Anda di halaman 1dari 6

Tugas 1

Soal

1. Definisi refraksi, difraksi dan shoaling?

Penyelesaian

1. Refraksi adalah proses berbeloknya arah gerak puncak gelombang. Hal ini
disebabkan gelombang di tempat yang dalam bergerak lebih cepat daripada gelombang
yang berada di tempat yang dangkal. Keadaan ini menyebabkan puncak gelombang
bergerak membelok ke arah daerah yang dangkal.

Jika kita perhatikan gulungan gelombang laut yang bergerak dari tengah laut menuju
tepi pantai. Ketika masih di tengah laut, gelombang laut biasanya bergerak ke berbagai
arah. Tetapi ketika semakin mendekati garis pantai, seolah-olah otomatis sejajar dengan
garis pantai. Ketika semakin dekat dengan garis pantai, gelombang laut semakin sejajar
dengan garis pantai. Kemudian pada saat pecah, gelombang laut tepat sejajar dengan
garis pantai. Yang dimaksudkan dengan garis pantai di sini adalah perbatasan antara
laut dan hamparan pasir
Fenomena di atas merupakan salah satu contoh refraksi gelombang. Refraksi atau
disebut juga pembiasan gelombang adalah peristiwa perubahan arah gelombang yang
bergerak ke arah pantai dari kedalaman air yang dalam menuju kedalaman air yang
dangkal. Karena adanya perubahan kedalaman air, peristiwa refraksi gelombang
diakibatkan oleh perbedaan kecepatan gelombang yang biasanya disertai juga dengan
perubahan panjang gelombang yang mengecil.
Gambar di atas mewakili gelombang laut yang bergerak dari tengah laut menuju
garis pantai. Gelombang laut diwakili oleh muka gelombang. Arah gerakan gelombang
laut diwakili oleh sinar (garis atau tanda panah yang tegak lurus muka gelombang).
Proses refraksi gelombang adalah sama dengan refraksi cahaya yang terjadi karena
cahaya melintasi dua media perantara berbeda. Dengan kesamaan tersebut maka
pemakaian hukum Snell pada optik dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah
refraksi gelombang yang disebabkan karena perubahan kedalaman.

Gambar di atas menunjukkan contoh refraksi gelombang daerah pantai yang


mempunyai garis kontur dasar laut dan garis pantai yang tidak teratur. Suatu deretan
gelombang yang di laut mempunyai panjang gelombsng L0 dan garis puncak gelombang
sejaajr bergerak menuju pantai. Garis orthogonal gelombang membelok dalam arah
menuju tegak lurus garis kontur.
Seperti terlihat dalam gambaer di atas, jarak antara orthogonal di laut dalam dan di
titik 1 adalah b0 dan b1. Apabila kontur dasar laut adalah lurus dan sejajar maka jarak x
di titik 0 dan 1 adalah sama sehingga:

Difraksi apabila gelombang datang terhalang oleh suatu rintangan seperti pemecah
gelombang atau pulau, maka gelombang tersebut akan membelok di sekitar ujung
rintangan dan masuk di daerah terlindung di belakangnya. Dalam difraksi gelombang
ini terjadi transfer energi dalam arah tegak lurus penjalran gelombang menuju daerah
terlindungi.
Seperti dilihat pada gambar di atas, pabiila tidak terjadi difraksi gelombang, daerah
di belakang rintangan akan tenang. Tetapi karena adanya proses difraksi maka derah
tersebut terpengaruh oleh gelombang datang. Transfer energi ke daerah terlindungi
menyebabkan terbentuknya gelombang di daerah tersebut, meskipun tidak sebesar
gelombang di luar daerah terlindungi.

Pada rintangan (pemecah gelombang) tunggal, tinggi gelombang di suatu tempat di


daerah terlindungi tergantung pada jarak titik tersebut terhadap ujung rintangan r, sudut
antara rintangan dan garis menghubungkan titik tersebut dengan ujung rintangan ß, dan
sudut antara arah penjalaran gelombang dan rintangan θ (gambar di atas). Perbandingan
antara tinggi gelombang di titik yang terletak di daerah terlindungi dan tinggi
gelombang datang disebut koefisien difraksi K’.

Gejala difraksi gelombang terjadi apabila gelombang melewati suatu penghalang,


seperti pulau, tanjung atau bangunan teknik di pantai. Apabila gelombang datang
terhalang oleh suatu rintangan, maka gelombang akan membelok di sekitar ujung
rintangan dan masuk ke daerah terlindung (daerah bayangan atau shadow zone) di
belakang rintangan. Dalam difraksi terjadi transfer energi yang sejajar dengan puncak
gelombang atau tegak lurus dengan arah penjalaran gelombang (Gambar 2). Transfer
energi itu menyebabkan terjadinya gelombang di daerah bayangan meskipun tidak
sebesar gelombang di luar daerah bayangan.

Gambar 2. Difraksi gelombang di daerah bayangan suatu penghalang gelombang di


lepas pantai. Dari Komar (1976).

Proses pendangkalan gelombang (Shoaling) adalah proses berkurangnya tinggi


gelombang akibat perubahan kedalaman. Kecepatan gerak gelombang juga berkurang
seiring dengan pengurangan kedalaman dasar laut, sehingga menyebabkan puncak
gelombang yang ada di air dangkal bergerak lebih lambat dibandingkan puncak
gelombang yang berada di perairan yang lebih dalam. Terjadilah pembelokan arah
gerak puncak gelombang mengikuti kontur kedalaman laut dimana terjadi juga
perubahan tinggi gelombang. Proses perubahan arah ini disebut refraksi. Shoaling dan
refraksi disebabkan oleh proses pendangkalan kedalaman. Namun pada Shoaling lebih
ditekankan pada perubahan langsung tinggi gelombang akibat pendangkalan,
sementara refraksi ditekankan pada perubahan tinggi gelombang karena pembelokan
arah gerak puncak gelombang. Refraksi terjadi karena adanya pengaruh perubahan
kedalaman laut. Di daerah dimana kedalaman air lebih besar dari setengah panjang
gelombang, yaitu di laut dalam, gelombang menjalar tanpa dipengaruhi dasar laut.
Sumber

Triatmodjo, B. 2010. Perencanaan Pelabuhan. Yogyakarta : Beta Offset


Aulya Firman. 2011. Refraksi dan DIfraksi Gelombang
http://aulyafirman.blogspot.com/2011/03/refraksi-dan-difraksi-gelombang_22.html [akses 21
Agustus 2019]
Didik Purwantoro. 2008 . MODEL MATEMATIK REFRAKSI DIFRAKSI GELOMBANG
DENGAN METODE ELEMEN HINGGA
http://eprints.uny.ac.id/982/1/Didik_Purwantoro.pdf1.pdf [akses 21 Agustus 2019]

Anda mungkin juga menyukai