Anda di halaman 1dari 3

Nama : Alifya Judo

NIM : 21110117140004
TUGAS PENGANTAR GEOGRAFI
1. Data Nominal
Data yang disusun berdasarkan kategori-kategori tertentu yang tidak menunjukan
adanya tingkatan, kemudian diberi kode dimana angka hanya merupakan lambang.
Ciri-ciri data nominal adalah hanya memiliki atribut, atau nama, atau diskrit. Bila
objek dikelompokkan ke dalam set-set, dan kepada semua anggota set diberikan
angka, set-set tersebut tidak boleh tumpang tindih dan bersisa. Selain itu, Posisi data
setara, dan tidak bisa dilakukan operasi matematika (X, +, - atau : ). Contoh, tidak
mungkin 3-2=1 (Wiraswasta dikurangi pegawai swasta=pegawai negeri.
Contoh :
 jenis olah raga yakni tenis, basket dan renang. Kemudian masing-masing
anggota set di atas kita berikan angka, misalnya tenis (1), basket (2) dan
renang (3). Jelas kelihatan bahwa angka yang diberikan tidak menunjukkan
bahwa tingkat olah raga basket lebih tinggi dari tenis ataupun tingkat renang
lebih tinggi dari tenis. Angka tersebut tidak memberikan arti apa-apa jika
ditambahkan. Angka yang diberikan hanya berfungsi sebagai label saja. 
 Tentang partai, misalnya Partai Bulan, Partai Bintang dan Partai Matahari.
Masing-masing kategori tidak dinyatakan lebih tinggi dari atribut (nama) yang
lain. 
 Seseorang yang pergi ke Jakarta, tidak akan pernah mengatakan dua setengah
kali, atau tiga seperempat kali. Tetapi akan mengatakan dua kali, lima kali,
atau tujuh kali. Begitu juga tentang ukuran jumlah anak dalam suatu keluarga.
 1 untuk Laki-laki dan 2 untuk Perempuan. Artinya orang yang mempunyai
angka satu tidak lebih kecil dari pada orang yang memilih angka 2 melainkan
hanyasebagaitanda.
 Begitu juga tentang ukuran jumlah anak dalam suatu keluarga. Numerik yang
dihasilkan akan selalu berbentuk bilangan bulat, demikian seterusnya. Tidak
akan pernah ada bilangan pecahan. 
 Berikut merupakan simbol-simbol yang berada di peta :
2. Data Ordinal
Data yang disusun berdasarkan kategori-kategori tertentu yang menunjukkan adanya
tingkatan dari yang paling rendah sampai tingkat paling tinggi atau sebaliknya. Jika
kita memiliki sebuah set objek yang dinomori, dari 1 sampai n, misalnya peringkat 1,
2, 3, 4, 5 dan seterusnya, bila dinyatakan dalam skala, maka jarak antara data yang
satu dengan lainnya tidak sama. Ia akan memiliki urutan mulai dari yang paling tinggi
sampai paling rendah. Atau paling baik sampai ke yang paling buruk. Ciri-ciri data
ordinal, yaitu posisi data tidak setara, Tidak bisa dilakukan operasi matematika. Tidak
mungkin 1+2=3 (yang berarti sangat puas ditambah puas = cukup puas)
Contoh :
 Misalnya dalam skala Likert (Moh Nazir), mulai dari sangat setuju, setuju,
ragu-ragu, tidak setuju sampai sangat tidak setuju.
 kelompok penduduk ekonomi atas diberi label 1, kelompok penduduk
ekonomi menengah diberi label 2, dan kelompok penduduk ekonomi bawah
diberi label 3.
 jawaban pertanyaan tentang kecenderungan masyarakat untuk menghadiri
rapat umum pemilihan kepala daerah, mulai dari tidak pernah absen
menghadiri, dengan kode 5, kadang-kadang saja menghadiri, dengan kode 4,
kurang menghadiri, dengan kode 3, tidak pernah menghadiri, dengan kode 2
sampai tidak ingin menghadiri sama sekali, dengan kode 1
 Tingkat Pendidikan : 1 SD, 2 SMP, 3 SMU, 4 PT. Artinya orang yang
mempunyai angka 1 mempunyai tingkat pendidikan yang lebih rendah dari
pada orang yang mempunyai angka 2.
 Tingkat penduduk tertinggi di dunia :

3. Data Interval
data yang disusun berdasarkan jarak tertentu. Data ini memperlihatkan jarak yang
sama dari ciri atau sifat objek yang diukur. Akan tetapi ukuran interval tidak
memberikan jumlah absolut dari objek yang diukur. Data yang diperoleh dari hasil
pengukuran menggunakan skala interval dinamakan data interval. Ciri-ciri data
interval yaitu tidak ada kategorisasi atau pemberian kode seperti terjadi pada data
nominal dan ordinal. Selain itu, bisa dilakukan operasi matematika. 
Contoh :
 Misalnya tentang nilai ujian 4 orang mahasiswa, yakni A, B, C, dan D diukur
dengan ukuran interval pada skala prestasi dengan ukuran 1, 2, 3, dan 4, maka
dapat dikatakan bahwa beda prestasi antara mahasiswa C dan A adalah 3 – 1 =
2. Beda prestasi antara mahasiswa D dan B adalah 4 – 2 = 2. Akan tetapi tidak
bisa dikatakan bahwa prestasi mahasiswa D adalah 2 kali prestasi mahasiswa
B ataupun prestasi mahasiswa D adalah 4 kali lebih baik dari prestasi
mahasiswa A.
 Ukuran interval juga tidak memiliki nilai nol mutlak, seperti halnya suhu
dalam skala termometer.
 Kecerdasaran intelektual yang dinyatakan dalam IQ. Rentang IQ 100 sampai 
110 memiliki jarak yang sama dengan 110 sampai  120. Namun demikian
tidak dapat dinyatakan orang yang memiliki IQ 150 tingkat kecerdasannya 1,5
kali dari urang yang memiliki IQ 100.
 Dalam banyak kegiatan penelitian, data skor yang diperoleh melalui kuesioner
(misalnya skala sikap atau intensitas perilaku) sering dinyatakan sebagai data
interval setelah alternatif jawabannya diberi skor yang ekuivalen (setara)
dengan skala interval, misalnya:
Skor (5) untuk jawaban “Sangat Setuju”
Skor (4) untuk jawaban “Setuju”
Skor (3) untuk jawaban “Tidak Punya Pendapat”
Skor (2) untuk jawaban “Tidak Setuju”
Skor (1) untuk jawaban “Sangat Tidak Setuju”
Dalam pengolahannya, skor jawaban kuesioner diasumsikan memiliki sifat-
sifat yang sama dengan data interval.
 Berikut kelompok usia di Indonesia :

Anda mungkin juga menyukai