Anda di halaman 1dari 15

LENGKUNG VERTIKAL

DI BUAT OLEH:
NURHADI BASHIT

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
TAHUN 2018
Pendahuluan
• Lengkungan vertikal pada jalan raya merupakan lengkungan
yang dipakai untuk mengadakan peralihan secara berangsur-
angsur dari suatu landai berikutnya.
• Lengkung Vertikal adalah perpotongan bidang vertikal dengan
permukaan perkerasan jalan melalui sumbu jalan yang
umumnya biasa disebut dengan profil / penampang
memanjang jalan.
Lengkung Vertikal
Jenis lengkung vertikal dilihat dari titik perpotongan kedua bagian
yang lurus (tangens) adalah :
1. Lengkung vertikal cekung adalah suatu lengkung dimana titik
perpotongan antara kedua tangen berada di bawah
permukaan jalan.
2. Lengkung vertikal cembung adalah lengkung dimana titik
perpotongan antara kedua tangen berada di atas permukaan
jalan yang bersangkutan.
Lengkungan vertikal dipengaruhi beberapa faktor
meliputi :
• Kondisi dasar tanah
• Keadaan medan
• Fungsi jalan
• Kelandaian yang masih memungkinkan
• Volume pekerjaan tanah
• Panjang jarak pandangan yang dapat di peroleh pada setiap
titik lengkungan vertikal.
• Kenyamanan untuk pemakai jalan
• Muka air tanah.
Pematokan Lengkung Vertikal, grade naik

Sumber : Hamirhan Saodang, 2010


Pematokan Lengkung Vertikal, grade naik

Untuk titik n :

Dimana dn = jarak dari titik 1 ke titik n.


g = kelandaian rencana

Sumber : Hamirhan Saodang, 2010


Pematokan Lengkung Vertikal, grade turun

Sumber : Hamirhan Saodang, 2010


Lengkung Vertikal Cembung
Lengkung Vertikal Cembung

• PLV = Titik awal lengkungan parabola


Titik
Titik PVI = Titik perpotongan kelandaian dan
Titik PTV = Titik akhir lengkungan parabola
Garis PLV = PVI dan PVI – PTV adalah garis tangen lantai % dan %
% naik jadi harganya +%
% turun jadi harganya - %
A = perbedaan aljabar landai = dalam %
Ev = pergeseran vertikal titik tengah busur lengkungan.
Lv = Panjang lengkung vertikal dihitung secara horisontal
Xi = Jarak horisontal titik I dihitung dari PLV ke titik secara horisontal
Yi = Pergeseran vertikal titik i, dihitung dari titik pada tangen /
kelandaian ke titik i pada lengkungan secara vertikal
Titik I = titik pada lengkungan
Rumus-Rumus

Dimana :

Jika maka

Tinggi titik PVI, PLV dan PTV dilihat dari


peta perencanaan
Lengkung Vertikal Parabola Cekung
Lengkung Vertikal Parabola Cekung

• PLV = titik awan lengkungan


Titik
Titik PVI = titik perpotongan kelandaian dan
Titik PTV = titik akhir lengkungan
% turun, jadi harga
% naik, jadi harga
A = perbedaan aljabar landai dalam % = -
= pergeseran vertikal.
= panjang lengkung vertikal yang dihitung secara horisontal
= jarak horisontal titik i, dihitung dari titi PLV ke titik i secara horisontal
= pergeseran vertikal titik i, (titik i titik pada lengkungan).
Rumus-Rumus

Tinggi suatu titik di lengkungan parabola yang berjarak horisontal sebesar X


meter dari titik PLV
Tinggi titik PLV (dalam meter)
Kelandaian dalam %
Jarak horisontal suatu titik pada lengkungan dari titik PLV

A Perbedaan aljabar landai (dalam %)


Panjang horisontal lengkung vertikal parabola (dalam meter)
Bila tinggi titik-titik tersebut dihitung dari titik PTV :

Tinggi suatu titik dilengkungan parabola yang berjarak horisontal sebesar x


meter dari titik PTV
Tinggi titik PTV (dalam meter)
Kelandaian dalam %
Jarak horisontal suatu titik di lengkungan dari titik PTV

Perbedaan aljabar landai dalam %


Panjang horisontal lengkung vertikal parabola (dalam meter)

Menghitung tinggi titik PLV, PTV dari PVI :

Dimana : dalam meter

dalam % ; dalam meter

Anda mungkin juga menyukai