Anda di halaman 1dari 3

Teori konstanta harmonik pasang surut

Informasi mengenai karakteristik dan tipe pasang surut dapat diperoleh setelah
melakukan analisis harmonik pasut. Analisis harmonik ini dilakukan dengan periode waktu
tertentu. Proses analisis harmonik pasut menghasilkan gelombang harmonik yang bisa
dinyatakan sebagai konstanta harmonik pasut yang mengandung data amplitudo dan fase
gelombang.

Jenis konstanta harmonik pasang surut

Penentuan konstanta pasut berhubungan dengan komponen-komponen harmonik gaya


pembangkit pasut. Konstanta pasang surut mempunyai nilai amplitudo dan periode yang
berbeda-beda dari setiap komponen harmonik. Secara garis besar dapat dikategorikan ke
dalam 4 (empat) kelompok (Triatmodjo 1999), yaitu:

a) Konstanta harmonik periode setengah harian (semidiurnal period tide), terdiri dari M2, S2,
N2, dan K2.

b) Konstanta harmonik periode harian (diurnal period tide), terdiri dari K1, O1, dan P1.

c) Konstanta harmonik periode panjang (long period tide), terdiri dari Mf dan Mm.

d) Konstanta perairan dangkal (shallow water tide), terdiri dari M4 dan MS4.

Konstanta Harmonik Pasut


(sumber: Triatmodjo 1999)
Nama Konstanta Simbol Periode (jam) Kecepatan Jenis
(o/jam)
Principal lunar M2 12,42 28,984 Semi diurnal
Principal solar S2 12,00 30,000
Larger lunar N2 12,66 28,440
elliptic
Luni solar semi K2 11,98 30,082
diurnal
Luni solar K1 23,93 15,041 Diurnal
diurnal
Principal lunar O1 25,82 13,943
diurnal
Principal solar P1 24,07 14,959
diurnal
Lunar fornightly Mf 327,82 1,098 Periode panjang
Lunar monthly Mm 661,130 0,544
Main lunar M4 6,21 57,987 Perairan dangkal
Main luni-solar MS4 6,20 58,084

Penjelasan Konstanta Harmonik Pasut

Tipe Pasut

Tipe pasut diklasifikasi dengan nilai Formzahl (F) menggunakan empat nilai konstanta (M2,
S2, K1 dan O1) melalui persamaan sebagai berikut :

a) F ≤ 0,25, Semi diurnal tide atau pasut harian ganda (dua kali pasang dan dua kali surut
dalam 24 jam), Periode pasang surut rata-rata adalah 12 jam 24 menit;

b) 0,25 < F ≤ 1,5, Pasang surut campuran condong harian ganda (Mixed Tide, Prevailing
Semi Diurnal) merupakan pasut yang terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dalam sehari
tetapi terkadang terjadi satu kali pasang dan satu kali surut dengan memiliki tinggi dan waktu
yang berbeda;

c) 1,5 < F ≤ 3, Pasang surut campuran condong harian tunggal (Mixed Tide, Prevailing
Diurnal) merupakan pasut yang tiap harinya terjadi satu kali pasang dan satu kali surut tetapi
terkadang dengan dua kali pasang dan dua kali surut yang sangat berbeda dalam tinggi dan
waktu;
d) F > 3, Diurnal tide atau pasut harian tunggal (satu kali pasang dan satu kali surut dalam 24
jam), Periode pasang surut adalah 24 jam 50 menit.

Analisis Harmonik Pasang Surut

Analisis harmonik umumnya didasarkan pada data dengan panjang pengamatan tertentu
sehingga besaran amplitudo dan fase yang dihasilkan masih bergantung kepada beberapa
komponen yang memiliki periode panjang, misalnya periode 18,6 tahun.

Terdapat tiga macam dasar metode analisis pasut, yaitu :

1. Analisis non-harmonik. Dasar perhitungan dari metode ini adalah hubungan antara waktu
air tinggi dan rendah dengan fase bulan dan berbagai parameter astronomis lainnya.

2. Analisis harmonik. Dasar dari metode ini adalah variasi tinggi muka laut diperlakukan
sebagai superposisi dari sejumlah gelombang komponen harmonik pasut, kecepatan sudut
dan fasenya dapat dihitung berdasarkan parameter astronomis.

3. Analisis response. Metode ini mengasumsikan bahwa pasut merupakan konvolusi dari
keadaan setimbangnya berdasarkan weight function

Analisis Harmonik metode Least Square

Dengan banyaknya data pengamatan dibandingkan frekuensi yang akan ditentukan


menyebabkan adanya persoalan overdetermined. Hal ini menimbulkan adanya bentuk „signal
demodulation“ dalam analisis harmonik, dimana kita bisa menentukan secara spesifik
frekuensi yang akan dianalisis menggunakan aplikasi least square untuk menghasilkan nilai
amplitudo dan fase.

Anda mungkin juga menyukai