Anda di halaman 1dari 15

TABLET EFFERVESCENT

OLEH:
KELOMPOK 1
Tablet Effervescent
Merupakan sediaan tablet yang dibuat dengan
cara pengempaan bahan-bahan aktif dengan
campuran asam-asam organik, seperti asam
sitrat atau asam tartrat dan natrium
bikarbonat
Tablet Effervescent
• Keuntungan
-Pembentukan larutan dalam waktu cepat dan
mengandung dosis obat yang tepat.
-Larutan yang jernih
-Rasanya enak (ditambah corigen yang sesuai)
• Kerugian
-Kesukaran menghasilkan produk yang stabil secara
kimia.
-Butuh metode khusus
-Air yang dibebaskan dari bikarbonat menyebabkan
autokatalisis
-Harga lebih mahal
Komponen Tablet Effervescent
Komponen formula tablet effervescent antara lain:
1. Bahan berkhasiat
2. Komponen pembentuk gas
3. Pengisi
4. Pengikat
5. Pelincir
6. Pemanis
7. Penambah aroma
8. Pewarna
9. Adsorben
Komponen Pembentuk Gas
1. Komponen asam dari tiga sumber utama,
yaitu asam makanan (asam sitrat, asam
tartrat, asam suksinat), asam anhidrat (asam
sitrat anhidrat) dan garam asam (sodium
dihidrogen phosphate, garam sitrat)
2. Komponen basa karbonat antara lain :
natrium bikarbonat, kalium bikarbonat dan
natrium karbonat.
Komponen Pembentuk
• Pengisi diantaranya : saccharum album,
sorbitol instant, manitol FG, lactose fast flo,
emdex, dextrose dan sukrosa
• Pengikat Asam sitrat yang dapat larut sebagian
dalam etanol dan isopropanol dapat berfungsi
sebagai pengikat pada saat pelarutnya diuapkan.
Selain itu polyvinylpyrolidone atau PVP sangat
baik bila digunakan sebagai pengikat setelah
dilarutkan dalam etanol atau isopropanol.
Komponen Pembentuk
• Pelincir seperti talk, magnesium stearat tidak
dapat digunakan karena sukar larut dalam air.
NaCl, natrium asetat dan d-l-leusin merupakan
pelincir yang larut dalam air dan disarankan
sebagai pelincir
• Pemanis yang biasa digunakan yaitu sorbitol,
aspartam dan sukrosa
• Pengaroma yang digunakan sebaiknya
berbentuk serbuk kering dan larut dalam air.
Komponen Pembentuk
• Pewarna untuk memperbaiki penampilan pada
permukaan tablet maupun setelah dilarutkan
dalam air. Pewarna yang digunakan harus larut
dalam air dan memenuhi syarat untuk pemakaian
oral
• Adsorben untuk melindungi zat berkhasiat dari
pengaruh lembab, menghomogenkan distribusi
zat berkhasiat, dan menghindari kebasahan
akibat sifat dan kombinasi zat berkhasiat. Contoh
laktosa, jenis-jenis pati, bentonit, dan aerosil
Pembuatan Tablet Effervescent
• Metode kering atau peleburan
• Metode basah
Metode kering atau peleburan
1. Satu molekul air pada setiap molekul asam sitrat
bertindak sebgaai pengikat campuran serbuk
2. Asam sitrat dijadikan serbuk kemudian
dicampurkan dengan serbuk lainnya (setelah
disalurkan melewati ayakan no.60)
3. Pengadukan dilakukan secara cepat dam dalam
lingkungan yang kelembabannya rendah
(maks.25%) untuk menncegah terhisapnya uap
air dari udara oleh bahan kimia
4. Setelah pengadukan, serbuk dipanaskan
dalam oven pada suhu 34-400 C dan dibolak-
balik menggunakan spatel tahan asam
5. Saat pemanasan berlangsung, serbuk
menjadi seperti spon
6. Setelah mencapai kepadatan yang tepat
(seperti adonan roti), serbuk dikeluarkan dari
oven dan dilewatkan pada suatu ayakan
tahan asam untuk membuat granul sesuai
yang diinginkan
Metode Basah
Berbeda dengan metode kering, pada metode
basah boleh ditambahkan air dan pelarut lain
seperti alkohol sebagai unsur pelembab untuk
membuat bahan adonan yang lunak dalam
pembuatan granul atau massa tablet.
Persyaratan dan Evaluasi
1. Keseragaman Bobot
2. Keseragaman Ukuran, kecuali dinyatakan lain
diameter tablet tidak lebih dari 3 kali dan tidak
kurang dari 1 1/3 kali tebal tablet
3. Waktu Hancur
4. Kekerasan Tablet, tablet yang baik memiliki
kekerasan antara 4-8 kg
5. Kerapuhan, antara 0,5%-1%. Berdasarkan USP
antara 0,8%-1%
6. Uji Disolusi

Anda mungkin juga menyukai