Anda di halaman 1dari 11

PENGKAJAIAN FISIK PADA PASIEN STROKE

SRI UTAMI
REKA
Oleh: ARIANI
KELOMPOK 6 TANJUNG
VANI
PAKPAHAN
DEFENISI STROKE
 Stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan
darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Dalam
jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan
serangkaian reaksi biokimia yang dapat merusak atau
mematikan sel-sel otak.

 Berdasarkan patologi:
Stroke hemoragik: stroke yang terjadi karena pembuluh
darah di otak pecah sehingga timbul iskhemik dan
hipoksia di hilir. Penyebab stroke hemoragi antara lain:
hipertensi, pecahnya aneurisma, malformasi arteri
venosa.
Etiologi
(Penyebab-penyebabnya antara lain):

 Trombosis
 Embolisme serebral
 Iskemia
 Hemoragi Serebral
 Faktor resiko
 Hipertensi, factor resiko utama
 Penyakit kardiovaskuler: arteria koronaria, gagal
jantung kongestif, fibrilasi atrium, penyakit
jantung kongestif)
 Kolesterol tinggi
 Obesitas
 Peningkatan hematokrit ( resiko infark
serebral)
 Diabetes Melitus ( berkaitan dengan
aterogenesis terakselerasi)
 Kontrasepasi oral( khususnya dengan
disertai hipertensi, merkok, dan kadar
estrogen tinggi)
 Penyalahgunaan obat ( kokain)

 Konsumsi alcohol, merokok


MANIFESTASI KLINIK
 Hilangnya sensorik dan motorik, paling nyata pada muka, leher
dan ekstremitas atas.
 Afasia (bicara defektif atau kehilangan bicara) yang trauma
ekspresif.
 Gangguan persepsi, termasuk perubahan tingkah laku.

 Kontra lateral hemianova (hilangnya pengelihatan berupa


gangguan lapangan pandang yang bersifat fasial atau komplit.
 Gangguan motorik : gerakan yang tidak terkordinasi.

 Gangguan kesadaran berupa penurunan kesadaran atau


hilangnya kesadaran (pingsan, koma).
 Sakit kepala, gangguan keseimbangan
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Angiografi serebri
 Lumbal pungsi

 CT Scan

 Magnetic Imaging Resnance (MRI)

 USG Doppler

 EEG

 Pemeriksaan laboratorium
KOMPLIKASI

Komplikasi stroke meliputi :


 Gangguan otak yang berat.

 Kematian bila tidak dapat mengontrol respons


pernafasan atau kardiovaskuler
Pengkajian Fisik

a.Keadaan umum
* Kesadaran: umumnya mengelami penurunan kesadaran
* Suara bicara: kadang mengalami gangguan yaitu sukar dimengerti,
kadang tidak bisa bicara
* Tanda-tanda vital: tekanan darah meningkat, denyut nadi bervariasi.
b. Pemeriksaan integumen
* Kulit: jika klien kekurangan O2 kulit akan tampak pucat dan jika
kekurangan cairan maka turgor kulit kan jelek. Di samping itu perlu
juga dikaji tanda-tanda dekubitus terutama pada daerah yang
menonjol karena klien stroke non hemoragik harus bed rest 2-3
minggu
* Kuku: perlu dilihat adanya clubbing finger, cyanosis
* Rambut: umumnya tidak ada kelainan.
c. Pemeriksaan kepala dan leher
* Kepala: bentuk normocephalik
* Muka: umumnya tidak simetris yaitu miring ke salah satu sisi
* Leher: kaku kuduk jarang terjadi.
Lanjutan…
d. Pemeriksaan dada
* Pada pernafasan kadang didapatkan suara nafas
terdengar ronchi, wheezing ataupun suara nafas
tambahan, pernafasan tidak teratur akibat penurunan
refleks batuk dan menelan.
e. Pemeriksaan abdomen
* Didapatkan penurunan peristaltik usus akibat bed rest
yang lama, dan kadang terdapat kembung.

f. Pemeriksaan inguinal, genetalia, anus


* Kadang terdapat incontinensia atau retensio urine.
g. Pemeriksaan ekstremitas
* Sering didapatkan kelumpuhan pada salah satu sisi
tubuh.
Lanjutan…

h.Pemeriksaan neurologi:
* Pemeriksaan nervus cranialis
Umumnya terdapat gangguan nervus cranialis
VII dan XII central.
* Pemeriksaan motorik
Hampir selalu terjadi kelumpuhan/kelemahan
pada salah satu sisi tubuh.
* Pemeriksaan sensorik
Dapat terjadi hemihipestesi.
* Pemeriksaan refleks
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai