MASYARAKAT
KELOMPOK 1: STUDI MASYARAKAT
Dimas Sandika
Lamsar Latinus Sihombing
Efy Handayani Simarmata
Nadia Resya Siregar
Vetty Lumban Gaol
Kata “Kebudayaan” berasal dari
bahasa sansekerta “buddhayah”
yang merupakan bentuk jamak dari
“buddhi” yang berarti budi atau akal
Definisi kebudayaan banyak didefinisikan para ahli
Koentjaraningrat; Kebudayaan merupakan suatu
sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia
dalam rangka memenuhi kehidupan masyarakat
E.B.Taylor; Kebudayaan adalah kompleks yang
menyangkut pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adat istiadat, kemampuan, dan
kebiasaan lain yang didapatkan oleh manusia
sebagai anggota masyarakat
Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi;
Kebudayaan merupakan hasil karya, rasa, dan cipta
masyarakat 5
Dewantara; Kebudayaan merupakan buah budi
manusia dalam hidup bermasyarakat
C. Kluckhon & Kelly; Kebudayaan adalah pola hidup
yang tercipta dalam sejarah yang ekspisit, implisit,
rasional, irasional, dan non rasional yang terdapat
dalam setiap waktu sebagai pedoman yang
potensial bagi perilaku manusia.
Dari berbagai definisi tersebut, kebudayaan dapat diartikan sebagai
hasil karya, rasa, dan cipta manusia berupa buah pikiran, gagasan,
norma, ide, aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
Unsur-unsur kebudayaan
Menurut Melville J. Herskovits:
Alat-alat teknologi
sistem ekonomi
Keluarga
Kekuasaan politik
Menurut Bronislaw Malinowsi:
Sistem norma sosial
Organisasi ekonomi
Alat-alat dan lembaga-lembaga untuk pendidikan
Organisasi kekuatan(politik)
Menurut Kluchkhon:
Sistem peralatan (teknologi)
Sistem ekonomi (mata pencaharian)
Sistem organisasi
Ilmu pengetahuan
Kesenian
Kepercayaan
bahasa
Wujud dan Komponen Kebudayaan
Menurut J.J. Hoenigman:
gagasan (wujud ideal): kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide,
gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang
bersifat abstrak
aktivitas (tindakan): wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola
dari manusia dalam masyarakat itu.
Artefak (karya): wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktifitas,
perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa
benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan
didokumentasikan.
Berdasarkan wujudnya, budaya memiliki beberapa
elemen atau komponen yang menurut ahli
antropologi Cateora, yaitu:
Kebudayaan material: mengacu pada semua ciptaan
masyarakat yang bersifat nyata, konkret.
Kebudayaan nonmaterial: ciptaan-ciptaan abstrak
yang diwariskan dari generasi ke generasi
Lembaga sosial: memberikan banyak peran yang
banyak dalam konteks berhubungan dan
berkomunikasi dalam masyarakat
Sistem kepercayaan: mempengaruhi dalam
kebiasaan, pandangan hidup, cara berkonsumsi,
sampai cara berkomunikasi
Estetika: berhubungan dengan kesenian, musik,
cerita, dongeng, hikayat, drama, dan tari-tarian
Bahasa: alat pengantar dalam berkomunikasi
E. Cara Pandang Terhadap
Kebudayaan Sebagai Peradaban
oleh Dimas Sandika
selama era romantis, para cendikiawan di Jerman, khususnya mereka yang peduli
terhadap gerakan nasionalisme mengembangkan sebuah gagasan kebudayaan
dalam “sudut pandang umum”. Pemikiran ini menganggap suatu budaya dengan
budaya lainnya memiliki perbedaan dan kekhasannya masing-masing. Karena,
budaya tidak dapat diperbandingkan. Meskipun bagitu, gagasan ini masih
mengakui adanya pemisah antara “berkebudayaan” dengan “tidak
berkebudayaan” atau kebudayaan primitif.
Pada akhir abad ke-19, para ahli antropologi telah memakai kata
kebudayaan dengan definisi yang lebih luas lagi. Bertolak belakang dari teori
evolusi, mereka mengasumsikan bahwa setiap manusia tumbuh dan
berevoludi bersama dan dari evolusi itulah tercipta kebudayaan.
G. Kebudayaan Sebagai Mekanisme
Stabilisasi
a. Dalam arti yang menunjuk pada suatu kenyataan yang bersifat obyektif.
b. Dalam arti bahwa kebiasaan tersebut dijadikan kaidah bagi seseorang, norma mana diciptakannya
untuk dirinya sendiri
2. Kebudayaan telah ada terlebih dahulu mendahului lahirnya suatu generasi tertentu, dan tidak akan mati dengan
habisnya usia generasi yang bersangkutan.
4. Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban, tindakan-tindakan yang diterima dan
ditolak, tindakan yang dialarang dan tindakan yang diizinkan.
“Sifat hakikat kebudayaan mrupakan ciri-ciri khusus dari sebuah kebudayaan yang masing-
masing masyarakat memiliki sifat kebudayaan yang berbeda.”
Sifat hakikat kebudayaan adalah ciri setiap kebudayaan, akan tetapi bila seseorang hendak memahami sifat
hakikatnya yang esensial, terlebih dahulu memcahkan pertentangan-pertentangan yang ada didalamnya,
yaitu :
Orang yang “tidak berkebudayaan” dikatakan lebih “alam”, dan para pengamat seringkali
mempertahankan elemen dari kebudayaan tingkat tinggi ( high culture ) untuk menekan pemikiran
“manusia alami” ( human nature )
Saat ini banyak ilmuwan sosial yang menolak untuk memperbandingkan antara
kebudayaan dengan alam dan konsep monadik yak berlaku. Mereka menganggap
bahwa kebudayaan yang sebelumnya dianggap “ tidak elit “ dan “kebudayaan elit“
adalah sama . Masing-masing masayrakat memiliki kebudayaan yang tidak dapat
diperbandingkan.
AFRIKA
AMERIKA
ASIA
AUSTRALIA
EROPA
• Bahwa Akulturasi terjadi karena pembauran kebudayaan satu kelompok dengan unsur-unsur
kebudayaan asing yang berbeda namun akhirnya menyatu tanpa menghilangkan kebudayaan
aslinya
KONSEP MASYARAKAT
Istilah masyarakat dalam bahasa Inggris adalah Society yang berasal dari
bahasa Latin, yaitu Socius yang artinya “Kawan”
Populasi sebagai
kumpulan orang-orang Kebudayaan sebagai
yang hidup bersama produk dari aktivitas
dengan aspek-aspek cipta, rasa, dan karya
genetic dan demografik manusia.
yang melekat padanya
• Ada lima komponen yang membentuk
masyarakat sebagai suatu sistem sosial, yaitu:
Yang berfungsi memberi pencerahan kepada masyarakat yang
akan menumbuhkan keberdayaan. Melalui pendidikan ini
Pendidikan baik masyarakat akan mendapatkan berbagai informasi yang akan
formal non-formal, membentuk pengetahuan, melalui pelatihan pelatihan
membentuk keterampilan, dan melalui interaksi sosial dan
pengalaman lain akan terbentuk sikap mental.
Yang mencakup produksi (industri, pertanian), penyediaan
inputs industri; pertanian, pemasaran, transportasi,
komunikasi,kesehatan, lapangan kerja, keuangan; lembaga
Ekonomi dalam
keuangan, dll. Isu yang penting adalah produktivitas,
arti luas,
keberlaniutan dan efisiensi.
Fungsi komponen ini adalah mempertahankan”hidup”
(survival) dan pengembangan (developmental).
Yang mencakup struktur kekuasaan, kepemimpinan,
pemerintahan lokal, keamanan. Fungsi komponen ini adalah
Kekuasaan
pengaturan, Pengawasan dan dinamisasi sistem sosial. Yang
(Power), mencakupketertiban, keteraturan, kepastian (hukum),
keamanan.
Yang mencakup keluarga-keluarga, kelompok-kelompok sosial,
organisasi-organisasi masyarakat, kelompok-kelompok etnis,
kelompok-kelompok bisnis, dll. Fungsi komponen ini adalah
Struktur Sosial sebagai pelaku sekaligus sebagai penerima manfaat atau
kerugian dari fungsi semua komponen sosial ->;pemangku
kepentingan.
Yang mencakup lembaga-lembaga keagamaan, nilai-nilai yang
diajarkan, pengendalian moral, etika,semangat kebersamaan
Keagamaan
dan kerukunan.Fungsi komponen ini adalah pencerah moral
(Religion), dan etika hidup bersama yang membangun semangat
kebersamaan, gotong royong dan kerukunan.
Kelima komponen itu ada dalam
setiap masyarakat perdesaan, dan
mempengaruhi warganya, meskipun
kondisi dan tingkat fungsinya
berbeda antar masyarakat.
Masyarakat Madya
• Sumber pustaka:
Tim Dosen Pengampuh Matakuliah Jati Diri FIS UNIMED. 2019. Studi
Masyarakat Indonesia. Medan. AKASHA SAKTI.
Monalisakwati.com./2011/04/komponen-masyarakat.html?m+1