Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIKUM PEMETAAN DASAR

PENGUKURAN JARAK LANGSUNG

Disusun oleh :

Fathurrahman Apriliansyah

120230057

Kelas RA

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKA

JURUSAN TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA


LAMPUNG SELATAN

2021

DAFTAR ISI
A. ANGGOTA KELOMPOK DAN KONTRIBUSINYA..........................................3
B. METOLOGI PRAKTIKUM...................................................................................3
a. Lokasi....................................................................................................................3

b. Peralatan Praktikum............................................................................................3

c. Metode...................................................................................................................4

C. HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................................4


D. LAMPIRAN..............................................................................................................7
a. Sketsa Pengukuran...............................................................................................7

b. Dokumentasi.........................................................................................................8
A. ANGGOTA KELOMPOK DAN KONTRIBUSINYA
No Nama NIM Tugas
1. Zahwa Geby Noverah 120230022 Mencatat hasil pengukuran
jarak datar dan jarak datar
penghalang.
2. Fahri Dean Alvito 120230029 Mengukur di lapangan,
mengolah perhitungan data,
memasang yalon.
3. Linda Kusuma Dewi 120230033 Mencatat hasil pengukuran
jarak bergelombang,
membuat sketsa.
4. Fathurrahman Apriliansyah 120230057 Mengukur di lapangan,
memasang yalon dan
pelurusan, membaca pita
ukur.

B. METOLOGI PRAKTIKUM
a. Lokasi
Jl. Durian 1 Lapangan Perumahan Pemda Lampung, Kecamatan Jati
Agung Kelurahan Way Huwi, Lampung Selatan
Jl. Lapas Raya Gang Komando II, Kecamatan Jati Agung Kelurahan Way
Huwi, Lampung Selatan
b. Peralatan Praktikum
1. Pita Ukur dan Meteran
2. Kompas
3. Jalon (Anjir), menggunakan pipa paralon dan gagang sapu
4. Alat Tulis
5. Kertas HVS
c. Metode
1. Pengukuran jarak datar tanpa penghalang
2. Pengukuran jarak datar dengan penghalang berupa mobil dengan
metode perbandingan sisi
3. Pengukuran jarak bergelombang

C. HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada praktikum jarak langsung, dilakukan dengan 3 cara atau metode yaitu
pengukuran jarak datar tanpa penghalang, dengan penghalang dan bergelombang.
Setiap pengukuran dilakukan dengan 4 kali pengulangan agar mendapat hasil
yang akurat. Pada pengukuran jarak langsung dilakukan menggunakan alat ukur
berupa pita ukur atau meteran, jalon (anjir), dan lain-lain.
Tabel 1. Data Pengukuran Jarak Datar Tanpa Penghalang
Kedudukan
Alat Rata Rata Rata-
Pergi Pulang Selisih
Titi Pergi Pulang Rata TOR
(m) (m) (m)
Target (m) (m) (m)
k
6,685 6,675
6,680 6,672 0,0002
A B 6,676 6,676 6,676 0,000037
6,657 6,681 5
6,682 6,675
7,067 7,070
7,067 7,071
B C 7,069 7,071 0,002 7,070 0,000283
7,070 7,075
7,072 7,068
7,110 7,100
7,097 7,101 0,0002
C D 7,103 7,103 7,103 0,000035
7,105 7,102 5
7,099 7,109

Dari data yang telah dapatkan diatas, kami menggunakan 4 jalon (anjir)
dengan target AB, BC dan CD dalam satuan meter. Pengambilan data dilakukan
sebanyak 4 kali tiap jarak antara jalon dan jarak pergi pulang agar mendapat hasil
yang lebih teliti. Jarak antara jarak pergi dan jarak pulang menghasilkan selisih
yang tidak begitu besar yaitu dengan rata-rata selisih 0,00083m. Sehingga TOR
(Terms of Reference) atau ketelitian yang telah kami dapat menggunakan rumus
menghasilkan ketelitian tinggi mencapai 0,000283.
Tabel 2. Data Pengukuran Jarak Datar Berpenghalang
Kedudukan
Alat Pulan Rata Rata Rata-
Pergi Selisih
g Pergi Pulang Rata TOR
Titi Targe (m) (m)
(m) (m) (m) (m)
k t
7,190 7,185
7,188 7,189 7,1900 7,1887 0,0012 7,18 0,00017
A B
7,192 7,190 0 5 5 9 4
7,190 7,191
6,580 6,582
6,579 6,583 0,0012 6,58 0,00019
B C 6,580 6,581
6,581 6,579 5 1 0
6,580 6,581
9,492 9,495
9,486 9,489 0,0012 9,49 0,00013
C D 9,492 9,490
9,489 9,488 5 1 2
9,499 9,489
4,820 4,819
4,820 4,817 0,0002 4,81 0,00005
D E 4,819 4,819
4,817 4,821 5 9 2
4,818 4,819
Pada saat pengukuran di Lapangan, terdapat penghalang berupa sebuah
mobil yang sedang parkir. Dalam pengukuran ini kami menggunakan metode
perbandingan sisi, yaitu menggunakan rumus phytagoras pada titik B,C, dan D.
Jarak dari titik B ke C adalah 6,581 m dan dari titik C ke D adalah 9,491 m.
Dengan menggunakan rumus Phytagoras, jarak dari B ke D adalah

s BD=√ 9,4912−6,5812=6,838m . Jalon yang kami gunak an sebanyak 5 buah


dengan target AB, BC, CD, dan DE. Sama seperti sebelumnya yaitu pengambilan
data dilakukan sebanyak 4 kali pengulangan tiap jarak antara jalon dan jarak pergi
pulang. Jarak yang kami dapatkan antara jarak pergi dan jarak pulang
menghasilkan hasil yang tidak terlalu jauh berbeda. Selisih yang dihasilkan juga
tidak terlalu besar. Dari semua data diatas, perhitungan TOR (terms of reference)
atau ketelitian yang didapatkan tinggi.

Tabel 3. Data Pengukuran Jarak Bergelombang


Kedudukan Rata Rata Rata-
Alat Pergi Pulang Selisih
Pergi Pulang Rata TOR
(m) (m) (m)
Titik Target (m) (m) (m)
6,460 6,458
6,460 6,461 0,00027
A B 6,46075 6,45900 0,00175 6,460
6,462 6,460 1
6,461 6,457
1,650 1,655
1,653 1,655 0,00045
B C 1,652 1,653 0,00075 1,653
1,655 1,650 4
1,651 1,652
2,120 2,118
2,117 2,118 0,00035
C D 2,118 2,119 0,00075 2,118
2,115 2,121 4
2,120 2,118
4,829 4,829
4,830 4,827 0,00036
D E 4,830 4,828 0,00175 4,829
4,828 4,826 2
4,831 4,829
Pengambilan data jarak bergelombang dilakukan pada lokasi yang berbeda.
Lahan yang kami ukur membentuk tanah yang tidak datar atau bergelombang.
Pengambilan data ini dilakukan sebanyak 4 kali pengulangan tiap jarak antara
jalon dan jarak pergi pulang. Jalon yang digunakan sebanyak 4 buah dengan target
pengukuran AB, BC, CD dan DE. Dilihat dari data tabel hasil pengukuran bahwa
jarak yang kami dapatkan antara jarak pergi dan jarak pulang tidak terlalu jauh
berbeda. Selisih yang dihitung dari rata-rata jarak pergi dan pulang juga tidak
terlalu besar. Selanjutnya yaitu perhitungan TOR (terms of reference) atau
ketelitian, dari data yang didapatkan menghasilkan ketelitian yang tinggi yaitu
0,000326.
D. LAMPIRAN
a. Sketsa Pengukuran

Gambar 1 Pengukuran Jarak Datar Tanpa Penghalang

Gambar 2 Pengukuran Jarak Datar Dengan Penghalang

Gambar 3 Pengukuran Jarak Bergelombang


b. Dokumentasi

Gambar 4 Pengukuran Jarak Datar Gambar 5 Pengukuran Jarak Bergelombang

Gambar 6 Pengukuran
Gambar 6Jarak
Pengelolaan
Datar Data Laporan
Berpenghalang

Gambar 8 Dokumentasi Akhir Pengukuran

Anda mungkin juga menyukai