Tugas 5

Oseanografi

DISUSUN OLEH
NAMA : IRFANIYANTI
NIM: D081171504

DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
Soal Oseanografi Pertemuan #5
1. Bagaimana pengaruh pasang surut terhadap perencaaan dermaga?
2. Bagaimana sebaran tipe pasang surut di laut Indonesia?
3. Apa saja komponen harmonik pasang surut yang dianalisis untuk
memperoleh tunggang pasut?
4. Apa yang dimaksud dengan bilangan formzahl (F)?
Jawaban!
1. Dalam perencanaan dermaga hasil pengamatan pasang surut diperlukan
untuk penentuan datum vertikal, yakni untuk pengamatan sedimentasi
yang membentuk di pelabuhan yang dibawa oleh gelombang pasang dan
sedimentasi yang terkikis dari pelabuhan oleh gelombang surut. Pada saat
terjadi pasang akan terbawa material yang akan mengendap di dermaga hal
ini yang dinamakan sedimentasi dan saat surtu material akan terkikis dari
area dermaga.

2. Perairan di Indonesia menunjukkan perairan Indonesia memiliki kekhasan

dalam tipe pasang surutnya. Bahkan dalam dua perairan yang tidak
berjauhan jaraknya mampu menghasilkan tipe pasang surut yang berbeda.

3. Komponen harmonik pasang surut yang dianalisis untuk memperoleh

tunggang pasut adalah sebagai berikut :

Periode (jam Perbandingan

Nama Komponen Simbol
matahari) (relative)
Tengah Harian (semi-diurnal)
Principal lunar M2 12.4 100
Principal solar S2 12.0 47
Larger lunar elliprtic N2 12.7 19
Luni-solar semi- K2 11.97 13
diurnal
Harian (diurnal)
Luni-solar diurnal K1 23.9 58
Principal lunar diurnal O1 25.8 42
Principal solar diurnal P1 24.1 19
Larger lunar elliptic Q1 26.9 8
Periode panjang (long-period)
Lunar fortnightly Mf 238.0 17
Lunar monthly Mm 661.0 9
Solar semi diurnal Ssa 2.191.0 8

4. Bilangan formzahl merupakan pembagian antara amplitude konstanta

pasang surut harian utama dengan amplitude konstanta pasang surut ganda
utama. Dalam hal ini formzahl digunakan untuk menentukan tipe pasang
surut.

(O 1+ K 1)
F=
( M 2+ S 2)

Keterangan :
F : bilangan Formzahl
O1 : amplitudo komponen pasang surut tunggal utama yang disebabkan
oleh gaya tarik bulan
K1 : amplitudo komponen pasang surut tunggal utama yang disebabkan
oleh gaya tarik bulan dan matahari
M2 : amplitudo komponen pasang surut ganda utama yang disebabkan
oleh gaya tarik bulan S2 : amplitudo komponen pasang surut ganda utama
yang disebabkan oleh gaya tarik matahari