Anda di halaman 1dari 20

PENGERTIAN PELUMAS

Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya


cairan, yang diberikan di antara dua benda
bergerak untuk mengurangi gaya gesek.
Pelumas berfungsi sebagai lapisan
pelindung yang memisahkan dua
permukaan yang berhubungan. Salah satu
penggunaan pelumas paling utama adalah
oli mesin yang dipakai pada mesin
pembakaran dalam.
FUNGSI & TUJUAN PELUMASAN
Pada berbagai jenis mesin dan peralatan yang sedang
bergerak, akan terjadi peristiwa pergesekan antara
logam. Oleh karena itu akan terjadi peristiwa
pelepasan partikel partikel dari pergesekan tersebut.
Keadaan dimana logam melepaskan partikel disebut
aus atau keausan. Untuk mencegah atau mengurangi
keausan yang lebih parah yaitu memperlancar kerja
mesin dan memperpanjang usia dari mesin dan
peralatan itu sendiri, maka bagian bagian logam dan
peralatan yang mengalami gesekan tersebut diberi
perlindungan ekstra.
TUGAS POKOK PELUMAS
Tugas pokok pelumas
Pada dasarnya yang menjadi tugas pokok pelumas
adalah mencegah atau mengurangi keausan
sebagai akibat dari kontak langsung antara
permukaan logam yang satu dengan permukaan
logam lain terus menerus bergerak. Selain keausan
dapat dikurangi, permukaan logam yang terlumasi
akan mengurangi besar tenaga yang diperlukan
akibat terserap gesekan, dan panas yang
ditimbulkan oleh gesekan akan berkurang.
TUGAS TAMBAHAN PELUMAS
Selain mempunyai tugas pokok, pelumas juga berfungsi sebagai
penghantar panas. Pada mesin mesin dengan kecepatan putaran
tinggi, panas akan timbul pada bantalan bantalan sebagai akibat
dari adanya gesekan yang banyak. Dalam hal ini pelumas
berfungsi sebagai penghantar panas dari bantalan untuk
mencegah peningkatan temperatur atau suhu mesin.
Suhu yang tinggi akan merusak daya lumas. Apabila daya lumas
berkurang, maka gesekan akan bertambah dan selanjutnya panas
yang timbul akan semakin banyak sehingga suhu terus
bertambah. Akibatnya pada bantalan bantalan tersebut akan
terjadi kemacetan yang secara otomatis mesin akan berhenti
secara mendadak. Oleh karena itu, mesin mesin dengan
kecepatan tinggi digunakan pelumas yang titik cairnya tinggi,
sehingga walaupun pada suhu yang tinggi pelumas tersebut tetap
stabil dan dapat melakukan pelumasan dengan baik.
JENIS - JENIS PELUMAS
Jenis jenis pelumas
Terdapat berbagai jenis minyak pelumas. Jenis jenis
minyak pelumas dapat dibedakan penggolongannya
berdasarkan bahan dasar (base oil), bentuk fisik, dan
tujuan penggunaan.

1. Dilihat dari bentuk fisiknya :


a. Minyak pelumas
b. Gemuk pelumas
c. Cairan pelumas
2. Dilihat dari bahan dasarnya :
a. Pelumas dari bahan nabati
b. Pelumas dari bahan hewani
c. Pelumas sintetis

3. Dilihat dari penggunaannya :


a. Pelumas kendaraan
b. Pelumas industri
c. Pelumas perkapalan
d. Pelumas penerbangan
4. Dilihat dari pengaturannya :
i. Pelumas kendaraan bermotor :
1. Minyak pelumas motor kendaraan baik motor bensin /
Diesel 2. Minyak pelumas untuk transmisi 3. Automatic
transmission fluid & hydraulic fluid
ii. Pelumas motor diesel untuk industri :
1. Motor diesel berputar cepat 2. Motor diesel berputar sedang
3. Motor diesel berputar lambat
iii. Pelumas untuk motor mesin 2 langkah :
1. Untuk kendaraan bermotor 2. Untuk perahu motor 3. Lain
lain ( gergaji mesin, mesin pemotong rumput )
iv. Pelumas khusus
Jenis pelumas ini banyak ragamnya yang penggunaannya
sangat spesifik untuk setiap jenis, di antaranya adalah untuk
senjata api, mesin mobil balap, peredam kejut, pelumas rem,
pelumas anti karat, dan lain-lain.
PENGGUNAAN PELUMAS
Untuk memperoleh hasil yang maksimal atau memuaskan di
dalam sistem pelumasan ini maka mutlak diperlukan
adanya selektifitas penggunaan pelumas itu sendiri, yaitu
menentukan jenis pelumas yang tepat untuk mesin dan
peralatan yang akan dilumasi. Hal ini untuk mencegah
salah pilih dari pelumas yang akan dipakai yang dapat
berakibat fatal.
1. Hal hal yang perlu diperhatikan :
a. Rekomendasi pabrik pembuat mesin
Biasanya pabrik pembuat mesin seperti pabrik kendaraan
bermotor dan pabrik mesin mesin industri memberi
petunjuk jenis pelumas yang direkomendasikan untuk
digunakan. Petunjuk ini sangat terperinci sedemikian rupa
bagi pelumasan masing masing bagian dalam jangka waktu
tertentu.
b. Bahan bakar yang digunakan
Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah bahwa
pelumasan untuk mesin dengan bahan bakar bensin
berbeda dengan pelumasan untuk mesin berbahan bakar
solar atau gas.Apabila tidak ada ketentuan ukuran atau
aturan penggunaan pelumas oleh pembuat mesin, maka
anjuran dalam penggunaan pelumas biasanya
dilaksanakan oleh para teknisi pabrik dengan melihat
pada :
– Data teknis dari mesin – Pengetahuan tentang
pelumasan dari para teknisi – Pengalaman dari para
teknisi
c. Perkembangan teknis pelumas
Hasil kemajuan yang dicapai di bidang pelumas ini,
pada dasarnya adalah hasil kerjasama antara pabrik
pembuat mesin, pembuat pelumas, dan pembuat
bahan bahan tambahan ( additif ). Walaupun terdapat
beragam pelumas berkualitas tinggi, namun pada
intinya yang menentukan mutu dan daya guna suatu
pelumas terdiri dari 3 faktor :
1. Bahan dasar ( based oil ). 2. Teknik dan pengolahan
bahan dasar dalam pembuatan pelumas. 3. Bahan
bahan additif yang digunakan atau dicampurkan
kedalam bahan dasar untuk mengembangkan sifat
tertentu guna tujuan tertentu.
ISTILAH-ISTILAH PADA M.PELUMAS
Istilah-istilah teknis tentang minyak pelumas sering
dianggap remeh, padahal dengan mengatahui istilah-
istilah yang ada pada pelumas, maka kita akan tahu persis
baik tidaknya atau tepat tidaknya penggunaan suatu
pelumas :
1. Viscosity; adalah kekentalan suatu minyak pelumas yang
merupakan ukuran kecepatan bergerak atau daya tolak
suatu pelumas untuk mengalir. Pada temperatur normal,
pelumas dengan viscosity rendah akan cepat mengalir
dibandingkan pelumas dengan viscosity tinggi. Biasanya
untuk kondisi operasi yang ringan, pelumas dengan
viscosity rendah yang diajurkan untuk digunakan,
sedangkan pada kondisi operasi tinggi dianjurkan
menggunakan pelumas dengan viscosity tinggi
2. Viscosity Index (Indeks viskositas); merupakan
kecepatan perubahan kekentalan suatu pelumas
ddikarenakan adanay perubahan temperatur. Makin
tinggi VI suatu pelumas, maka akan semakin kecil
terjadinya perubahan kekentalan minyak pelumas
meskinpun terjadi perubahan temperatur. Pelumas
biasa dapat memiliki VI sekitar 100, sedang yang
premium dapat mencapai 130, untuk sinthetis dapat
mencapai 250.
3. Flash point; titik nyala suatu pelumas adalah
menunjukkan temperatur kerja suatu pelumas dimana
pada kondisi temperatur tsb akan dikeluarkan uap air
yang cukup untuk membentuk campuran yang mudah
terbakar dengan udara.
Kode Pelumas
 Kode yang tertera pada kemasan pelumas
menunjukkan tipe pemakaian untuk mesin
agar lebih optimal. Meski memuat
informasi penting, namun sering konsumen
tidak memperhatikan atau paham. Ada tiga
lembaga internasional yang dianggap
berwenang untuk menentukan standart
mutu minyak pelumas dunia yaitu SAE,
JASO dan API.
1. SAE (Society of Automotive Engineers)
SAE adalah singkatan dari Society of Automotive
Engineers, suatu asosiasi yang mengatur standarisasi
di berbagai bidang seperti bidang rancang desain
teknik, manufaktur, dll. Kode SAE digunakan untuk
menunjukkan tingkat kekentalan (viscocity).
Tulisan seperti ini: SAE 10W-30, 10W-40 atau 20W-40,
20W-50, adalah standarisasi yang dikeluarkan oleh
pihak SAE untuk kualitas dari kekentalan oli.
Angka di sebelah kiri tanda W adalah nilai kekentalan
oli ketika mesin dingin.
Kemudian angka di sebelah kanan W adalah nilai
kekentalan oli ketika mesin beroperasi pada suhu
kerjanya.
 Semakin besar angkanya (baik kiri maupun kanan) itu
artinya adalah semakin kental pada kondisinya.
 Misalnya ada yang sama-sama 15W, tetapi kalau yang
satu 15W-40 yang satunya lagi 15W-50, maka keduanya
memang punya kekentalan sama saat mesin dingin,
tetapi ketika mesin beroperasi, yang 15W-40 akan
lebih encer dari pada 15W-50.
 Semakin kental oli, maka pelumasan semakin baik.
Tapi pada batas tertentu, semakin kentalnya oli malah
menghambat kerja part yang bergerak. Analoginya
begini, tentu anda akan lebih mudah bergerak di air
encer dari pada air kental (itulah mengapa
penggunaan oli encer kan membuat tarikkan lebih
enteng, dsm), namun sebenarnya tingkat keausan
lebih mudah terjadi pada pelumas yang lebih encer
dari pada oli kental.
2. JASO (Japanese Automotive Standards Organization)
 JASO (Japanese Automotive Standards Organization)
mengeluarkan Kode seperti JASO MA, JASO MB: adalah
standarisasi yang dikeluarkan oleh terkait jenis oli terkait
di mana saja bagian mesin yang boleh dilumasi oleh oli
tersebut.
 JASO MA adalah jenis oli yang boleh melumasi mesin,
transmisi, sekaligus kopling. Poin utamanya adalah di
sektor pelumasan kopling, tipe JASO MA mampu
melumasi bagian kopling tanpa membuat kopling selip
(kopling yang selip menyebabkan tenaga tidak disalurkan
dengan baik dari mesin ke transmisi). Contoh kendaraan
yang wajib pakai JASO MA: Motor semi-otomatis & motor
manual (karena kendaraan-kendaraan ini, kopling ikut
mendapat pelumasan dari oli ; kopling basah)
JASO MB adalah jenis oli yang hanya boleh
melumasi mesin dan transmisi saja. Bila oli
JASO MB digunakan untuk melumasi sektor
kopling akan menyebabkan kecendurngan
slip kopling menjadi besar. Contoh
kendaraan yang bisa pakai JASO MB: Motor
automatic & mobil pada umumnya (karena
kendaraan-kendaraan ini, kopling tidak ikut
mendapat pelumasan dari oli ; kopling
kering)
3. API (American Petroleum Institute)
Sedangkan API menggunakan kode seri S
untuk mesin Bensin dan C untuk mesin
diesel. Kode ditunjukkan untuk pembeda
kualitas berdasar ujian dengan mesin tes.
Huruf S dan C akan selalu disertai huruf
lain yang berurutan dari A, yang merupakan
kualitas terendah sampai Z berkualitas
terbaik. Klasifikasi penggunaan pelumas
menurut kode API sebagai berikut:
 Klasifikasi Pemakaian Mesin Bensin:
Kode SD: Satu tingkat dibawah SE.
Kode SC: Mampu mencegah karat dan besi dari
keropos. dibuat khusus untuk mobil keluaran 1967

Klasifikasi Pemakaian Mesin Diesel:


Kode CC: Sangat cocok untuk mesin diesel untuk
kendaraan bermotor baik yang bertugas berat (truk)
atau mobil berpenumpang.
Kode CD: Cocok untuk mesin alat-alat besar
meskipun sudah dilengkapi dengan turbo charger.
THANK’S

Anda mungkin juga menyukai