Anda di halaman 1dari 3

Formulasi fungsi regresi linear akan menghasilkan koefisien korelasi yang rendah.

Untuk itu
dapat dilakukan alternative regresi non linear, dengan tetap menggunakan cara yang
digunakan untuk mencari fungsi regresi linear. Ada dua model yang akan dibahas pada
subbab ini, yaitu model eksponensial dan model fungsi berpangkat.
Persamaan umum yang digunakan untuk regresi nonlinear model eksponensial adalah:
y=aebx (5.22)
Pada persamaan tersebut, a dan b nerupakan konstanta fungsi eksponensial yang akan
dicari berdasarakan titik-titik data.
Persaman 5.22 ditulis dalam bentuk logaritma natural:
ln y = ln a + ln (ebx)
atau dapat dituliskan juga sebagai berikut:
ln y = ln a + bx (5.23)
Persamaan 5.23 merupakan fungsi linear jika digambarkan pada koordinat dengan
absis x dan ordinar ln y. Karena persamaan 5.23 merupakan “fungsi linear” maka persamaan-
persamaan untuk memeperoleh fungsi regeresi linear dapat dituliskan sebagai berikut:
𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 . ln 𝑦𝑖 − ∑𝑛𝑖−1 ln 𝑦𝑖 ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 .
𝑏=
𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖2 − (∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 )^2
Dengan diperolehnya nilai b, koefisien a dihitung dengan menggunakan persamaan
5.18, yang dituliskan kembali sebagai berikut.
∑𝑛𝑖−1 ln 𝑦𝑖 𝑏 ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 .
ln 𝑎 = − = ̅̅̅̅̅
ln 𝑦 − ̅̅̅
𝑏𝑥
𝑛 𝑛
Hasil analisis fungsi regresi ditampilkan pada gambar 5.8 dan 5.9. pada gambar 5.8
fungsi regresi eksponensial bersama – sama dengan titik data disajikan dalam sumbu kordinat
symbol tau dan ordinat ln(e), sedangkan pada gambar 5.9 digunakan sumbu koordinat tau-e.
Berdasarkan tabel 5.7 dapat dihitung juga besarnya koefisien korelasi:
 St dan Sr dihitung dengan persamaan di bawah ini.
𝑛

𝑆𝑡 = ∑(𝜀𝑖 − 𝜀̅)2 = 47.8


𝑖=1
𝑛

𝑆𝑟 = ∑(𝜀𝑖 − 𝑎𝑒 𝑏𝜏 )2 = 5.47
𝑖=1
 Keofisien korelasi dihitung sebagai berikut

𝑆𝑡 − 𝑆𝑟 47.8 − 5.47
𝑟=√ = √ = 0.94
𝑆𝑡 47.8
5.4 REGRESI NONLINEAR DENGAN MODEL FUNGSI BERPANGKAT
Persamaan umum yang digunakan untuk Regresi Nonlinear Model Fungsi Berpangkat
adalah:
y = axb (5.26)
Pada persamaan tersebut a dan b merupakan konstanta fungsi berpangkat yang akan
dicari berdasarkan titik – titik data yang ada. Persamaan 5.26 dapat dituliskan dalam bentuk
logaritman. diperoleh :
log y = log a + b log x
Persamaan di atas jika digambarkan pada sumbu koordinat dengan absis log x dan
ordinat log y, membentuk garis linear. Menginat persamaan tersebut merupakan “fungsi
linear” maka persamaan-persamaan untuk memperoleh fungsi regresi linear dapat dipakai,
dan formulasi untuk menghitung konstanta fungsi regresi linear dapat dituliskan sebagai
berikut.
𝑛 ∑𝑛 𝑛 𝑛
𝑖=1 𝑥𝑖 .ln 𝑦𝑖 −∑𝑖−1 ln 𝑦𝑖 ∑𝑖=1 𝑥𝑖 .
𝑏= (5.27)
𝑛 ∑𝑛 2 𝑛
𝑖=1 𝑥𝑖 −(∑𝑖=1 𝑥𝑖 )
2

Dengan diperolehnya nilai b, koefisien a dihitung dengan menggunakan persamaan


5.25, yang dituliskan kembali sebagai berikut.
∑𝑛
𝑖−1 ln 𝑦𝑖 𝑎 ∑𝑛
𝑖=1 𝑥𝑖 .
log 𝑎 = − = ̅̅̅̅̅̅
log 𝑦 − 𝑏 ̅̅̅̅̅̅
log 𝑥 (5.28)
𝑛 𝑛

Contoh Soal :
Selesaikan permasalahan pada subbab 5.1a tentang uji Tarik batang baja di laboratorium.
Dengan data tersebut, tentukan fungsi regresi nonlinear dengan model fungsi berpangkat dan
jika diketahui batang baja diberi tegangan Tarik sebesar 9.000 N/m2, tentukan besarnya
regangan yang terjadi.
Penyelesaian:
Hasil pengujian Tarik batang baja disajikan pada tabel 5.6, ditampilkan pad gambar 5.10.
pada gambar tersebut titik – titik data di presentasikan dengan menggunkan sumbu logaritma
pad koordinat kartesian.

Anda mungkin juga menyukai