4.

2 Analisis Hasil
f.Fosfat
Menurut Heny dan Ernastin, (2019), Fosfat merupakan yang memegang
peranan penting dalam mendukung kelangsungan hidup berbagai jenis biota
perairan. Tetapi tingginya kandungan kadar fosfat dalam lingkungan perairan
juga dapat memicu terjadinya pengkayaan unsur hara (eutrofikasi) yang
selanjutnya dapat mengganggu kelangsungan hidup berbagai jenis biota
perairan tersebut. Seperti kandungan fosfat yang tinggi dalam lingkungan
perairan yang dapat menimbulkan pertumbuhan alga dalam jumlah yang sangat
besar dan mengakibatkan penghambatan penetrasi cahaya matahari. Yang
selanjutnya diikuti dengan penurunan kandungan oksigen terlarut dan berlanjut
pada kematian massal biota laut kemudian.

Menurut Beniah dan Christian, (2020), Sesuai standar Organisasi

Kesehatan Dunia (WHO), untuk batas yang diizinkan kadar fosfat dalam badan
perairan sebesar 5 mg/L. Untuk tingkat ion fosfat yang tinggi di badan perairan
sering dikaitkan dengan permasalahan limbah pada lahan pertanian yang dekat
dengan badan air. Pada umumnya, wilayah pemukiman yang lebih dekat dengan
lahan pertanian tersebut menjadi rawan tingkat fosfat yang tinggi ini terutama jika
terjadi kebocoran air limbah yang terjadi. Bagi konsentrasi ion fosfat dalam badan
air yang berlebihan sangat rentan terjadinya pertumbuhan alga blooming. Hal ini
menyebabkan tingginya konsumsi oksigen terlarut di dalam air. Selanjutnya jika
oksigen terlarut di badan air berkurang secara drastis dapat berakibat pada
kematian tanaman air dan biota perairan tersebut. Juga tumbuhan dan hewan
yang mati membusuk itu dapat menyebabkan kerusakan kualitas perairan yang
berkelanjutan.

Daftar Pustaka :
Beniah O. I. and Christian E. E. 2020. Pollution and health risks assessment of
nitrate and phosphate concentrations in water bodies in South Eastern,
Nigeria. Environmental Advances 2. 1: 1-8.
Heny B. S. dan Ernastin M. 2019. Kandungan Nitrat Dan Fosfat Di Pantai
Jungwok, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Akuatik: Jurnal
Sumberdaya Perairan. 13(1): 87-93.