Anda di halaman 1dari 4

Dini Tiara 21110117120004

Alifya Judo 21110117140004

Ketelitian Peta

1. Ketelitian Peta menurut NMAS


Untuk menentukan metode oengukuran akurasi dari unsur-unsur lokasi (lintang,
bujur, dan elevasi) sebuah organisasi National Map Accuracy Standards di Amerika
mengembangkan ketelitian dalam pengukuran dibidang fotogrametri . berikut
standard akurasi menurut NMAS
 Akurasi horizontal
Untuk peta dengan skala lebih besar 1:20000, 10% dari titik yang diuji tidak
boleh melebihi 1/30 inch. Skala lebih kecil dari 1:20000 tidak melebihi 1/50 inch.
Contoh :
Diberikan data panjang dari titik A ke titik B 15 cm pada peta, jarak sebenarnya
2200 m dengan skala pada peta 1:15000. Apakah data tersebut memenuhi standard
ketelitian akurasi horizontal menurut NMAS?
Karena skala peta lebih besar dari 1:20000 maka titik yang diuji tidak boleh
melebihi 1/30 inci (0,085 cm). Berikut cara menguji titik yang diuji:
1. Ketelitian pada peta
0,085x15.000= 1275 cm = 12,75 m
2. Jarak pada peta
15 m x 15000= 225000 cm= 2250 m
3. selisih jarak peta dengan jarak sebenarnya
2250-2200 = 50 m
4. maka titik yang diuji tidak memenuhi. Karena selisih jarak yang didapat
melebihi ketelitian jarak menurut NMAS sebesar 12,75 m, selisih jarak yang
didapat yaitu 50 m.
 Akurasi vertikal
Akurasi vertikal untuk kontur dengan tingkat keya-kinan 90% maka memiliki
kontur turunan, yaitu:
1. area terbuka - dalam interval kontur ½
2. titik ketinggian - dalam interval kontur ¼
Contoh
Suatu peta topografi dengan skala 1:3000 memiliki interval kontur 3 m. Sebuah
spothigh memiliki kontur 200,50 m, kontur pada peta 200 m . Maka berapa
ketelitian kontur menurut NMAS?
1. menghitung ketelitian dari titik ketinggian.
¼ x 3 = 0,75 m
2. menghitung selisih kontur pada peta dan sebenarnya.
200,5-200 = 0,5 m
3. maka spothigh yang diuji memenuhi keteitian akurasi vertikal
2. Ketelitian Peta menurut ASCE (American Society of Civil Enginers)
 peta skala menegah dan skala besar.

berdasarkan jenis peta, skala, dan ketelitian untuk keperluan rekayasa dan
perencanaan,
 Standar ketelitian peta ini cocok untuk semua peta yang dibuat pada skala 1:
20.000 atau lebih besar.
 Standar ketelitian peta ini tidak memiliki angka atau nilai suatu parameter yang
spesifik untuk digunakan dalam evaluasi ketelitian peta.
 Standar ketelitian didasarkan pada estimasi standar deviasi komponen koordinat
x,y, dan z, yang ditentukan dari peta.
 standar deviasi dihitung berdasarkan penyimpangan posisi di peta dan posisi di
lapangan.
 Untuk mengantisipasi bias sistematik ini nilai absolut rata-rata kesalahan , di
tetapkan sebagai nilai absolut rata-rata aljabar dari kesalahan pada masing-masing
arah koordinat.
Contoh :
Suatu peta topografi dengan skala 1: 25000 dan memiliki interval kontur 2 m.
Ketelitian menurut NMAS,
CMAS = (0,508 mm) 25000 = 12,7 m
VMAS = (1/2)(2 m) = 1 m
Ketelitian standar peta engineering adalah :
xs = ys = (0,466)CMAS
= (0,466)x(12,7) m = 5,9182 m
zs = (0,608)VMAS
= (0,608) (1) = 0,608 m
3. Ketelitian Peta menurut BIG
Berikut ketelitian Geometri Peta Sesuai Perka BIG Nomor 15 Tahun 2014 :
Ketelitian Peta RBI
Interval Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3
No Skala
Kontur
Horisontal Vertikal Horisontal Vertikal Horisontal Vertikal
(CE90) m (LE90) m (CE90) m (LE90) m (CE90) m (LE90) m
1 1 : 5000 2 2 2 3 3 5 5
2 1 : 2500 1 1 1 1,5 1,5 2,5 2,5
3 1 : 1000 0,4 0,5 0,5 0,75 0,75 1,25 1,25
4 1 : 500 0,2 0,1 0,1 0,15 0,15 0,25 0,25
5 1 : 100 0,04 0,02 0,02 0,03 0,03 0,05 0,05
Contoh

TS RTK-RADIO
POINT X1 Y1 X2 Y2
P1 437693,763 9218924,782 437693,705 9218924,829
P2 437691,427 9218944,637 437691,386 9218944,679
P3 437689,216 9218964,84 437689,265 9218964,87
P4 437710,678 9218923,218 437710,632 9218923,253
P5 437708,676 9218943,119 437708,613 9218943,08
Tabel diatas merupakan data pengukuran RTK-RADIO menggunakan TS sebagai
acuan. Bagaiaman data pengukuran diatas menurut ketelitian BIG dan dimanakah
letak kelas dari data pengukuran diatas?

1. Hitung Ʃ(X1-X2)2 dan Ʃ(Y1-Y2)2


TS RTK-RADIO (X1- (Y1-
POINT X1 Y1 X2 Y2 X2)^2 Y2)^2
P1 437693,763 9218924,782 437693,705 9218924,829 0,003364 0,002209
P2 437691,427 9218944,637 437691,386 9218944,679 0,001681 0,001764
P3 437689,216 9218964,84 437689,265 9218964,87 0,002401 0,0009
P4 437710,678 9218923,218 437710,632 9218923,253 0,002116 0,001225
P5 437708,676 9218943,119 437708,613 9218943,08 0,003969 0,001521
JUMLAH 0,013531 0,007619

2. Hitung RMSE
Ʃ(X1−X2)2
RMSEx =√ 𝑛
0,013531
=√ 5

= 0,05202115
Ʃ(Y1−Y2)2
RMSEy =√ 𝑛
0,007619
=√ 5

= 0,039036

3. Hitung σHZ
σHZ= √σx2+σy2
=√(0,05202115)2 + (0,039036)2

= 0,06503845

4. Menghitung CE90 dan LE90


CE90= 1,5175 x RMSEx
= 1,5175 x 0,05202115
= 0,020533 m
LE90 = 1,6499x RMSEy
= 1,6499 x 0,039036
=0,012571 m

5. Menentukan kelas
Dilihat dari tabel ketelitian BIG CE90 dan LE90 data pengukuran tabel diatas
termasuk kelas :
CE90 : masuk kelas 2
LE90 : masuk kelas 1
4. Ketelitian Peta menurut ASPRS
Dalam ketelitian ASPRS didefinisikan 2 istilah yaitu : ketelitian vertikal non-vegetasi
(NVA) berdasarkan RMSEZ dan ketelitian vertikal vegetasi (VVA) berdasarkan
statistik percentil 95.
1. Spesifikasi untuk peta skala besar
2. Peta dibagi kedalam 3 kelas
a. Kelas 1 – site plan untuk konstruksi
b. Kelas 2 – road griding (ketelitian ½ ketelitian peta kelas 1)
c. Kelas 3 – city planning, land clasification (ketelitian 1/3 ketelitian kelas 1)
3. Skala dan ketelitian planimetrik

Contoh :
Suatu peta yang memiliki nilai akurasi RMSEx(map) RMSEy (map)= 20 cm.
Berapakah ketelitian GCP dan Atnya?
GCP =1/4 x 20 cm = 5 cm
AT = ½ x 20 cm = 10 cm

Anda mungkin juga menyukai