𝑎0 𝑡𝑛 + 𝑎1 𝑡𝑛−1 + ⋯ + 𝑎𝑘 𝑡𝑛−𝑘 = 0
Persamaan tersebut merupakan persamaan rekurens linier homogen dengan koefisien konstan,
dengan suku 𝑘 dan 𝑎𝑖 adalah konstanta. Persamaan rekurens tersebut dianggap “linier” karena setiap
2
suku 𝑡𝑖 muncul hanya pada pangkat pertama, yaitu tidak terdapat suku seperti 𝑡𝑛−𝑖 , 𝑡𝑛−𝑖 − 𝑡𝑛−𝑗 , dst.
Persamaan tersebut juga dianggap “homogen” karena tidak ada suku 𝑡𝑐(𝑛−𝑖) dengan 𝑐 merupakan
konstanta positif selain 1, misalnya 𝑡𝑛/2 , 𝑡3(𝑛−4), dst.
Berikut ini beberapa contoh persamaan rekurens linier homogen dengan koefisien konstan:
7𝑡𝑛 − 3𝑡𝑛−1 = 0
8𝑡𝑛 − 4𝑡𝑛−3 = 0
Untuk menyelesaikan persamaan rekurens linier homogen dengan koefisien konstan, dapat digunakan
persamaan karakteristik. Sebagai contoh, untuk persamaan rekurens linier homogen sebagai berikut
𝑎0 𝑡𝑛 + 𝑎1 𝑡𝑛−1 + ⋯ + 𝑎𝑘 𝑡𝑛−𝑘 = 0
𝑎0 𝑟 𝑘 + 𝑎1 𝑟 𝑘−1 + ⋯ + 𝑎𝑘 𝑟 0 = 0
Jika persamaan karakteristik tersebut memiliki solusi sebanyak 𝑘, yaitu 𝑟1 , 𝑟2 , … , 𝑟𝑘 , maka solusi
terhadap rekurens adalah:
dengan suku 𝑐𝑖 merupakan konstanta bebas. Nilai 𝑘 dan 𝑐𝑖 ditentukan berdasarkan kondisi awal.
Dibutuhkan kondisi awal sejumlah 𝑘 untuk menentukan nilai konstanta 𝑘.
Untuk memperjelas, berikut ini diberikan contoh langkah-langkah penyelesaian suatu persamaan
rekurens.
𝑡0 = 0
𝑡1 = 1
Langkah penyelesaian:
1
2. Selesaikan persamaan karakteristik
𝑟 2 − 5𝑟 + 6 = (𝑟 − 3)(𝑟 − 2) = 0
Akar dari persamaan tersebut adalah 𝑟 = 3 dan 𝑟 = 2
3. Bangun solusi umum untuk rekurens berdasarkan hasil dari langkah (2)
𝑡𝑛 = 𝑐1 3𝑛 + 𝑐2 2𝑛
4. Tentukan nilai konstanta dengan mengaplikasikan solusi umum pada langkah (3) ke kondisi awal
𝑡0 = 0 = 𝑐1 30 + 𝑐2 20
𝑡1 = 1 = 𝑐1 31 + 𝑐2 21
𝑐1 + 𝑐2 = 0
3𝑐1 + 2𝑐2 = 1
5. Bangun solusi rekurens pada langkah (3) menggunakan nilai dari langkah (4)
𝑡𝑛 = 1(3𝑛 ) − 1(2𝑛 ) = 3𝑛 − 2𝑛
Sumber:
R. Neapolitan, K. Naimiour. Foundations of Algorithms-5th Edition, Jones and Bartlett Learning, 2014