Anda di halaman 1dari 7

Disusun Oleh:

Atika Izzaty 03311740000005


Lulu Larasati 03311740000024
Aqiyasa Adiba 03311740000076
Kania Hana R 03311740000086

Dosen Pengampu : Khomsin, ST., MT


Dosen Asistensi : Cherie Bhekti Pribadi, ST., MT

DEPARTEMEN TEKNIK GEOMATIKA


FAKULTAS TEKNIK SIPIL, PERENCANAAN, DAN KEBUMIAN
INSTITUT TEKNNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2020

Spesifikasi Multibeam Echosounder | 1


Spesifikasi Multhibeam Echosounder

Pengertian Multhibeam Echosounder


Multi-Beam Echosounder merupakan alat untuk menentukan kedalaman air dengan
cakupan area dasar laut yang luas. Prinsip operasi alat ini secara umum adalah berdasar pada
pancaran pulsa yang dipancarkan secara langsung ke arah dasar laut dan setelah itu energi
akustik dipantulkan kembali dari dasar laut (sea bad), beberapa pancaran suara (beam) secara
elektronis terbentuk menggunakan teknik pemrosesan sinyal sehingga diketahui sudut beam.
Pengukuran kedalaman menggunakan prinsip gelombang akustik yang dipancarkan oleh
tranduser (pemancar) yang dipasang dibawah vessel menuju permukaan dasar perairan yang
kemudian dipantulkan kembali menuju hidrofon (penerima). Pola yang dipancarkan adalah
melintang dan melebar terhadap badan kapal. Setiap beam yang dipancarkan akan mendapatkan
satu titik kedalaman Multi beam echosounder dapat menghasilkan data batimetri dengan resolusi
tinggi (0,1 makurasi vertikal dan kurang dari 1 makurasi horizontalnya). Selain itu, terdapat
komponen-komponen dari multhibeam echosounder adalah sebagai berikut:

• Transducer
• Unit Kontrol dan Integrasi
• Unit Referensi Vertikal (sensor roll, pitch, yaw, dan heave)
• Sound Velocimeters
• Positioning System
• Sensor Heading

Cara Kerja Multhibeam Echosounder

Echosounders menggunakan prinsip proyektor menghasilkan gelombang suara dan


penerima atau mikrofon menerima gema. penerimaan suara. Sistem ini bekerja dengan
mentransmisikan pulsa suara, yang disebut ping melalui pemancar pada frekuensi tertentu,
dan kemudian menerima pulsa yang sama melalui penerima yang ditempatkan sangat dekat
dengan pemancar. Pemancar dan penerima disebut transduser. Berdasarkan waktu tempuh
atau energi dari gelombang yang dipantulkan kedalaman dapat dinilai. Hasilnya tergantung
pada frekuensi yang dipancarkan. Frekuensi rendah kurang diserap dan sehingga mampu
menjangkau lebih jauh dari frekuensi tinggi. Inilah sebabnya mengapa frekuensi rendah dapat
digunakan untuk memantau area yang besar tetapi dengan resolusi yang lebih rendah (kualitas
rendah).Transduser dipasang di lunas dan menghasilkan berbagai gelombang suara. Dengan
cara ini, dasar laut dipindai oleh garis titik kontinu, tegak lurus terhadap perjalanan kapal.
Panjang petak adalah lebar setiap garis di atas tanah dan dapat dinyatakan sebagai panjang
dalam meter atau sebagai sudut (dalam derajat).

Konfigurasi tranduser merupakan gabungan beberapa stave yang tersusun seperti


matriks (array). Stave adalah bagian dari tranduser yang dimiliki multibeam echosounder,

Spesifikasi Multibeam Echosounder | 2


yang memiliki fungsi sebagai saluran untuk memancarkan dan menerima pulsa akustik yang
dipantulkan dari dasar laut. Selanjutnya, gelombang akustik yang dipantulkan dari dasar laut
tersebut akan diinisialisasi oleh tranduser untuk dapat membedakan gelombang pantul yang
dating.

Bentuk pancaran gelombang MBES

Transduser mengukur perbedaan waktu dan intensitas antara gelombang suara yang
dipancarkan dan dipantulkan sehingga kedalaman dan fitur masing-masing dasar laut dapat
ditentukan. Gelombang yang dipantulkan dari permukaan keras lebih banyak daripada
permukaan yang tidak rata maupun tidak keras. Selain dasar laut, multibeam juga mampu
memetakan karakteristik kolom air. Balok yang dipancarkan mencerminkan partikel-partikel
yang ada di kolom air dan menghasilkan pantulan seperti itu juga. Jumlah energi yang
dipantulkan tergantung pada jumlah partikel di kolom air. Ukuran dan sifat partikel, bersama
dengan frekuensi yang ditransmisikan, memainkan peran besar. Saat ini, beberapa penelitian
sedang berlangsung pada hubungan antara data multibeam watercolumn dan kekeruhan.

Kelebihan dan Kekurangan Multhibeam Echosounder

a. Kelebihan

• Menghasilkan data batimetri dengan resolusi tinggi (0,1 meter akurasi vertikal dan
kurang dari 1 meter akurasi horizontal)
• Mampu memetakan beberapa lokasi dasar laut yang berbeda dalam sekali waktu
• Menghasilkan gambar backscatter daerah yang disurvei
• Dapat mengukur suhu air pada kedalaman tertentu
b. Kekurangan

• Membutuhkan biaya yang jauh lebih mahal


• Pengukuran dengan multibeam echosounder lebih kompleks
• Sumber error lebih banyak
• Semakin dalam laut, gambar yang dihasilkan semakin tidak jelas (tidak terlihat
spesifik gambar ikan, kapal karam, dsb).

Spesifikasi Multibeam Echosounder | 3


Koreksi Pada Sistem Echosounder

1. Koreksi Draft. Yaitu koreksi jarak antara pernukaan transducer dengan permukaan laut.
2. Koreksi penyimpangan kecepatan rambat getaran mekanik ultrasonic. Koreksi ini di sebabkan
oleh pengaruh kadar garam, suhu, dan tekanan air laut.
3. Koreksi Paralax

Koreksi ini dapat terjadi jika :

• Jika perum gema menggunakan 2 tranducer, 1 tranducer khusus untuk pemancaran dan 1
tranducer lagi khusus untuk menerima.untuk itu biasany digunakan tranducer magneto
strictive
• Penempatan tranducer terpisah, secara transversal, 1 dilambung-kiri, 1 lagi dilambung kanan.

Spesifikasi Umum

Berikut merupakan spesifikasi alat multhibeam echosounder.

Spesifikasi Multhibeam Echosounder

Sebelumnya telah dilampirkan tabel terkait dengan spesifikasi alat multhibeam


echosounder secara umum, berikut akan ditampilkan spesifikasi beberapa jenis produk
multhibeam echosounder.
1. Geoswath Plus 500 kHz

• Kedalaman Air Maximal di bawah Transducer : 50 m


• Memetakan dengan maksimal Lebar : 190 m

Spesifikasi Multibeam Echosounder | 4


• Cakupan Maksimal : hingga 12x kedalaman
• Panjang Gelombang Transmit : 32 µs to 448 µS
• Maksimal Lebar Pembaruan Pemetaan : 30/s (tergantung kisaran)
• Software yang digunakan: GeoSwath Plus, menyediakan proyek lengkap (akuisisi,
penyimpanan & pengeditan), Software GS+ untuk pengambilan data dan pemrosesan petak

2. Geoswath Plus 125 kHz

• Kedalaman Air Maximal di bawah:200 m


• Memetakan dengan maksimal Lebar: 780 m
• Cakupan Maksimal : up to 12x depth
• Panjang Gelombang Transmit: 64 µs - 448 µS
• Maksimal Lebar Pembaruan Pemetaan: 30/s (tergantung ksiaran)
• Software yang digunakan: GeoSwath Plus, menyediakan proyek lengkap (akuisisi,
penyimpanan & pengeditan), Software GS+ untuk akuisisi data dan pemrosesan data

3. Kongsberg MS1000 Sonar Scanning

• Zoom / Magnifier: x2, x4 / x1 - x10


• Kontrol Sonar: Menu pull-down untuk mengkonfigurasi dan mengendalikan sistem
sonar
• Perekaman dan Pemutaran Data: Pencitraan, profil, dan penyimpanan data sensor
bertanda waktu ke hard drive atau perangkat PC lainnya; snapshot bitmap ke disk;
Dukungan format GeoTiff
• Rentang: Menu dapat sesuai keinginan; 5–500 meter

4. TELEDYNE Odom MB1 Multibeam Echosounder

Spesifikasi Multibeam Echosounder | 5


• Frekuensi (KHz): Dapat dipilih pengguna, 170–220
• Rentang resolusi: 3.6cm
• Denyut nadi: Lebar Dipilih pengguna, terikat pada rentangA / D: 24 bit
• Ping Maksimum: Nilai 60Hz
• Jumlah Balok: Dapat dipilih pengguna, 10-512
• Lebar Swath: Dapat dipilih pengguna, 10 ° -120 °
• Beam Spacing: Dapat dipilih pengguna, 0,23 ° -12 °
• Kedalaman Sounding Maksimum (Nadir): 240m
• Metode Deteksi Bawah: Amplitudo & Fasa
• Produk Data: Batimetri, hamburan balik kolom air, cuplikan, sisi dapat,
ketidakpastian waktu nyata
• Kedalaman Penempatan Maksimum: 100m; MB1 Sonar
• Suhu Operasional: -5 hingga + 35 ° C; MB1
• Sonar Storage Temperature: -20 hingga + 55 ° C;
• Suhu Operasional RTA: -5 hingga + 50 ° C;
• Suhu Penyimpanan RTA: -20 hingga + 65 ° C;
• Berat Kering: 10.2kg / 22.5lbs transduser saja; 11,3kg / 24,9lbs dengan Digibar V
terpasang;
• Berat dalam Air: transduser 4.3kg / 9.5lbs saja; 5kg / 11lbs dengan Digibar V
terpasang
• Kebutuhan Daya: 12–30VDC; 110-240VAC dengan catu daya yang disertakan
• Konsumsi Daya: 34W
• Perangkat lunak berbasis Windows Teldomne Odom meliputi: IMAGE - Control,
Display Data, dan Ekspor;Dimensi Head: 267mm (10.51in) L, 152mm (5.98in) W,
146mm (5.75in) HRTA: 286mm (11.25in) L, 305mm (12.00in) W, 133mm (5.25in)
H.

Spesifikasi Multibeam Echosounder | 6


DAFTAR PUSTAKA

http://geotindo.com/rental/multi-beam-echosounder/ Diakses pada tanggal 8 April 2020 pukul


20.12 WIB

http://www.majumapanmandiri.co.id/index.php?route=product/product&product_id=4141
Diakses pada tanggal 9 April 2020 pukul 13.32 WIB.

Kementerian Perhubungan Direktorat Jendral Perhubungan Laut. 2018.


18_TENTANG_PETUNJUK_TEKNIS_STANDARISASI_KEBUTUHAN_PERALATA
N_SURVEI_HIDROOCEANOGRAFI_PADA_DISTRIK_NAVIGASI.pdf

http://jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepEI/2018/KEPDIRJEN_HUBLA_NOMOR_UM_
008-48-8-DJPL. Diakses pada tanggal 9 April 2020 pukul 13.32 WIB.

Marine Inside. 2013. https://marineinside.wordpress.com/2013/05/16/echosounder-atau-


perum-gema/. Diakses pada tanggal 9 April 2020 pukul 13.38 WIB.

Akbar, Kamila. 2017. Analisis Nilai Hambur Balik Sedimen Permukaan Dasar Perairan
Menggunakan Data Multibeam Echosounder EM302. Tugas Akhir. Institut Teknologi
Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Spesifikasi Multibeam Echosounder | 7

Anda mungkin juga menyukai