Minggu 5
Mengenal alat-alat survey hidrografi
Nama : Nico kharollis
NIM : 16/401712/SV/12216
Kelas :B
1. Sidescan sonar
Tiap pergerakn kapal, lajur ke lajur dipetakan. Pada dasar laut yang datar
sempurna semua energi dipantulkan dari sesor sonar dan tidak ada sinyal yang
terekam. Dalam faktanya, dasar laut tidak rata sempurna. Ketidakteraturan seperti
bebatuan dan riak-riak air karena pantulan (backscatter) dari energi akustik, dan
sistem dapat menyediakan informasi secara kasar keadaan dasar laut.
Side-scan sonar dapat digunakan untuk melakukan survei untuk arkeologi laut;
Sehubungan dengan sampel dasar laut ini mampu memberikan pemahaman tentang
perbedaan jenis material dan tekstur dasar laut. Side-scan citra sonar juga merupakan
alat yang umum digunakan untuk mendeteksi barang-barang puing dan penghalang
lainnya di dasar laut yang mungkin berbahaya untuk pengiriman atau instalasi dasar
laut oleh industri minyak dan gas bumi. Selain itu, status jaringan pipa dan kabel di
dasar laut dapat diselidiki dengan menggunakan sonar sisi-scan. Data pemindaian
samping sering diperoleh bersamaan dengan bunyi batimetrik dan data profiler sub-
bawah, sehingga memberikan sekilas struktur dangkal dasar laut. Side-scan sonar juga
digunakan untuk penelitian perikanan, operasi pengerukan dan studi lingkungan. Ini
juga memiliki aplikasi militer termasuk deteksi ranjau.
2. Sub-bottom profilling
Range frekuensi yang dipakai pada sistem ini menurut WHSC Sea-floor
Mapping Group mengoperasikan range frekuensi dari 3.5 kHz sampai 200 kHz.
4. Multibeam echosounder
adalah perangkat mobile bawah laut yang ditambatkan. Makna ini berbeda
dengan kendaraan remote control yang beroperasi di darat atau di udara. ROV tidak
berpenghuni, sangat bermanuver, dan dioperasikan oleh awak kapal. Mereka umum
ditemukan di industri air dalam seperti ekstraksi hidrokarbon lepas pantai. Mereka
dihubungkan dengan kapal induk dengan tether yang sangat stabil atau, seringkali bila
bekerja dalam kondisi kasar atau di perairan yang lebih dalam, kabel umbilical
muatan membawa digunakan bersamaan dengan sistem manajemen tether (TMS).
TMS adalah perangkat mirip garasi yang berisi ROV selama penurunan melalui zona
percikan atau, pada ROV kelas pekerja yang lebih besar, majelis terpisah yang berada
di atas ROV.
Currentmeter atau dikenal juga dengan alat ukur arus, biasanya digunakan
untuk mengukur aliran pada air rendah. Alat ini merupakan alat pengukur kecepatan
yang paling banyak digunakan karena memberikan ketelitian yang cukup tinggi.
Kecepatan aliran yang diukur adalah kecepatan aliran titik dalam satu penampang
aliran tertentu. Prinsip yang digunakan adalah adanya kaitan antara kecepatan aliran
dengan kecepatan putar baling-baling currentmeter.
Dari kecepatan yang didapatkan dari alat ukur arus, maka akan didapatkan
debit pada suatu aliran tersebut. Pengukuran debit pada aliran air ini (saluran/sungai)
memerlukan 2 pengukuran yaitu luas penampang aliran dan kecepatan aliran.
Pengukuran luas penampang sungai dapat dilakukan dengan mudah apabila lokasi
stasiun telah ditetapkan, dan dilakukan pengukuran yang cermat tentang bentuk
penampang sungai di stasiun tersebut.
Sebuah current-meter yang ideal harus memiliki respon yang cepat dan
konsisten dengan setiap perubahan yang terjadi pada kecepatan air, dan harus secara
akurat dan terpercaya sesuai dengan komponen velositas. Juga harus tahan lama,
mudah dilakukan pemeliharaan, dan simpel digunakan dengan kondisi lingkungan
yang berbeda-beda. Indikator kinerja tergantung pada inertia dari rotor, gerakan air,
dan gesekan dalam bearing.
Secara umum current meter yang biasa dipergunakan memiliki dua tipe :
dengan “verctical axis meter” dan “axis meter horizontal”. Dalam kedua perbedaan
tersebut rotasi dan rotor dari propeller dipergunakan untuk menentukan kecepatan
arus laut sesuai dengan pengaturan pada current-meter. Sebelum current-meter
ditempatkan, hubungan antara rotasi dan kecepatan dengan mempergunakan “towing
tank”.
Tiga type dari alat ukur kecepatan dengan mempergunakan hukum Faraday.
Dimana konduktor (air) menggerakkan daerah medan magnet (diubah dengan
kumparan berbeda kutub) yang menghasilkan voltase dengan adanya arus air. Jadi
secara umum ada tiga jenis yang sering dipergunakan saat ini, prinsip electromagnetik
dengan mengukur kecepatan mempergunakan hukum Faraday dengan menyatakan
bahwa air mengakibatkan perubahan medan magnetik yang ada dalam bidang yang
telah diatur sehingga menghasilkan tegangan yang berbeda secara linear sebanding
dengan kecepatan arus.
Daftar pustaka
1. https://yulianamargareta.wordpress.com/2011/12/06/makalah-current-meter/
2. https://www.academia.edu/13727935/Current_meter
3. http://yudamarinescience.blogspot.co.id/2011/03/suara-single-beam_19.html
4. https://naninewfreawika.wordpress.com/2014/06/09/mengenal-beberapa-alat-survey-
hidrografi/
5. https://en.wikipedia.org/wiki/Side-scan_sonar