B. Diagram Alir
Mulai
Selesai
A. Hasil Pengamatan
B. Pembahasan
Praktikum yang telah dilakukan pada Kamis, 1 Juli 2021 ini dilakukan di
rumah masing-masing praktikan dibawah mata kuliah Praktikum Metode
Gaya Berat. Pada praktikum kali ini, Praktikan atau Mahasiswa diwajibkan
menguasai teori dasar yang telah dipelajari sebelumnya. Tidak jauh berbeda
dari praktikum bab sebelumnya, materi pada praktikum kali ini telah
disediakan oleh Asisten beserta data yang akan diolah dengan menggunakan
software Oasis montaj. Selain itu Asisten jjuga telah menyediakan video
pembelajaran yang mentutorkan cara mengolah data gravity dari 3 data
menjadi beberapa peta anomali yang berguna dalam nantinya. Dengan
memperhatikan serta mengikuti arahan dari video yang telah disediakan,
Praktikan manjalankan praktikum. Pada praktikum kali ini nantinya terdapat
lima output yang kamudian menjadi tugas pada praktikum ini, kelima output
tersebut adalah peta anomali bouguer lengkap, peta anomali regional setelah
difilter, peta anomali regional moving average, peta anomali residual filter,
dan peta anomali residual moving average. Rapat massa batuan yang
merupakan hasil atau tujuan akhir dari sebuah pengukuran gayaberat pada
eksplorasi sumber daya alam maupun dari studi ilmu metode gravitasi dapat
dilihat nantinya peta hasil pemodelan.
Dari praktikum didapat peta anomali regional dan anomali residual. Anomali
gayaberat observasi merupakan penjumlahan dari semua sumber gaya berat
anomali yang ada di bawah permukaan maupun di permukaan bumi. Dengan
diketahui hal tersebut maka diperlukan pemisahan gayaberat terukur dengan
dara filter ataupun lainnya, yang menjadi target adalah anomali residual, maka
dengan itu anomali lainnya harus dihilangkan diantaranya yaitu anomali
regional. Anomali regional memiliki wilayah yang lebih luas diandingkan
dengan anomali residual, dimana pada anomali regional ini berasosiasi dengan
kondisi geologi lainnya yang mempengaruhi kondisi anomali yang benar-
benar digunakan dalam penginderaan bawah permukaan menggunakan metode
gravutasi. Anomali residual yang umumnya berfrekuensi tinggi mengandung
informasi mengenai sumber anomali dangkal.
9
Pada kali ini saya telah mereview sebuah jurnal yang berjudul “Pemisahan
Anomali Regional-Residual pada Metode Gravitasi Menggunakan Metode
Moving Average, Polynomial dan Inversion” yang disusun oleh Jarot
Purnomo, Sorja Koesuma, dan Mohtar Yunianto. Penelitian yang dilakukan
adalah tentang pemisahan anomali regional-residual pada metode Gravitasi.
Penelitian ini menggunakan tiga metode yaitu : metode moving averge,
metode polinomial, dan metode inversi. Program komputer ini dibuat dengan
menggunakan bahasa pemrograman komputer Matlab 7. Dari ketiga metode
yang telah dibuat hasil pemisahannya akan dibandingkan dengan hasil
pemisahan dengan metode Upward Continuation. Dari hasil pembandingan
ini nantinya akan didapatkan sebuah program pemisahan anomali regional-
residual yang sangat baik. Hasil pemisahan menunjukkan bahwa pada
metode polinomial orde 4 didapatkan kontur yang hampir sama dengan hasil
pemisahan dengan software Upward continuation. Sehingga hasil output dari
pemisahan ini akan diolah lagi dengan software Grav2DC. Hasil output dari
11
software Grav2DC ini adalah densitas batuan dari daerah penelitian. Dari
hasil pengolahan didapatkan error minimum sebesar 1,85% untuk pemisahan
dengan metode polinomial, sedangkan untuk metode Upward Continuation
didapatkan error minimum sebesar 2,22%. Hasil yang didapat menunjukkan
bahwa hasil pemisahan anomali regional-residual dengan metode polinomial
hampir sama dengan pemisahan anomali dengan software Upward
Continuation. Pembuatan program komputer dapat disimpulkan metode
moving average digunakan pada data yang mempunyai sebaran data
penelitian yang datar dengan deviasi nilai anomali Bouguer yang kecil,
sedangkan untuk metode polinomial dan inversi dapat digunakan untuk
pemisahan anomali regional-residual pada sebaran data yang tidak datar
dengan deviasi nilai anomali Bouguer yang bervariasi. Pada metode
polinomial penentuan orde dilihat pada pola sebaran data yang terbentuk
pada bidang datar. Hasil pembandingan dari masing-masing program dapat
disimpulkan bahwa metode yang sesuai untuk pemisahan anomali regional-
residual adalah dengan metode polinomial orde 4. Hasil interpretasi
pemisahan anomali regional-residual dengan Grav2DC, dengan densitas
rata-rata 2,314 gr/cm3 .
V. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari praktikum yang telah terlaksana ini adalah sebagai
berikut.
Pirttijarvi, M., 2008, Gravity interpretation and modeling software based on 3-D
block models. User's guide to version 1.6b. Department of Physics
Sciences. University of Oulu. Finlandia.
Telford, W.M., L.P. Geldart, & R.E. Sheriff. 1990. Applied Geophysics ( 2nd ed.).
New York: Cambridge University Press.
LAMPIRAN
Tugas Pembahasan:
1. Jalannya Praktikum
2. Anomali Regional dan Residual
3. Filter di Oasis Montaj
4. Bahas 1 jurnal mengenai pengolahan pemisahan anomali regional
residual (lampirkan)
Tugas
Buat pengolahan peta ABL, Regional, dan Residual dengan dua cara filter. untuk
lebar jendela di buat rentang 25-35 (Pilih salah satu aja) dikumpul Minggu 23.59.
beserta interpretasi.
Jurnal yang di review