Anda di halaman 1dari 9

PEMISAHAN ANOMALY REGIONAL dan RESIDUAL

Devina Roza (F1D319002)1


1
Program Studi Teknik Geofisika, Universitas Jambi.
Email : devinaroza11@gmail.com
Abstract
Eksplorasi metode gravitasi umumnya dilakukan untuk mencari objek di
bawah permukaan yang dangkal sehingga perlu dilakukan pemisahan anomali
residual dan regional dari anomali Bouguer lengkap. Perhitungan anomali
residual biasanya menggunakan software khusus untuk pengolahan data geofisika
yang berlisensi atau algoritma dengan bahasa pemrograman, sedangkan program
Microsoft Excel pada PC dan notebook biasa digunakan untuk perhitungan
polinomial pada pengolahan data statistik. Penelitian ini memperkenalkan cara
menghitung anomali residual dan regional menggunakan Microsoft Excel dan
Surfer11. Dalam pengolahan diperoleh bahwa anomali regional berkisar 93.5-105.5
mGal sedangkan anomaly residual berkisar antara -1,4-2.2 mGal.
Kata kunci : Metode Gravitasi, Anomaly, Regional, dan Residual.

I. Pendahuluan perkalian massa kedua partikel


I.1 Latar Belakang tersebut dan berbanding terbalik
Metode geofisika merupakan dengan kuadrat jarak antara pusat
ilmu yang mempelajari tentang keduanya.
struktur bumi baik yang terlihat Dalam pengolahan data metode
maupun tidak dengan melakukan gravitasi ini akan muncul anomali-
pengukuran atau pengamatan sifat anomali, anomali-anomali yang
fisis di atas permukaan bumi yang munculmerupakan target dalam
berlandaskan atas prinsip-prinsip survei penelitian metode gravitasi.
fisika. Metode gravitasi merupakan Anomali ini akan memudahkan para
salah satu metode geofisika yang peneliti untuk menafsirkan struktur
dapat menggambarkan bentuk atau geologi bumi. Anomaliinimerupakan
geologi bawah permukaan hasil dari adanya perbedaan
berdasarkan variasi medan gravitasi densitas antara batuan satu
bumi yang ditimbulkan oleh dengan batuan yang lain. Anomali
perbedaan densitas (rapat massa) yang terdapat dalam metode
antar batuan. Pada prinsipnya gravitasi ini sering dikenal
metode ini digunakan karena dengananomali Bouguer.Anomali
kemampuannya membedakan bouguer menjadisalah satu
densitas dari satu sumber anomali parameter yang penting pada
terhadap densitas lingkungan metode gravitasi. Anomali Bouguer
sekitarnya. Metode ini didasarkan merupakan selisih dari harga
pada gaya tarik-menarik antara percepatan gravitasi observasi
dua buah partikelsebanding dengan dengan harga normalnya. Gravitasi
observasi merupakan nilai gravitasi ini, masih menggunakan metode-
yang terbaca pada gravitimeter metode yang berbeda-beda.Metode-
setelah mengalami beberapa metodeyang digunakanantara
koreksi, antara lain koreksi lain:metode moving average (rataan
terhadap apungan pegas alat (drift bergerak), metode polinomial,dan
correction),dan koreksi akibat adanya metode inversi. Ketiga metode ini
pasang surut bumi (tide correction), akan dikembangkan ke dalam
koreksi tinggi alat. Sedangkan tampilan programbaru,
gravitasi normal merupakan yangmemudahkan para peneliti
gabungan dari beberapakoreksi- untuk melakukan pemisahan
koreksi gravitasi antara lain koreksi anomali regional-residual.
lintang, koreksi udara bebas (free air), 1.2 Tujuan
koreksi topografi (medan), dan koreksi Adapun tujuan dari praktikum
Bouguer. ini adalah sebagai berikut :
Anomali Bouguer merupakan 1. Mampu mengetahui proses-
penjumlahan dari anomali proses pengolahan data dalam
regionaldananomali residual. pemisahan anomaly.
Keduaanomali tersebut saling 2. Mampu mengetahui cara
berinteraksi dan menimbulkan pemisahan anomaly regional
anomali yang tumpang-tindih. Oleh dan residual.
sebab itu, anomali-anomali tersebut 3. Mampu memahami cara
harus saling dipisahkan. Sehingga menggunakan software
diperlukan suatu metode pemisahan Ms.Excel, Surfer11, Numeri
anomali regional dengan anomali dan DOSBox.
residual yang cukup baik,
agardidapatkan anomali residualyang II. Teori Dasar
akurat untuk pemodelan geologi Metode gayaberat bekerja
bawah permuakan bumi. Banyak berdasarkan hukum Newton tentang
sekali metode yang sering gerak dan gaya tarik menarik antar
digunakandalam pemisahan anomali dua benda dengan rapat massa
regional-residual. Akan tetapi para tertentu yang dipisahkan oleh jarak
peneliti belum mempunyai suatu keduanya. Kedua hukum tersebut
metode penghitungan yang dapat direpresentasikan melalui
dijadikan pegangan, sehingga persamaan percepatan gaya berat
para peneliti mengalami kesulitan sebagai berikut:
dalam melakukan pemisahan
anomali ini. Hal ini terlihat dari
beberapa penelitian gravitasi yang
dalam proses pemisahan anomali
Nilai G adalah konstanta gayaberat, M Bouguer lengkap adalah anomali
adalah massa dari bumi, sedangkan percepatan gravitasi yang hanya
r adalah jarak suatu titik di dipengaruhi oleh target di bawah
permukaan terhadap pusat massa permukaan. Anomali Bouguer
bumi. Metode gaya berat lengkap merupakan hasil
merupakan metode geofisika yang penjumlahan dari anomali residual
digunakan untuk mendapatkan dengan anomali regional. Anomali
distribusi nilai anomali percepatan residual dipengaruhi oleh struktur
gaya berat secara lateral di yang dangkal, sedangkan anomali
permukaan bumi yang regional dipengaruhi oleh struktur
mencerminkan kondisi geologi bawah yang dalam (Telford, 1990). Metode
permukaan. gravitasi mampu menjangkau target
Nilai percepatan gravitasi adalah yang dalam di bawah permukaan,
parameter yang terukur oleh alat tetapi kebanyakan survei metod
metode gravitasi untuk gravitasi menargetkan struktur yang
mengidentifikasi objek di bawah dangkal sehingga penting dilakukan
permukaan. Namun, nilai percepatan pemisahan anomali residual. Harga
gravitasi yang terukur dipengaruhi ABL merupakan gabungan dari
juga oleh kelelahan alat, interaksi anomali regional dan residual.
dengan benda langit, letak geografis, Diperlukan suatu teknik
ketinggian, dan topografi (Blakely, pemisahan secara matematis untuk
1995). Pengaruh tersebut dihilangkan memisahkan dua anomali gayaberat
dengan cara reduksi nilai tersebut sehingga terlihat jelas
percepatan gravitasi melaui enam pembagian antara daerah regional
koreksi, yaitu koreksi driftkarena dan lokal/residual.
kelelahan alat, koreksi tide karena Proses pemisahan anomali
interaksi dengan benda langit, regional dengan residual dilakukan
koreksi latitude karena letak dalam domain frekuensi. Secara
geografis, koreksi free air karena prinsip matematis, proses ini
ketinggian, koreksi Bouguer karena memungkinkan untuk melakukan
variasi densitas, dan koreksi terrain pemisahan anomali ini karena
karena topografi. Hasil koreksi ini objek-objek bawah permukaan akan
adalah anomali Bouguer lengkap memunculkan respon gayaberat
(Reynolds, 1995). secara spasial dengan frekuensi
Distribusi anomali percepatan tinggi dan rendah. Karena respon
gayaberat direpresentasikan berupa gayaberat berada di domain jarak,
peta anomali gaya berat yang maka memerlukan teknik konversi
diistilahkan sebagai Anomali data dari domain jarak ke
Bouguer Lengkap (ABL). Anomali frekuensi. Teknik konversi ini
menggunakan proses transformasi anomali residualnya didapatkan
Fourier yang digambarkan secara dengan mengurangkan data hasil
sederhana melalui persamaan berikut pengukuran gravitasi dengan
ini: anomali regionalnya (Abdelrahman,
1996).

III. Metodologi

Nilai F(k) adalah fungsi Praktikum ini dilakukan dengan

spektrum dalam domain frekuensi beberapa tahapan sebagai berikut :

dengan k adalah bilangan III.1 Waktu dan Tempat

gelombang, sedangkan f(x) adalah Pelaksanaan praktikum dil-

fungsi spektrum dalam domain akukan secara daring melalui via

waktu dengan xadalah jarak. Untuk ‘Zoom” pada Rabu, 27 April 2021

mendapatkan nilai k yang sesuai pukul 13.00 WIB.

perlu adanya proses analisis III.2 Alat dan Bahan

spektrum yaitu analisis harmonik Alat dan bahan yang digunakan

yang digunakan untuk menganalisis dalam praktikum ini adalah Laptop,

fenomena osilator harmonik di alam Aplikasi Ms. Excel, Software Surfer11

dengan tujuan mendapatkan , dan Software Global Mapper.

distribusi spektrum dari fenomena 3.3 Prosedur Kerja

osilator dan menunjukkan


karakteristik statistiknya. Hasil dari
analisis spektrum ini akan
didapatkan nilai k yang merupakan
batas antara kawasan regional dan
residual. Dengan menggunakan
analisis spektrum kedalaman daerah
pengaruh dari regional dan residual
juga dapat dihitung. Nilai k dan
kedalaman ini yang akan digunakan
sebagai input dalam proses filtering
dalam pemisahan anomali regional
dan residual. Teknik filtering yang
dilakukan dalam penelitian ini
menggunakan metode moving average
filter dilakukan dengan cara merata-
ratakan nilai anomalinya. Hasil dari
perata-rataan ini merupakan
anomali regionalnya. Sedangkan
IV. Pembahasan untuk mendapatkan nilai CBA baru
Praktikum kali ini praktikan diperoleh dari nilai spasi komulatif
melakukan pengolahan yang baru dikurang spasi komulatif lama
bertujuan untuk melakukan sebelum dikalikan dengan nilai CBA
pemisahan anomaly regional dan setelah dikurang nilai CBA sebelum
residual. Hasil dari pengolahan data ditambah dengan nilai CBA setelah
gayaberat menggunakan software sehingga didapatkan nilai CBA baru,
Surfer11 di Kawasan Karangsambung data nilai CBA baru sebanyak nilai
diperoleh gambaran peta Complate spasi komulatif Baru.
Bouguer Anomaly (CBA) yang Setealah didapatkan nilai spasi
ditunjukkan pada Gambar 1. komulatif baru dan CBA baru buat
Hal pertama yang dilakukan input untuk Numeri.exe untuk
praktikan yaitu melakukan slice dan mentransformasikan data CBA ke
digitasi dengan menggunakan Surfer domain frekuesi. File input terdiri dari
dari data koordinat X,Y dan nilai CBA 2 kolom yaitu spasi komulatif baru
yang telah didapat sebelumnya. dan CBA baru. File disimpan dalam
Setelah mendapatkan peta CBA format.xy. Software numeri dibuka
praktikan melakukan slicing 3 garis melalui Software DOSBox. Output
pada peta tersebut yang memilki dari software Numeri berupa file
kontras Gambar 2, setelah itu dengan format .SPK dan dibuka pada
melakukan digitasi sebanyak 3 titik aplikasi notepad. Dari hasil file
pada setiap lintasan, setelah berformat spk didapatkan nilai RE,
didapatkan hasil digitasi pada setiap IM, dan F di olah pada Ms. Excel dan
titik. Data yang didapat dari hasil setelah itu didapatkan nilai K, dan ln
digitasi dan slicing dibuka di notepad A. setelah mendapatkan nilai tersebut
dan mendapatkan nilai koordinat, lalu dibuat grafik dari nilai K dan ln A
CBA, dan nilai spasi komulatif. Data dan pada grafik tersebut dibuat 2
tersebut diolah kembali dengan Ms. series untuk mendapatkan nilai
Excel untuk mendapatkan nilai spasi kemiringan dengan format y = mx + c.
komulatif baru dan nilai CBA baru Langkah tersebut diulang untuk 2
seperti pada format Gambar 3. slice atau lintasan yang sudah dibuat.
Untuk mendapatkan nilai spasi Setelah mendapatkan nilai
komulatif baru dilihat dari rentang kemirangan dari grafik K dan lnA
nilai spasi komulatif dari hasil slicing pada setiap slice maka pada Ms. Excel
pada nilai yang didapat praktikan dilanjutkan untuk mendapatkan nilai
yaitu nilai spasi komulatif berada Average untuk membuat peta
pada nilai 0-543 dari ketiga slice, jadi anomaly Regional pada Gambar 4.
nilai spasi komulatif diambil dari 0- Anomali gayaberat yang terukur di
500 dengan kelipatan 50. Selanjutnya lapangan merupakan gabungan dari
anomali regionaldan residual yang 1. Praktikan dapat mengetahui
dapat dipisahkan dengan proses-proses pengolahan data
menggunakan metode moving dalam pemisahan anomaly.
average. 2. Praktikan dapat mengetahui cara
Tujuan dari pemisahan anomali pemisahan anomaly regional dan
yaitu untuk mendapakan sumber residual.
anomali dari regional dan residual. 3. Praktikan mengetahui cara
Melalui metode moving average yang menggunakan software Ms.Excel,
di gunakan dalam penelitian ini Surfer11, Numeri dan DOSBox.
diperoleh anomali regional yang
ditunjukkan pada Gambar 3, VI. Daftar Pustaka
sedangkan untuk mendapatkan Blakely,R.J., 1996, Potential theory
anomali residual (anomali dangkal) in gravity and magnetic
dapat dilakukan dengan cara applications: Cambridge
mengurangkan anomali Bouguer University Press, New
lengkap dengan anomali regional yang York, 441 p.
dilihat pada Gambar 5. Reynold,J.M., 1997, An Introduction
Gambar 4 menunjukkan nilai to Applied and
sebaran anomali tinggi dan anomali Environmental Geophysics,
rendah pada anomaly regional. John Wiley and Sons Inc.,
Anomaly rendah di tunjukkan oleh England.
warna hitam dengan nilai 93.5 mGal. Telford,W.M.,Geldart, L. P., Sheriff,
Nilai anomali tinggi ditunjukkan yang R. E.,and Keys. D. A.,1990,
berwarna ungu memiliki nilai anomali Applied Geophysics,
105.5 mGal. Gambar 5 menunjukkan Cambridge University Press,
sebaran nilai anomali residual tinggi Cambridge.
dan rendah di daerah penelitian Abdelrahman.1996.Shape and depth
dengan rentang antara -1,4 sampai solutions from moving
2.2 mGal. Anomali rendah berada di average residual gravity
warna hitam dengan nilai -1.4 mGal, anomalies. Egypt: Journal of
sedangkan anomaly tinggi Applied Geophysics, Vol. 36,
ditunjukkan oleah warna ungu pp.89–95
dengan nilai 2.2 mGal.

V. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil
yaitu :
Lampiran

Gambar 1. Peta CBA

Gambar 2. Peta CBA dengan slice


Gambar 3. Format Spasi Komulatif baru dan CBA baru

Gambar 4. Peta Anomali Regional


Gambar 5. Peta Anomali Residual

Anda mungkin juga menyukai