Anda di halaman 1dari 13

TINDAKAN YANG DILAKUKAN PADA

GANGGUAN ISTIRAHAT DAN TIDUR

KELOMPOK 1
1. Achmad Ridho B 1721001
2. Nur Kholifia AR 1721013
3. Robin Nur C 1721015
DEFINISI
• Istirahat
Aktivitas yang juga melibatkan mental, bukan
hanya fisik saja.

• Tidur
Suatu keadaan relative tanpa sadar yang
penuh ketengan tanpa kegiatan yang erupakan
urutan siklus yang berulan-ulang dan masing-
masing menyatakan fase kegiatan otak dan
badanlah yang berbeda.
FUNGSI TIDUR

• menjaga kondisi fisiologis dan


psikologis
• membantu perbaikan jaringan
tubuh
• mempertahankan fungsi jantung
MEKANISME TIDUR
• Tidur dibagi menjadi dua tipe yaitu :
1. Non Rapid Eye Movement (NREM)
dibagi menjadi 3 stadium :
- Tidur Stadium 1 (N1)
- Tidur Stadium 2 (N2)
- Tidur Stadium 3 (N3)
2. Rapid Eye Movement (REM)
Tahap ini tubuh kita benar-benar tidak bisa menerima
rangsangan apapun. Hal ini dikarenakan tubuh tidak
merespons aktivitas otak yang menimbulkan lumpuh sesaat.
Kelumpuhan ini dianggap sebagai sebuah pemgaman dari
semua aktivitas sehari-hari. Namun, jangan khawatir karena
masa lumpuh tersebut tidak berlangsung lama. Setelah 10
menit melewati tahap R, maka kita akan masuk kembali ke
tahap N2 dan seterusnya hingga siklus tidur terpenuhi.
MASALAH YANG SERINGKALI
DITEMUKAN SAMPAI PADA
PEMENUHAN ISTIRAHAT DAN
TIDUR
Insomnia
• Ketidakmampuan untuk mencukupi
kebutuhan tidur baik secara kualitas maupun
kuantitas.
• Ada tiga jenis insomnia diantaranya:
a. Insomnia inisial
b. Insomnia intermitten
c. Insomnia terminal

NEXT
• Ada beberapa tindakan atau upaya-upaya yang dapat dilakukan
untuk mengatasi insomnia yaitu:
1. Memakan makanan berprotein tinggi sebelum tidur,
seperti keju atau susu
2. Usahakan agar selalu beranjak tidur pada waktu yang sama
3. Hindari tidur di waktu siang atau sore hari
4. Berusaha untuk tidur hanya apabila merasa benar-benar
kantuk dan tidak pada waktu kesadaran penuh
5. Hindari kegiatan-kegiatan yang membangkitkan minat
sebelum tidur.
6. Lakukan latihan-latihan gerak badan setiap hari, tetapi
tidak menjelang tidur
7. Gunakan teknik-teknik pelepasan otot-otot serta meditasi
sebelum berusaha untuk tidur
Somnambulisme
• Gangguan tingkah laku yang sangat kompleks
mencakup adanya otomatis dan semipurposeful
aksi motorik, seperti membuka pintu, menutup
pintu, duduk di tempat tidur, emnabrak kursi,
berjalan kaki, dan berbicara.
• Upaya yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi
somnabulisme yaitu :
1. membimbing anak
2. membuat lingkungan yang nyaman dan aman
3. dapat pula dengan menggunakan obat seperti
Diazepam dan Valium.
Enuresis
• Kencing yang tidak disengaja (mengompol).
Terjadi pada anak-anak dan remaja, paling
banyak terjadi pada laki-laki
• Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah
enuresis anatara lain:
1. hindari stres
2. hindari minum yang banyak sebelum tidur
3. kosongkan kandung kemih (berkemih dulu)
sebelum tidur
Narkolepsi
• Kondisi yang dicirikan oleh keinginan yang tak
terkendali untuk tidur.
• Upaya yang dapat dilakukan untuk
mengendalikan Narkolepsi adalah dengan
Obat-obat agripnotik (sejenis obat yang
membuat orang tidak dapat tidur)
Night terrors

• Mimpi buruk. Umumnya


terjadi pada anak usia 6 tahun
atau lebih.
Mendengkur
• Mendengkur disebabkan oleh rintangan
terhadap pengaliran udara di hidung dan
mulut.
• Upaya yang dapat dilakukan, yaitu :
1. Chin leaf
2. Head till
3. Jawthrust
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai