The
in Water Sonar Depth Sounder Limitations of a
Single- Beam Depth
Sounder
• Suara bergerak cukup efisien melalui air, jauh
lebih mudah daripada melalui udara.
• Jumlah front tekanan yang melewati titik stasioner dalam air per unit
waktu adalah frekuensi gelombang. Panjang gelombang, jika diukur
dalam meter (m), dan frekuensi, jika diukur dalam siklus per detik
(Hz), terkait satu sama lain melalui kecepatan suara, yang diukur
dalam meter per detik (m / s):
V = f x
• Namun energi akustik yang berjalan dalam air dapat terganggu oleh
perubahan mendadak pada medium seperti adanya batu atau pasir. Karene
mengakibatkan sebagian kecil energinya merambat ke materi baru dan
sisanya tersebar ke segala arah.
• Energi yang tidak merambat ke media baru disebut gema yang dapat
mempertahankan karakteristik frekuensi gelombang sumber
Sonar adalah perangkat untuk mendeteksi dan menemukan objek dari jauh
menggunakan air menggunakan suara. Hal ini memanfaatkan karakteristik
gelombang suara pada air
Untuk menghitung rentang ke bawah atau rangenya dapat digunakan rumus umum:
Untuk menghasilkan gelombang suara, sounder gema menggunakan perangkat yang disebut
proyektor. Proyektor dapat berupa apa saja yang mampu menghasilkan suara dalam air,
dan ada banyak bentuk yang disesuaikan dengan penggunaannya.
Sebagian energi ditransmisikan ke dasar laut. Banyak energi yang ditransmisikan tergantung
pada bahan dasarnya. Pasir dan lumpur menyerap energi dengan cukup mudah. Di sisi lain,
batu dan benda logam menyerap energi akustik minimal. Sebagian besar energi yang tidak
dapat diserap oleh target tersebar kembali ke dalam air.
Echo sounder mendeteksi apa yang tersisa dari pulsa kembali menggunakan hidrofon.
Hydrophones melakukan apa yang dilakukan proyektor secara terbalik dengan mengubah
osilasi fisik yang terjadi ketika gelombang suara menimpa mereka menjadi tegangan.
Berdasarkan kesamaan fungsi, hidrofon dan proyektor sering merupakan perangkat keras
yang sama atau transduser
Terdapat pula sinyal palsu yang dapat masuk lewat sonar elektronik atau bisa disebut
tingkat kebisingan dan bisa saja membatasi jangkauan maksimum instrument
penginderaan jauh.
• Dinyatakan dengan persamaan:
SE = SL - 2TL + BS - NL + TA
• SE = signal Excess
• TL = Transmission Loss
• BS = Backscattering Strength (kekuatan target ketika
digunakan dalam pendeteksian objek diskrit seperti
tambang atau kapal selam)
• TA = Target Area
• NL = Noise Level (juga mencakup ukuran dari jumlah energi
akustik yang dimasukkan ke dalam air oleh proyektor)
• Perangkat pengukur suara gema paling dasar adalah single
beam depth sounder
• Sekembalinya sebagai gema dari dasar laut, pulsa suara diterima dan
diubah kembali menjadi sinyal listrik oleh Transduser yang bertindak
sebagai hidrofon.
• Kedalaman ini dilaporkan dan direkam oleh sistem Kontrol dan Tampilan.
Sistem Kontrol dan Tampilan kemudian memicu ping berikutnya.
• Jumlah waktu yang diperlukan antara transmisi ping disebut waktu ping
atau interval ping.
Meski sederhana dan memiliki biaya lebih terjangkau namun single-beam memiliki keterbatasan untuk
pekerjaan survei batimetri dalam skala besar
Untuk mencapai tujuan tersebut maka perlu sonar yang dapat menghasilkan pengukuran kedalaman
yang akurat yang sesuai dengan lokasi yang terdefinisi dengan baik di dasar laut (yaitu, garis
lintang dan bujur tertentu) serta harus mampu melakukan pengukuran dalam jumlah besar dengan
jangka waktu yang wajar.
• Fungsi paling dasar dari echo sounder adalah untuk mengukur jangkauan
ke dasar laut secara akurat. Dalam survei batimetri, sonar paling
berguna jika mengukur rentang ke lokasi tertentu di bagian bawah,
idealnya di titik tepat di bawah kapal yang melakukan survei.
Single beam echo sounder bukan instrumen survei yang hemat waktu karena hanya membuat
satu pengukuran kedalaman pada satu waktu. Area bagian bawah yang dinamai oleh sinar
sonar adalah satu-satunya bagian dari dasar laut yang dapat dianggap "dipetakan" dalam
sebuah ping.
Sehingga diperlukan ping tambahan untuk memetakan seluruh titik di sekitarnya yang
mana dalam siklus ping gema ping harus kembali sebelum ping selanjutnya dapat
dikirim
Jika sonar memiliki beam yang sangat sempit, yang menyediakan lokasi yang sangat
akurat untuk pengukuran kedalamannya, proses pemetaan akan membutuhkan banyak
pengukuran individual dan membutuhkan waktu yang sangat lama. Proses ini dapat
dipercepat dengan menggunakan sonar dengan beam yang lebih besar yang memetakan area
yang lebih besar dengan setiap ping namun resolusinya lebih buruk
• Multibeam sonar adalah instrumen yang dapat memetakan lebih dari
satu lokasi di dasar lautan dengan satu ping dan dengan resolusi
lebih tinggi dari pada sounders gema konvensional.