Anda di halaman 1dari 6

KELOMPK:4

NAMAKELOMPOK:-ANJELINASAPUTRIOLA
-FRANSISKUSJEHALU
-DOMINUKUSM.NONO
-EFREMHARIANTO

Echosounder
Echosounder mengukur kedalaman air dengan
mengirimkan getaran akustik melalui transducer dan
memantulkan gema. Kedalaman dihitung dari waktu
tempuh dua arah dari kecepatan suara dalam air. Ketika
kapal bergerak sebuah Single Beam Echo Sounder
(SBES) terus mendeting dari permukaan laut dengan
suara yang bergetar menghasilkan cetakan dari
kedalaman bawah kapal (Sathishkumar et al., 2013).
Pengukuran Bathymetri dapat dilakukan dengan
beberapa metode, antara lain menggunakan Theodolit,
EDM (Electronic Data Measurement) atau yang lebih
teliti menggunakan GPS (Geographic
PositioningSystem) sebagai alat ukut jarak jauh.
Sedangkan alat ukur kedalaman menggunakan
Echosounder beserta alat bantu lainnya (Waldopo, 2008
dalam Fajar  et al., 2012).
MACAM –MACAM ECHOSOUNDER
-Single Beam
• -Dual Beam
• Survei hidrografi menggunakan singlebeam untuk keperluan pemetaan
dasar agar didapatkan data yang terjamin kualitasnya. Pemilihan metode • Metode Dual-beam menggunakan koaksial balok yang sempit
singlebeam echosounder dikarenakan metode ini yang paling banyak dan yang lebar,  pulsa di transmisikan pada balok sempit dan
digunakan di Indonesia pada saat ini. Definisi dari singlebeam gema diterima pada kedua balok sempit dan lebar. M,etode
echosounder adalah Alat ukur kedalaman air yang menggunakan
ini mengoreksi pola direktivitas dengan menggunakan kedua
pancaran tunggal sebagai pengirim dan penerima sinyal gelombang
suara (BSN, 2010) gema sinar dari ikan yang sama, sehingga mencapai nilai
• Split Beam target strenghth yang akurat. Dalam system dual beam biasa,
• Metode split beam merupakan kembangan dari metode dual beam yang integrasi gema dilakukan hanya untuk balok yang sempit dan
mempunyai banyak kelemahan terhadap noise. Split beam menggunakan tidak untuk balok yang lebar  (Takao et al., 1996).
“receiving transducer” yang displit menjadi empat kuadran. Gabungan • -Kuasi Ideal Beam
dari keempat kuadran ini alam pemancaran secara simultan dinamakan
“fullbeam” yang memancarkan gelombang suara. Masing-masing • Quasi ideal beam memiliki sensitivitas yang relative seragam
kuadran akan menerima pantulan sinyal dari target. Selanjutnya, output di lobus utama pada balok dan sisi yang sangat rendah di
digabung membentuk suatu “fullbeam” dan dua set split beam. Target lobus pada balok. Salah satu aspek menarik dari pekerjaan ini
tunggal diisolasi dengan output dari fullbeam, posisi sudut dihitung dari
kedua set split beam. Prinsip kerja dari split beam adalah mencari beda
adalah bahwa 120 Khz, data diperoleh dengan beam
fase dari echo signal yang diterima oleh dua belahan transducer. Split transducer, quasi ideal dan pelacakan gema yang digunakan
beam dapat mengukur in situ target strenght secara akurat serta dapat untuk isolasi target tunggal ikan. Namun, prosedur analisis TS
mengukur posisi sudut dari setiap target yang terletak didalam beam selanjutnya relatif sederhana dan cenderung untuk
(Arnaya, 1991). menghilangkan sejumlah besar target (Hamano et al., 1996)
Komponen Bagian-Bagian dan Fungsi Echosounder

• -Transmitter • -Receiver
• Transmitter merupakan sebuah alat yang dapat • Receiver adalah sebuah perangkat elektronika yang
menghasilkan listrik dengan frekuensi tertentu, kemudian memiliki fungsi sebagai penerima/penangkap.
disalurkan ke transducer. Dimana di dalamnya terdapat Receiver dalam sistem SONAR UNIT berfungsi untuk
komponen-komponen seperti amplifier yang berfungsi menerima / menangkap signal gelombang suara pantul
sebagai penguat tenaga dari sinyal pulsa listrik. Selai itu dari objek. SONAR UNIT yang baik, seharusnya
fungsi dari transmitter ialah sebagai media time base ke memiliki receiver dengan tingkat kepekaan yang baik
transducer dan penstabil kekuatan pulsa (Manik, 2009). (sensitive receiver) (Marzuki, 2010).
• Transducer • -Display / Recorder Unit
• Transducer merupakan suatu perangkat yang dapat • Recorder berfungsi sebagai alat pencatat yang ditulis
mengkonversi energy dari satu bentuk ke bentuk lainnya. ke dalam kertas serta menampilkan pada layar display
Bentuk energinya dapat berupa seperti mekanik, visual, CRT (Cathoda Ray Tube) berupa sinar osilasi (untuk
aural, listrik termal, kimia dan yang lainnya. Transducer layar warna) ataupun berupa tampilan sorotan lampu
dapat juga digunakan untuk mengubah informasi neon (untuk echo sounder tanpa rekaman), selain itu
menjadi bentuk yang dapat dengan mudah ditransfer, juga dapat berfungsi sebagai pemberi sinyal untuk
disimpan, diproses dan diinterpretasikan (Uvm, 2014). menguatkan pulsa transmisi dan penahanan awal
penerimaan echo pada saat yang sama (Rizka, 2012).
Sistem Pengoprasian / Cara Kerja Echosounder

• -Prinsip echosounder yaitu pada transmiter • Cara Pemakaian :


terdapat tranduser yang berfungsi untuk 1.Memasang alat dan cek keadaan alat sebelum
merubah enargi listrik menjadi suara. memulai pengambilan data.
Kemudian suara yang dihasilkan 2.Pastikan kabel single beam dan display sudah
dipancarkan dengan frekuensi tertentu. terpasang.
Suara ini dipancarkan melalui medium air 3.Pasang antena, jika diperlukan input satelit GPS.
yang mempunyai kecepatan rambat 4.Masukkan single beam kedalam air.
sebesar, v=1500 m/s. Ketika suara ini 5.Set Skala kedalaman yang ditampilkan display.
mengenai objek, misalnya ikan maka suara 6.Set frekuensi yang akan digunakan 200 Hz untuk
ini akan dipantulkan. Sesuai dengan sifat laut dangkal atau 50 Hz untuk laut dalam atau
gelombang yaitu gelombang ketika dual untuk menggunakan keduanya.
mengenai suatu penghalang dapat 7.Set input data air yaitu salinitas, temperatur dan

dipantulkan, diserap dan dibiaskan, maka tekanan air.


8.Pengambilan data.
hal yang sama pun terjadi pada gelombang
ini (Fajrien, 2012). 9.Pemrosesan data.
Kelemahan dan Kelebihan Echosounder

1.Kelemahan dari penggunaan 2. Keuntungan dari penggunaan


• Echosounder adalah dapat mengukur
• Echosounder adalah jika kedalaman laut yang disertai dengan
semakin dalam laut, gambar pemetaan dasar laut, disamping itu
yang dihasilkan semakin tidak digunakan nelayan untuk mengetahui
gerombolan ikan, serta dapat mengukur
jelas (tidak terlihat lebih spesifik suhu air pada kedalaman tertentu.
gambar karang, ikan, kapal Penggunaan teknologi ini sangat
karam,dan sebagainya. membantu dalam pencarian sumber daya
ikan yang baru, sehingga akan
mempercapat pengambilan keputusan
atau kebijakan, terutama untuk
menetapkan daerah penangkapan ikan
agar potensi ikan dapat dipertahankan.
Manfaat Echosounder di Bidang Perikanan

• Pengembangan potensi perikanan suatu • Salah satu manfaat dari echosounder yaitu
wilayah perlu dilakukan mengingat teknologi pemetaan dasar laut atau peta bathimetri.
yang ada sudah semakin berkembang. Pada  bidang perikanan khususnya
Salah satu alternatif pengembangan potensi perikanan budidaya. Peta Batimeri
dengan menggunakan alat pendeteksi dibutuhkan dalam menentukan lokasi potensi
keberadaan ikan (echosounder, remote untuk perikanan budidaya laut yang akan
sensing) sehingga dengan mudah dikembangkan pada suatu daerah sebagai
mengidentifikasi apakah ada atau tidak ada parameter pembatas dalam menentukan
ikan di sekitar alat bantu. Cara ini juga akan lokasi potensi budidaya. Kriteria umum lokasi
mengakibatkan tidak diperlukannnya perairan yang dapat digunakan untuk
nelayan ke rumpon untuk mengintai budidaya laut adalah 7-30 meter (Keramba
keberadaan ikan, sehingga jumlah tenaga Jaring Apung) dan 1-4 meter (Jaring Tancap)
kerja dapat dirasionalkan (Syamsudin et al., (DJPB, 2004).
2007).

Anda mungkin juga menyukai