Abstrak
Metode gaya berat besaran yang menjadi sasaran utama adalah rapat massa, maka kita perlu
diketahui distribusi harga rapat massa dari setiap batuan baik untuk keperluan pengolahan data maupun
interpretasi.
Cara yang dapat digunakan untuk menentukan rapat massa rata-rata, yaitu metode nettleton dan metode
parasnis. Data diperoleh dengan menggunakan aplikasi Ms. Excel dan untuk koreksi terrain
menggunakan aplikasi Ms. Excel Global Mapper Software Oasis Montaj.
Data yang diperoleh yaitu estimasi densitas dengan metode nettleton, estimasi densitas dengan metode
parasnis dan koreksi terrain nya.
1)
Program Studi Teknik Geofisika, Universitas Jambi. Email: Leafda831@gmail.com
I. PENDAHULUAN Pada koreksi medan yang
diperlihatkan pada Gambar 1 nilai
Metode gaya berat adalah salah koreksi Bouguer diperbaiki dengan
satu metode geofisika yang didasarkan
mengasumsikan terdapat suatu efek
pada pengukuran medan gravitasi.
Pengukuran ini dapat dilakukan di topografi permukaan yang relatif
permukaan bumi, di kapal maupun di kasar dengan perbedaan elevasi yang
udara. Dalam metode ini yang besar, seperti permukaan atau lembah
dipelajari adalah variasime dan di sekitar titik pengukuran. Metode
gravitasi akibat variasi rapat massa grafis yang dapat digunakan untuk
batuan di bawah permukaan sehingga menghitung koreksi medan adalah
dalam pelaksanaannya yang diselidiki
Hammer Chart.
adalah perbedaan medan gravitasi dari
suatu titik observasi terhadap titik
observasi lainnya.
Anomali gayaberat ditimbulkan
oleh adanya variasi densitas bawah
permukaan pada arah lateral maupun
vertikal yang digambarkan oleh
persamaan konvolusi antara kontras
densitas dengan bentuk benda
penyebab anomali. Dengan demikian, Gambar 1. Koreksi medan terhadap
maka semua kegiatan eksplorasi yang
data gaya berat (Zhou, 1990)
menggunakan metode gayaberat adalah
untuk mendapatkan target berdasarkan
variasi densitas dari suatu bentuk Estimasi Densitas Permukaan Rata-
anomali terhadap lingkungannya, rata
sehingga diperoleh gambaran distribusi
kontras densitas bawah permukaan
Densitas batuan merupakan besaran
pada arah lateral dan vertikal.
fisis yang sangat penting dalam
Adanya sifat ambiguitas dari suatu metode gayaberat. Pada perhitungan
anomali gayaberat merupakan masalah anomali Bouguer diperlukan harga
dalam proses inversi sehingga sumber densitas rata- rata di daerah penelitian.
penyebab anomali tidak dapat Maka nilai densitas rata-rata di daerah
diturunkan secara eksak dari data tersebut harus diketahui dengan baik.
pengukuran permukaan. Untuk
Ada beberapa cara yang digunakan
mendapatkan penyelesaian yang eksak
diperlukan syarat batas, contohnya dalam menentukan nilai densitas rata-
dengan mengasumsikan salah satu rata, yaitu:
parameter sumber anomali adalah tetap
(kontras densitas atau bentuk Metode Nettleton
bendanya). Metode ini didasarkan pada
pengertian tentang koreksi Bouguer
II. TEORI DASAR
dan koreksi medan dengan jika
Koreksi Medan (Terrain Correction) densitas yang digunakan sesuai
dengan densitas permukaan, maka
penampang atau profil anomali
gayaberat menjadi smooth. Dalam
aplikasi, penampang dipilih melalui = gobs - g(N) + FAC
daerah topografi kasar dan tidak ada - 2π G ρ h + ρ c
anomali gayaberat target. sehingga:
gobs - g(N) + FAC = ρ (2πGh + c) +
Secara kuantitatif, estimasi densitas CBA (3.22)
permukaan terbaik dapat ditentukan
dengan menerapkan korelasi silang dengan c adalah nilai koreksi
antara perubahan elevasi terhadap medan sebelum dikalikan dengan
suatu referensi tertentu dengan densitas. Apabila disederhanakan,
anomali gayaberatnya. Sehingga persamaan di atas dapat ditulis
densitas terbaik diberikan oleh harga sebagai berikut.
korelasi silang terkecil sesuai dengan
persamaan berikut.
Metode Parasnis
Metode Parasnis merupakan metode
analitik untuk menentukan estimasi
densitas batuan rata-rata dengan
asumsi bahwa topografi daerah
penelitian relatif datar (Kadir, 2000).
Secara matematis perhitungan dengan Gambar 3. Ilustrasi estimasi densitas
metode Parasnis ini diturunkan dari metode Parasnis (Sarkowi, 2009)
persamaan:
CBA = gobs - g(N) + FAC - BC + TC
III. METODOLOGI
Praktikum ini dilakukan dengan
beberapa tahapan yaitu :
Gambar 1.Perhitungan Terain koreksi
DAFTAR PUSTAKA