Survey mikrotremor pertama kali diperkenalkan Aki dan Kanai (1957) untuk
mengetahui karakteristik dari batuan sedimen.
Metode pengukuran dengan mikrotremor diantranya :
- Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR)
- Ambient Noise Tomography (ANT)
- Microtremor Array Measurement (MAM)
- Refraction Microtremor (ReMi)
Horizontal To Vertical Spectral Ratio (HVSR)
Sejak tahun 1990an, metode HVSR menjadi metode yang populer digunakan untuk
investigasi struktur dangkal bawah permukaan.
Diperkenalkan oleh Nogoshi and Igarashi (1971, 1970) dan secara masif dikembangkan oleh
(Nakamura, 2000, 1989).
Memanfaatkan sinyal mikrotremor yang terekam seismograf (NS, EW dan V).
Selanjutnya menghitung rasio antara komponen horisontal (NS dan EW) dengan komponen
vertikal dalam domain frekuensi.
Dari nilai rasio tersebut, akan diperoleh nilai frekuensi dominan (Fo) dan nilai amplitudo
puncak (amplifikasi).
Nilai-nilai tersebutlah yang kemudian digunakan untuk analisis kondisi geologi bawah
permukaan.
Horizontal To Vertical Spectral Ratio (HVSR)
2 +𝐻 2
𝐻𝑁
𝐻𝑁 +𝐻𝐸
𝐻= ;𝐻= 𝐻𝑁2 . 𝐻𝐸2 ;𝐻= 𝐻𝑁2 + 𝐻𝐸2 ; 𝐻 𝐸
2 2
Memprediksi zona lemah saat terjadi gempabumi (Saita et al., 2004; Gurler et
al., 2002).
Memprediksi zona rawan lukuifaksi dan rekahan tanah akibat gempabumi
(Daryono, 2011).
Dengan percepatan basement berguna untuk menghitung nilai regang-geser
lapisan tanah permukaan (nakamura, 2000)
Fo Ao
Vs30
Anomali Vs di kedalaman 0 dan 20 m dibawah msl
Ambient seismik
tomografi
Interferometri ambient seismic noise
Dasar teori : “Green’s function antara dua stasiun seismik yang dapat diestimasi dengan
melakukan korelasi silang dari ambient noise yang terekam oleh dua stasiun”
T
1
𝐶𝐴𝐵 (𝜏) = න 𝑣 𝑥𝑎 , 𝑡 + 𝜏 𝑣 𝑥𝑏 , 𝑡 𝑑𝑡
𝑇
0
“Hasil korelasi silang tersebut menghasilkan empirical Green’s funtion (EGF) gelombang
permukaan yang merupakan sebuah bentuk gelombang seismik yang mengandung
informasi penjalaran gelombang dalam suatu medium antara dua stasiun”
Tahapan Pengolahan ANT
Pengukuran Kecepatan
Single Data Preparation Grup dan Fase Inversi
01 05
03
02 04
Cross-Corelation &
Stacking Tomografi
- data waveform
- 30 stasiun BMKG
- Periode Januari-Desember 2016
Seismik interferometri
Fase
V-fase = 2 – 5 km/s
Rata-rata = 3.45 – 4.01 km/s
Grup
V-grup = 2 – 4 km/s
Rata-rata = 2.87-3.14 km/s
JAGI-MMRI
Kecepatan Grup
Invesi Kurva Dispersi – PSO
“PSO merupakan teknik komputasi yang mengadaptasi perilaku sosial dari kawanan
burung dalam mencari makanan yang didasarkan pada kombinasi dari 3 faktor, yaitu
Kohesi, Separasi dan Penyesuaian”
𝑣𝑖 𝑘 + 1 = 𝜔𝑣𝑖 𝑘 + 𝜙1 𝑔 𝑘 − 𝑥𝑖 𝑘 + 𝜙2 𝑙𝑖 𝑘 − 𝑥𝑖 𝑘
𝑥𝑖 𝑘 + 1 = 𝑥𝑖 𝑘 + 𝑣𝑖 (𝑘 + 1)
𝜙1 = 𝑟1 𝑎𝑔 , 𝜙2 = 𝑟2 𝑎𝑙 , 𝑟1 , 𝑟2 ⟶ 𝑈 0,1 𝜔, 𝑎𝑙 , 𝑎𝑔 ∈ ℝ
Hasil Inversi
Lokasi : Lokasi :
laut sebelah utara Bima laut sebelah utara P. Rote
dan sebelah barat Pulau dan sebelah barat P. Timor
Hasil Inversi
Vs relatif (%)
Penampang Crossestion Kecepatan Vs
dVs (%)
dVs (%)
Penampang Crossestion Kecepatan Vs
dVs (%)