Presentase Kerapatan Ketelitian % Kesalahan%
Klasifikasi Terbimbing Tajuk NDVI
Klasifikasi terbimbing adalah Tajuk Pengh pengg Omisi Komisi
Jarang 0,01 - 0,329 22% asil una
klasifikasi dimana analis
mempunyai sejumlah pixel Sedang 0,33 – 0,429 24% Jarang 100% 98,76 0 1,24%
yang mewakili dari masing- Rapat 0,43 - 1 54% %
masing kelas atau kategori Klasifikasi untuk tingkat kondisi Sedang 97% 100% 3% 0
yang diinginkan (Jaya 2014). kerapatan vegetasi mangrove di wilayah Rapat 100% 99,35 0 0,75%
Palopo menggunakan klasifikasi terbimbing
dengan menggunakan hasil penerapan %
algoritma NDVI. akurasi keseluruhan 99,32%

Uji ketelitian merupakan tahap yang


menentukan apakah hasil klasifikasi
Tranformasi NDVI (Normalized 01
yang dilakukan sesuai dengan kondisi
Difference Vegetation Index). di lapangan dan dapat diterima
Penggunaan citra satelit untuk kebenarannya. Uji ketelitian
mendeteksi hutan mangrove didasarkan bertujuan untuk mengetahui tingkat
pada 2 (dua) sifat penting, yaitu bahwa Click Add Text
ketelitian dan kebenaran hasil
mangrove mempunyai zat hijau daun pengolahan citra digital dengan cara
membandingkan hasil analisis
(klorofil) dan mangrove tumbuh di
tersebut terhadap obyek yang
pesisir
sebenarnya di lapangan, yaitu
variabel faktor kerapatan tajuk dan
penggunaan lahan.

Berdasarkan analisa dan pembahasan dapat diperoleh kesimpulan bahwa sebaran Purwanto, A. D., Asriningrum, W., Winarso, G., & Parwati, E. (2014). Analisis Sebaran dan Kerapatan Mangrove
mangrove tdengan kerapatan tinggi di area sekitar jalan pelabuhan (sisi utara), dan Menggunakan Citra Landsat 8 di Segara Anakan Cilacap. In Seminar Nasional Penginderaan Jauh (Vol. 1, No. 1, pp. 232-
241).
sepanjang aliran jembatan muara sungai. sebaran mangrove tdengan kerapatan Gaol, J. L., & Susilo, S. B. (2018). STUDI KERAPATAN DAN PERUBAHAN TUTUPAN MANGROVE MENGGUNAKAN CITRA
sedang tersebar diseluruh area penelitian sedangkan mangrove dengan kerapatan SATELIT DI PULAU SEBATIK KALIMANTAN UTARA. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 10(1), 99-109.
Karim, H. A., Ahmad, A., & Rosdayanti, A. (2019). KOMPOSISI DAN CADANGAN KARBON EKOSISTEM MANGROVE TELUK
jarang terfokus di area yang berdekatan dengan pelabuhan palopo dan tersebar di BONE, KOTA PALOPO. Gorontalo Journal of Forestry Research, 2(1), 11-18.
area pantai labombo. Kerapatan tajuk mangrove jarang dengan Luas wilayah 400,95
ha, mangrove sedang dengan luas wilayah 304,ha. Sedangkan mangrove rapat
dengan luasan 742,77 ha. Pada penelitian ini iakurasi keseluruhan yang didaptkan
sebesar 99,32%
Dewi purnama sari L011191012

Anda mungkin juga menyukai