Kata kunci: Gayaberat, Koreksi, Koreksi Tidal, anomaly CBA, interpretasi, densitas
*
Program Studi Teknik Geofisika, Institut Teknologi Sumatera.
Email: jessica.121120160@student.itera.ac.id
I. PENDAHULUAN gravity, secara umum dapat dipisahkan
Gaya berat adalah gaya tarik-menarik
menjadi dua macam, yaitu proses dasar dan
yang terjadi antara partikel yang
proses lanjutan. Proses dasar mencakup
mempunyai massa di alam
seluruh proses berawal dari nilai
semesta.Lapisan bumi paling luar terdiri
pembacaan alat lapangan sampai diperoleh
dari lapisan kerak benua dan kerak
konversi pembacaan gravity meter ke nilai
samudera. Di dalam kedua kerak ini
miligal (mgal), koreksi apungan, koreksi
memiliki perbedaan densitas (kerapatan)
pasang surut, koreksi lintang, koreksi udara
massa yang sangat berpengaruh/rentan
bebas, koreksi bouguer dan koreksi medan
terhadap medan gravitasi. Oleh sebab itu
(terrain).
terjadi variasi nilai percepatan gravitasi
Pada metode gayaberat terdapat filterasi
(anomaly gravitasi).
atau filtering untuk melakukan pengolahan
Metode gravity merupakan salah satu
data. Pada modul kali ini menggunakan
metode geofisika yang bersifat pasif
filterasi yaitu Analisis Spektral dan Moving
(memanfaatkan sumber yang alami) dan
Average.
didasari oleh hukum Newton untuk
Analisis Spektral atau analisis
gravitasi universal. Gravity meter
spektrum digunakan untuk
merupakan alat yang digunakan untuk
mengestimasikan nilai lebar window dan
mengukur variasimedan gravitasi bumi.
kedalaman dari anomali gaya berat. Selain
Alat ini bekerja berdasarkan hukum
itu, analisis spektrum juga dilakukan agar
Newton dan hukum Hooke, yaitu beban
dapat mengetahui respon dari anomali yang
yang digantung oleh pegas. Dalam
berada di zona regional, residual dan noise.
pengukuran medan gravitasi dengan
Pada tahapan analisis spektrum digunakan
menggunakan gravity meter, kita
transformasi fourier yang berfungsi
diharapkan mengetahui cara mengkalibrasi
merubah suatu fungsi dalam jarak atau
alat tersebut.
waktu menjadi fungsi dalam bilangan
Hal ini dikarenakan keadaan
gelombang (k) atau frekuensi (𝜆).
komponen-komponen alat tersebut setiap
Moving average secara umum
saat dapat berubah dari keadaan baku.
merupakan filter yang lebih mudah
Perubahan tersebut bisa disebabkan oleh
dimengerti dan digunakan. Konsep dari
perubahan temperature dan tekanan. Dalam
moving average adalah merata – ratakan
dua cara yaitu cara laboratorium dan cara
nilai anomali Bouguer dengan sifat LPF
lapangan. Pemrosesan data gravity yang
atau Low Pass Filter, yaitu meloloskan
sering disebut juga dengan reduksi data
sinyal anomali dengan frekuensi rendah
dan menepis anomali berfrekuensi tinggi. spasial dengan frekuensi tinggi dan rendah.
Output dari moving average berupa nilai Karena respon gayaberat berada di domain
anomali regional, dan nilai anomali jarak, maka memerlukan teknik konversi
residual didapatkan dari pengurangan nilai data dari domain jarak ke frekuensi. Nilai
Complete Bouguer Anomaly (CBA) dan F(k) adalah fungsi spektrum dalam domain
anomali regional. Dalam metode moving frekuensi dengan k adalah bilangan
average terdapat nilai window yang gelombang, sedangkan f(x) adalah fungsi
berpengaruh terhadap nilai anomali spektrum dalam domain waktu dengan x
residual. Semakin besar nilai window yang adalah jarak. dengan x adalah jarak.
digunakan pada metode ini, maka akan Transformasi Fourier mengubah suatu
menghasilkan nilai anomali residual yang sinyal menjadi penjumlahan beberapa
mendekati nilai anomali Bouguer. Metode sinyal sinusoidal dengan berbagai
moving average akan menghasilkan peta frekuensi. Analisis spektrum hasil
kontur residual gayaberat yang memiliki transformasi Fourier dari masing-masing
kerapatan kontur dan degradasi warna yang data slicing anomali gayaberat
jelas sehingga mudah untuk dulakukan digambarkan berupa diagram scatter antara
interpretasi. bilangan gelombang (k) dan amplitudo (A).
Distribusi anomali percepatan Nilai k cutoff merupakan perpotongan
gayaberat direpresentasikan berupa peta fungsi linier regional dan residual yang
anomali gaya berat yang diistilahkan digunakan untuk menentukan lebar jendela
sebagai Anomali Bouguer Lengkap filter di dalam proses pemisahan nilai
(CBA). Harga CBA merupakan gabungan anomaly.
dari anomali regional dan residual.
Diperlukan suatu teknik pemisahan secara Tujuan Praktikum
matematis untuk memisahkan dua anomali 1. Dapat mengetahui cara
gayaberat tersebut sehingga terlihat jelas menggunakan alat Gravimeter
pembagian antara daerah regional dan 2. Dapat memahami ap aitu akusisi di
lokal/residual. Proses pemisahan anomali lapangan yang sebenarnya
regional dengan residual dilakukan dalam 3. Dapat memahami pengolahan data
domain frekuensi. Secara prinsip pada metode Gravity
matematis, proses ini memungkinkan
untuk melakukan pemisahan anomali ini
karena objek-objek bawah permukaan akan
memunculkan respon gayaberat secara
II. METODOLOGI
1. Melakukan perjalanan dari
labtek ke base(titik awal
pengukuran)
2. Melakukan brifing dan
memberitahukan fungsi serta
cara kerja alat yang akan
digunakan
3. Melakukan pengukuran
koordinat, menggunakan gps,
dan elevasi menggunakan
altimeter di base.
4. Selanjutnya melakukan Gambar 1 Diagram Alir
IV. ANALISIS
Dari praktikum yang telah dilakukan
pada saat pengukuran menggunakan
metode gravity untuk mengetahui struktur
pemodelan bawah permukaan. Dari akusisi
Gambar 5 Peta Anomali Residual tersebut kita dapat mengetahui cara kerja
alat pengukuran. Dalam akusisi nilai yang
• Peta Slicing Residual ingin kita dapatkan merupakan nilai yang
dikeluarkan oleh gravimeter. Tidak hanya itu
di dapatkan juga nilai alti, yang merupakan nilai
ketinggian yang telah dihitung oleh alat
altimeter. Ada pula koordinat titik pengukuran
yang diukur menggunakan GPS, serta ada pula
time atau waktu pada saat pengukuran yang
Gambar 6 Peta Slicing Residual
ditentukan menggunakan jam
Pada pengolahan data sendiri
• Peta Overlay Residual dilakukan dari tahap awal yaitu perhitungan