Anda di halaman 1dari 9

Fadhlin Nurulhanifah

230110200085
Perikanan B

ECHOSOUNDER DAN FISHFINDER

1. Echosounder
1.1 Deskripsi
Echosounder merupakan salah satu teknik pendeteksian bawah air.
Dalamaplikasinya, Echosounder menggunakan instrument yang dapat
menghasilkan beam (pancaran gelombang suara) yang disebut dengan
transduser. Echosounder adalah alatuntuk mengukur kedalaman air
dengan mengirimkan tekanan gelombang dari permukaanke dasar air
dan dicatat waktunya sampai echo kembali dari dasar air (Parkinson,
B.W.,1996).
1.2 Fungsi
Menurut Vires dan Nowacek (2011) echosounder telah digunakan
untuk penelitian di bidang perikanan lebih dari tujuh puluh tahun.
Echosounder menggunakan gelombang akustik aktif (mengirim dan
menerima sinyal) dan dapat digunakan untuk mengetahui atau
mendeteksi jumlah biomassa ikan di laut.
1.3 Bagian-Bagian
1. Transmiter
Transmitter, adalah pesawat yang membangkitkan getaran-
getaran listrik berfungsi untukmenghasilkan pulsa listrik.
Transmitter menghasilkan listrik dengan frekuensi tertentu,
kemudiandisalurkan ke transduser. Tetapi suatu perintah dari kotak
pemicu pulsa pada recorder akanmemberitahukan kapan pembentuk
pulsa bekerja. Pulsa dibangkitkan oleh oscillator kemudiandiperkuat
oleh power amplifier, sebelum pulsa tersebut disalurkan
ke transducer (Manik 2009).
2. Transducer
Transducer, untuk mengubah energi listrik menjadi energi
suara begitu juga sebaliknya. Menurut Deo (2007), alat perum gema
menggunakan prinsip pengukuran jarak denganmemanfaatkan
gelombang akustik yang dipancarkan dari transduser. Transduser
adalah bagiandari alat perum gema yang mengubah energi listrik
menjadi mekanik dan sebaliknya. Gelombangakustik tersebut
merambat pada medium air dengan cepat rambat yang relatif
diketahui ataudapat diprediksi hingga menyentuh dasar perairan dan
dipantulkan kembali ke transduser.

3. Receiver
Receiver adalah alat untuk menguatkan sinyal listrik yang
lemah dari transducer saatgema (echo) terjadi sebelum dialirkan ke
recorder. Penguatan ini dilakukan pada receiver dan jumlah
penguatan dapat dibedakan oleh sensivitas (kepekaan) atauvolume
control.Receiver berfungsi menerima pulsa dari objek dan display
atau recorder sebagai pencatat hasil echo. Sinyal listrik lemah yang
dihasilkan oleh transducer setelah echo diterima harus diperkuat
beberapa ribu kali sebelum disalurkan ke recorder. Selama
penerimaan berlangsung keempat bagian transducer menerima echo
dari target, dimana target yang terdeteksi oleh transducerterletak dari
pusat beam suara dan echo dari target akan dikembalikan dan
diterima oleh keempat bagian transducer pada waktu yang
bersamaan (Imron 1997).
4. Recorder/Display Unit
Recorder berfungsi sebagai alat pencatat yang ditulis ke
dalam kertas serta menampilkan pada layar display CRT (Cathoda
Ray Tube) berupa sinar osilasi (untuk layar warna) ataupun berupa
tampilan sorotan lampu neon (untuk echo sounder tanpa rekaman),
selain itu juga dapat berfungsi sebagai pemberi sinyal untuk
menguatkan pulsa transmisi dan penahanan awal penerimaan echo
pada saat yang sama (Imron 1997).
1.4 Tampilan Display dan tombol
1. Power untuk mengaktifkan dan mematikan pesawat.
2. Basic range berfungsi untuk memilih skala jarak jangkauan
kedalaman perairan.
3. Range phasing berfungsi untuk mengukur kedalaman secara
bertahap.
4. Expantion range berfungsi untuk memfokuskan tampilan baik pada
dasar perairan maupun pertengahan perairan agar lebih detail.
5. Picture feed Untuk mengatur kecepatan jalannya pergerakan
tampilan layar monitor.
6. Variable range maker (VRM) berfungsi untuk mengukur jarak
kedalaman target (membaring) secara pasti.
7. Pointer berfungsi untuk mengarahkan dan memfokuskan kursor.
8. Echo threshold berfungsi untuk memberikan sensitivitas gema yang
diinginkan sehngga akan dihasilkan pancaran gema yang tepat dan akan
terlihat tampilan yang memuaskan.
9. White line untuk membedakan gema yang berasal dari dasar perairan
dengan gema yang berasal dari ikan.
10. Sensitivity time control (STC) untuk mengatur sensitivitas gema
yang dihasilkan sehingga dihasilkan gema yang optimal.
11. Bright untuk memperjelas tingkat kecerahan monitor.
1.5 Cara Penggunaan
Cara Menghidupkan Echosounder
1. Periksa bagian-bagian utama Echosounder.
2. Periksa kabel-kabel listrik sudah tersambung dengan baik, lalu tekan
tombolsaklar listrik ke posisi “ON”, selanjutnya tekan tombol
“POWER DC” IC Regulatead Power Supply ke posisi “ON”.
3. Tekan tombol “POWER” sampai terdengar bunyi “beep” sebanyak 2
kali.
4. Echosounder siap untuk dipergunakan.
5. Atur tingkat dengan
kecerahan tampilan monitor cara menekan tombol“BRIGHT”.
6. Putar “GAIN CONTROL”, gunakan : – “LOWER” untuk
dipergunakan padaperairan dangkal. – “HIGH” untuk dipergunakan di
perairan dalam.
7. Atur skala jarak kedalaman perairan, dengan menekan tombol
“BASICRANGE.
8. Tekan tombol “PICTURE FEED” untuk mengatur kecepatan
pergerakan layarmonitor.
9. Tekan tombol “STC” untuk melihat sensitivitas GEMA.
10.Tekan tombol “MENU” untuk melihat dan mengatur hal-hal lain
Sesuai kebutuhan. Gbr. Transducer / Receiver.
Cara Mematikan Echosounder
1. Normalkan “VARIABLE RANGE MARKER” ke posisi nol dengan
menekantombol cara menekan tombol “VARIABLE RANGE
MARKER” lanjutkan dengan menekan tombol ▲ .
2. Tekan tombol “POWER” ke posisi “OFF”.
3. Tekan tombol “POWER DC” Power Supply ke posisi “OFF”.
4. Tekan tombol saklar arus listrik ke posisi “OFF”.
2. Fishfinder
2. 1 Definisi
Fishfinder merupakan teknologi suatu teknologi pendeteksian bawah
air dengan menggunakan perangkat akustik (acoustic instrument).
Teknologi ini menggunakan suara atau bunyi untuk melakukan
pendeteksian. Sebagaimana diketahui bahwa kecepatan suara di air adalah
1.500 m/detik, sedangkan kecepatan suara di udara hanya 340 m/detik,
sehingga teknologi ini sangat efektif untuk deteksi di bawah air.
2. 2 Fungsi
Fishfinder digunakan untuk mendeteksi besarnya gerombolan ikan
pada lokasiyangditunjukkan pada peta zona potensi ikan. Dengan peralatan
canggih berupa fish finderdan perlengkapan Global Positioning System
(GPS) dapat memudahkan nelayan mengetahui posisi ikan. Alat tersebut
dimungkinkan dapat mengurangi beban nelayan akibat kenaikan Bahan
Bakar Minyak (BBM).
2. 3 Bagian-Bagian
Fish finder memiliki beberapa bagian-bagian, yaitu:
a) Transmiter
Transmitter adalah bagian dari fish finder yang memproduksi pulsa
listrik untuk dikirimkan ke transducer, namun sebelum sampai di
transducer, pulsa listrik tadi diperkuat terlebih dahulu dari hanya
beberapa watt (W) menjadi ribuan Watt (Kw). Transmiter dalamsistem
Sonar Unit berfungsi untuk memancarkan impuls listrik. Sonar Unit
yang baik, seharusnya memiliki Transmitter berdaya tinggi (High Power
Transmitter) di dalamnya. Hal tersebut dikarenakan, Transmitter
berdaya tinggi akan meningkatkan probabilitas pantulan (echo) pada
zona air yang lebih dalam ataupun jika kondisi air sangat buruk. Oleh
karenanya Transmitter berdaya tinggi menjadi salah satu parameter baik
tidaknya suatu Sonar Unit.Pada sistem Sonar Unit, seperti sudah
dijelaskan sebelumnya output dari Transmitter akandiproses oleh
Transducer.Komponen pembangkit pulsa listrik pada frekuensi tertentu.
Pulsa gerbang dibuat dalam komponen pembentuk pulsa dimana
panjang dan lama pulsa ditentukan. Pulsa yang dibangkitkan oleh
osilator kemudian dikuatkan dalam “power amplifier” sebelum
disalurkan pada “transducer” (Alam ikan 4).
b) Transducer
Bagian alat yang berfungsi merubah pulsa listrik menjadi pulsa suara
yang kemudian memancarkannya kedalam media air untuk mengenai
obyek (sasaran/ target),dimana setelah suara tersebut mengenai sasaran
maka akan dipantulkan kembali dan kemudian akan diterima kembali
oleh transducer receiver. Disini pulsa suara diubah kembali menjadi
pulsa listrik.
c) Receiver
Receiver adalah sebuah perangkat elektronika yang memiliki fungsi
sebagai penerima/ penangkap. Receiver dalam sistem Sonar Unit
berfungsi untuk menerima /menangkap signal gelombang suara pantul
dari objek. Sonar Unit yang baik, seharusnya memiliki Receiver dengan
tingkat kepekaan yang baik (Sensitive Receiver). Alasan diperlukannya
Receiver dengan tingkat kepekaan yang baik ialah agar gelombang suara
pantul dari objek dapat di terima dengan baik. Secara teori gelombang
pantul pastinya tidak sekuat gelombang datang. Mengurangi
probabilitas hilangnya informasi yang diterima dapat dilakukan dengan
menggunakan Sensitive Receiver Pada sistem Sonar Unit, hasil yang
diterima oleh Receiver (berupa gelombang suara) kemudian kembali
akan diproses oleh Transducer untuk diubah kedalam bentuk impuls
listrik. Alat untuk menguatkan sinyal listrik yang masih lemah dari
“transducer” saat gematerjadi sebelum dialirkan dalam “recorder”.
Penguatan ini dilakukan pada “receiver” dan jumlah penguatan dapat
dibedakan oleh sensifitas (kepekaan) atau volume control (Alam ikan
4).
d) Recorder
Recorder Berfungsi sebagai alat pencatat yang ditulis kedalam kertas
serta menampilkannya pada layar display CRT (“Cathoda Ray Tube”)
berupa sinar osilasi (untuk layar warna) ataupun berupa tampilan
sorotan lampu neon (untuk “echo sounder” tanpa rekaman), selain itu
juga dapat berfungsi sebagai sinyal untuk menguatkan pulsa transmisi
dan penahanan awal penerimaan “echo” pada saat yang sama (Alam
ikan 4). Alat ini berfungsi menggambarkan informasi pulsa listrik dalam
bentuk goresan padakertas pencatatdengan menggunakan stylus. Dalam
penggunaan kertas pencatat ini ada dua jenis, yaitukertas basah dan
kering
2. 4 Tampilan Display dan tombol
1. Tombol POWER berfungsi untuk menghidupkan dan kedalaman
yang ingin diperbesar
2. Tombol MENU dan ENTER berfungsi untuk masuk ke pengaturan
utama dan memilih pengaturan Tampilan display pada fishfinder
juga akan mempengaruhi jenisnya, terdapat beberapa tampilan layar
yang berbeda dari tiap jenis layar. Dan masing-masing tampilan
layar memiliki terdapat beberapa kelengkapan informasi yang lebih
unggul, sehingga dapat diperoleh hasil analisis yang lebih mendetail
atau tidak mematikan Unit
3. Tombol RANGE berfungsi untuk skala kedalaman yang
ditampilkan di display
4. Tombol GAIN berfungsi untuk menambah atau mengurangi daya
pancar frekuensi
5. Tombol ROCKER berfungsi untuk memilih tampilan display dan
menunjuk ke obyek yang ingin diperjelas
6. Tombol SPAN dan DEPTH berfungsi untuk mengatur
2. 5 Cara Penggunaan
Secara sederhana, dapat dijelaskan mengenai prinsip kerja dari sebuah
Fish Finder sebagai berikut :
1. Transmitter mengeluarkan impuls listrik (electric impulse).
2. Transducer mengubah impuls listrik tersebut kedalam bentuk
gelombang suara.
3. Ketika gelombang suara tersebut menabrak sebuah objek, maka
gelombang suara tersebut akan dipantulkan kembali.
4. Pantulan gelombang suara tersebut kemudian diterima lagi oleh
Receiver dansignalnya dikuatkan (amplified ).
5. Gelombang suara yang telah di-amplified melalui Receiver tersebut
kembali dikirimkan ke Transducer untuk diubah lagi kedalam
bentuk impuls listrik.
6. Terakhir, setelah diubah dalam bentuk impuls listrik, informasi
tersebut akan diterjemahkan dalam bentuk string data yang
kemudian hasilnya akan ditampilkan pada Display.
Daftar Pustaka

Deo, Johanes Pradono. 2007. Peranan Survei Hidrogafi untuk Perencanaan Lokasi
PembangunanPelabuhan. Jurnal Spectra. 5 (10): 1-19
Imron m. 1997. Pengaruh Pemakaian Lampu Dan Rumpon Terhadap Hasil
Tangkapan Jaring Insang Lingkar Yang Dioperasikan di Perairan Pelabuhan
Ratu. Thesis. Program StudiTeknologi Kelautan [tesis]. Bogor : Institut
Pertanian Bogor.
Manik, Henry M. 2006. Pengukuran Akustik Scattering Strength Dasar Laut Dan
Identifikasi Habitat Ikan Dengan Echosounder [disertasi]. Bogor: Institut
Pertanian Bogor.
Parkinson B.W., Spilker J.J. (Eds) (1996) Global Positioning System: Theory and
Applications, Volume I, II, Progress in Astronautics and Aeronautics,
Volume 163.
Vires,Gabriell dan Doug Nowacek. 2011. Echosounder Effects on Beaked Whales
in the Tongue of the Ocean, Bahamas. Nicholas school of environment of
duke university: USA

Anda mungkin juga menyukai