Anda di halaman 1dari 12

Penerapan IoT di Bidang Oseanografi

ECHOSOUNDER
Kelompok 6
Indah Fauzia 26050122140137
Dewi Rizki Fatmayanti 26050122140139
NURHOLIS 26050122140151
Hanifa Nuur Aslama 26050122140153
Khoirunnisa Achmadah 26050122140154
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan 70% negaranya berupa perairan, namun baru 20% dari
perairan Indonesia yang terjamah oleh para peneliti. Perairan di Indonesia sangat luas dengan kedalaman
yang berbeda. Informasi mengenai kedalaman laut dapat diperoleh dengan survei hidrografi. Survei
hidrografi adalah cabang studi yang berkaitan dengan pengukuran dan deskripsi sifat serta bentuk dasar
perairan.

Pada awalnya pengukuran kedalaman laut diukur menggunakan metode konvensional yaitu dengan memakai
batu duga namun metode tersebut memiliki kekurangan yaitu hasil nya kurang akurat.

Seiring dengan perkembangan zaman, metode konvensional sudah mulai ditinggalkan. Perkembangan
teknologi sekarang ini, berdampak pada bidang kelautan salah satunya untuk pengukuran kedalaman dapat
dilakukan dengan teknologi akustik yakni dengan menggunakan alat yang bernama echosounder.
Apa itu Fungsi
Fungsi
Echosounder? 1. Untuk menemukan objek
seperti gerombolan ikan
2. Mengetahui bentuk dasar laut
Echosounder adalah alat navigasi untuk 3. Pencarian kapal-kapal karam
di dalam laut
mengukur kedalaman laut dengan cara 4. Penentuan jalur pipa dan
kabel dibawah dasar laut
mengirimkan gelombang atau getaran 5. Analisa dampak lingkungan
akustik dari permukaan ke dasar laut yang di dasar laut
6. Pemetaan dasar laut
akan kembali diterima oleh transducer 7. Pengindentifikasian jenis
lapisan sedimen dasar laut
yang terpasang di dasar kapal.
Sejarah Echosounder
Salah satu referensi bahwa sinyal suara sudah digunakan mulai sekitar tahun 1490 berasal dari catatan harian Leonardo da vinci yang
menuliskan : Dengan menempatkan ujung pipa yang panjang didalam laut dan ujung lainnya di telinga anda, dapat mendengarkan

Ke imigran
kapal-kapal laut dari kejauhan». Pada abad ke 19, Jacques and Pierre Currie menemukan piezoelectricity, sejenis kristal yang dapat
membangkitkan arus listrik jika kristal tersebut ditekan, atau jika sebaliknya jika kristal tersebut dialiri arus listrik maka kristal akan
mengalami tekanan yang akan menimbulkan perubahan tekanan di permukaan kristal yang bersentuhan dengan air. Penggunaan akustik
bawah air mulai berkembang pesat pada saat pecahnya Perang Dunia pertama terutama untuk pendeteksian kapal selam dengan
penempatan 12 hydrophone yang diletakan memanjang di bawah kapal laut untuk mendengarkan sinyal suara yang berasal dari kapal
selam.
Echosounder mulai diperkenalkan di malaysia pada pertengahan tahun enam puluhan. kegunaan echosounder oleh nelayan amat kurang
tetapi dalam beberapa tahun ini nelayan-nelayan di pulau pangkor, mersing, pulau langkawi, pulau ketam dan perlis telah mulai
menggunakan echosounder. alat ini kebanyakan digunakan oleh bot-bot besar seperti bot pukat tunda dan pukat jerut
Komponen
Echosounder
1. Transmiter
2. Transducer
3. Receiver
4. Recorder/display unit
1. Transmiter 2. Transducer

Transmitter adalah pembangkit tenaga yang ada di Transducer adalah alat untuk mengubah listrik yang
echosounder. Transmitter menghasilkan getaran- dialirkan dari transmitter lalu dipantulkan ke bawah
getaran listrik yang akan diteruskan ke transducer. laut dalam bentuk gelombang. Selain itu transducer
juga berperan sebagai pemancar gelombang.
4. Recorder
3. Receiver

Receiver merupakan alat yang digunakan sebagai


penangkap gelombang atau resonansi yang telah
dipantulkan kembali dari dasar permukaan laut, dan
receiver juga berfungsi untuk memperkuat sinyal
yang ditangkap sebelum nantinya diteruskan ke
recorder untuk diproses. Receiver bisa menjadi alat
Komponen alat satu ini berfungsi untuk merekam
untuk memilih dan mengolah sinyal atau gelombang
dan menampilkan data hasil tangkapan
yang datang.
gelombang/sinyal dari receiver. Informasi data
tersebut kemudian diubah agar bisa ditampilkan dan
dibaca langsung. Hasil digital inilah yang nantinya
digunakan untuk kepentingan lebih lanjut.
Prinsip Kerja
Echosounder dikenal terdapat suatu pemancar yang membangkitkan

getaran-getaran listrik disalurkan ke suatu alat yang ditempatkan pada

dasar kapal dan mengubah energi listirik menjadi getaran dalam

laut. Getaran inilah yang dialirkan dalam bentuk impuls vertikal kedasar

laut dan dipantulkan kembali satu pesawat penguat memberikan kepada

getaran-getaran gema listrik satu amplitude lebih besar lalu disalurkan


ke satu pesawat petunjuk (indikator) dan membuat gambar (Marine Inside).
Ketika getaran mengenai objek maka sebagian energinya ada yang

dipantulkan, dibiaskan ataupun diserap. Untuk gelombang yang

dipantulkan energinya, akan diterima oleh recorder ,hasil yang diterima

berasal dari pengolahan data yang diperoleh dari penentuan selang waktu

antara pulsa yang dipancarkan dari pulsa yang diterima. Dari hasil ini

dapat diketahui jarak dari suatu objek yang dideteksi.

Echosounder mengukur kedalaman air dengan membangkitkan pulsa

akustik pendek atau ping yang dipancarkan kedasar air kemudian


Kelebihan Echosounder Kekurangan Echosounder

1. Echosounder menunjukkan kedalaman air. 1. Harga Echosounder yang cukup mahal


2. Kebanyakan Echosounder menggunakan
2. Dapat melihat batu, bangkai kapal kapal atau kertas khusus dan baterai
sampah di bawah
yang mahal.
3. Harus menghabiskan waktu yang diperlukan
sehingga dapat menghindari kapal kandas
untuk membersihkan
3. Efesiensi dan prosedur pengolahan data yang
dan memperbaikinya hingga bisa bekerja.
standar
4. Jika rusak, akan memerlukan tukang khusus,
4. Pengoperasian alat yang relatif mudah
seperti tukang
5. Serta tingkat akurasi tinggi baik dalam resolusi
perbaikan radio transistor, untuk
maupun presisi hasil yang diperoleh dari data
hasil rekaman di lapangan secara time series
memperbaikinya.
Sekian dari kelompok
kami, kalo kesekian
kalinya itu aku yang
mengejar dia yang
sangat mustahil
dimiliki

Anda mungkin juga menyukai