Di Susun Oleh :
Lukman Nurhakim 120230009
Ali Akbar Karim 120230046
Nyimas Ayu 120230081
1. LUKMAN NURHAKIM
Lukman dalam kelompok membantu dalam memasang jalon agar memberi tanda titik
pengukuran dan bersifat sementara, membaca hasil pengukuran jaraknya dan membantu dalam
menghitung hasil pengukuran.
3. NYIMAS AYU
Ayu dalam kelompok membantu mencatat hasil pengukuran, membantu memastikan
hasil pengukurannya, lalu membantu menginput data dan membantu menghitung
perhitungan
Metodologi Praktikum
A. Lokasi Praktikum
Tempat pengukuran yang kami gunakan yaitu di Lapangan Perum Pemda,
Way Huwi, Kec. Jati Agung, Kab. Lampung Selatan
B. Alat Ukur
1. Pita Ukur
2. Kompas
3. Jalon (Anjir)/tongkat kayu/pipa lurus
4. Unting-unting
5. Penggaris Segitiga siku-siku
6. Buku gambar/sketsa
7. Alat tulis
C. Metode Pengukuran
Ada beberapa metode yang digunakan dalam pengukuran jarak yaitu sebagai berikut :
Jarak di lapangan (sebenarnya) antara dua titik = jarak di peta x skala peta
Untuk menetukan hasil dari data pengukuran kita dapat menggunakan rumus-
rumus seperti berikut :
KEDUDUKAN
JARAK HORIZONTAL
ALAT
RATA RATA RATA-
TITIK TARGET PERGI PULANG SELISIH TOR
PERGI PULANG RATA
15,00 14,97
A B 14,990 14,995 0,0050 14,993 0,00033
14,98 15,02
5,00 5,00
B B' 5,000 5,000 0,000 5,000 0,00000
5,00 5,00
10,05 10,07
B' C 10,015 10,020 0,005 10,018 0,00050
9,98 9,97
5,00 5,00
C C' 5,000 5,000 0,000 5,000 0,00000
5,00 5,00
15,10 15,11
C' D 15,045 15,040 0,005 15,043 0,00033
14,99 14,97
Dalam pengukuran ini juga terdapat beberapa kendala atau kesalahan yang sering
terjadi, contohnya seperti berikut :
1. Tarikan meter yang tidak sempurna, sehingga terjadi kesalahan dalam
menentukan jaraknya
2. Meteran yang tidak lurus
3. Pemasangan patok yang miring
4. Salah menghitung jarak per tiap patok
5. Salah baca angka dan salah dalam mencatat hasil bacaan
6. Salah menghitung ketelitian
Dalam mengatasi kesalahan seperti di atas, maka untuk pengukuran kita harus benar-
benar teliti dan fokus dengan apa yang kita ukur, selain itu lakukan pengukuran secara
berulang untuk memastikan apakah kita salah atau benar dalam melihat ukuran tersebut.
Untuk memastikan tingak ketelitian pada pengukuran dapat dilihat dari angka ratio kesalahan
yang tidak melebihi 1/5000 atau 1 : 5000 atau dari nilai kesalahan yang di perbolehkan. Ratio
kesalahan dapat dihitung dengan rumus seperti berikut :
Ratio kesalahan = ∆p : πp
Dimana
∆p = selisih kedua hasil pengukuran
πp = rata-rata dari kedua hasil pengukuran
LAMPIRAN