Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 7

◦ Rinto 200110170039
MANAJEMEN ◦ Fuzi Ridwan F 200110170022
PENYAKIT ◦ Khaerun Nissa S A 200110170147

DOMBA DAN ◦ Revin Anindya P 200110170208

KAMBING ◦ Fajriana Ihsan M 200110170217


◦ Muhammad Luthfi N 200110170215
PENGENDALIAN PENYAKIT

mengurangi interaksi antara hospest


agen (penyebab penyakit) sampai pada
tingkat dimana hanya sedikit hewan
yang terinfeksi. Upaya Pemberantasan
penyakit hewan (diseases eradication)
untuk mengeliminasi agen penyakit dari
suatu wilayah, juga pengobatan ternak
yang menderita atau tersangka sakit.

2
GEJALA PENYAKIT SECARA UMUM

1. Kurang nafsu makan/tidak mau makan


2. Tidak lincah/lebih banyak diam
3. Lemah/lesu
4. Menyendiri
5. Menggaruk-garuk badan
6. Kotoran tidak normal (warna, bau, konsistensi)

3
BLOAT (KEMBUNG)

Perut kembung, bila diraba terasa keras dan


merasa sakit; sulit buang kotoran; jika
berbaring domba mengalami kesulitan untuk
berdiri kembali. Program pengendalian yang
biasa dilakukan, di antaranya adalah
mencegah agar domba tidak memakan
rumput muda atau basah, tidak
digembalakan pada pagi hari, dan beri obat
kembung.
Cacingan
Penyakit ini disebabkan oleh parasit
internal pada saluran pencernaan domba.
Banyak sekali jenis cacing yang dapat
menimbulkan cacingan pada domba,
antara lain Trichuris sp.,
Oestophagostomum sp., dll. Gejala klinis
cacingan, yaitu (1) domba kurus, lemah,
dan lesu; (2) nafsu makan menurun; (3)
bulu kasar, kusam dan rontok; (4) perut
besar dan kepala agak menunduk; (5)
biasanya diare. Pencegahan yang dapat
dilakukan, antara lain kebersihan
kandang harus selalu terjaga. Domba
yang terkena cacingan dapat diobati
dengan pemberian obat cacing secara
teratur.
5
Scabies
Penyebab penyakit ini adalah ektoparasit,
yaitu Sarcoptes scabiei. Gejala klinis yang
timbul, antara lain (1) Domba kurus; (2)
terdapat bercak merah pada kulit,
bersisik dan gatal. Program
pengendalian yang biasanya dilakukan,
yaitu kebersihan kandang dan ternak
selalu terjaga, isolasi bagi hewan yang
terinfeksi, pemberian anti parasit seperti
Ivomec bagi domba sakit (terapi) dan
domba yang sehat sebagai imunisasi.

6
Pink Eye
Penyakit ini disebabkan mata domba terkena
benda-benda tajam, misalnya ujung kayu, debu,
dan duri atau dapat juga karena parasit. Gejala
penyakit ini antara lain (1) mata berair dan
kemerahan; (2) selalu menghindar dari sinar
matahari; (3) biasanya diikuti pembengkakan di
sekitar mata. Pengendalian penyakit yang dapat
dilakukan diantaranya adalah menghindari
pemberian hijauan yang terdapat duri,
pembersihan kandang, dan pemberian salep
mata disarankan pada domba yang menderita
pink eye.

7
Orf atau Dakangan

Penyebabnya adalah domba terkena


rumput yang berbulu atau debu dari
konsentrat ketika makan kemudian timbul
infeksi. Gejala klinis penyakit ini adalah
adanya benjolan dan keropeng hitam pada
sekitar mulut. Penyakit ini dapat
dikendalikan dengan program vaksinasi.
Pengobatan penyakit ini, yaitu dengan
membuat luka baru pada keropeng dan
beri preparat iodium dan suntik dengan
antibiotik.

8
Antraks
Penyebab penyakit ini Bacillus anthracis yang
menular melalui kontak langsung, makanan atau
minuman, dan dapat juga melalui pernafasan. Domba
yang tertular antraks akan menunjukkan gejala klinis,
yaitu (1) demam tinggi, badan lemah, dan gemetar; (2)
gangguan pernafasan; (3) pembengkakan pada
kelenjar dada, leher, alat kelamin, dan badan penuh
bisul; (4) kadang-kadang darah berwarna merah
kehitaman keluar melalui lubang hidung, telinga,
mulut, anus, dan vagina; (5) kotoran ternak cair dan
sering bercampur darah; (6) limpa bengkak dan
berwarna kehitaman. Program pengendalian penyakit
antraks adalah dengan membakar domba yang mati.

9
Penyakit Mulut Dan
Kuku (PMK) atau
Apthae Epizootica
(AE)
Penyebab penyakit ini adalah virus dan
menular melalui kontak langsung melalui air
kencing, susu, air liur, dan benda lain yang
tercemar virus AE. Gejala klinis penyakit ini di
antaranya adalah (1) rongga mulut, lidah, dan
telapak kai atau teracak melepuh serta
terdapat tonjolan bulat berisi cairan yang
bening; (2) demam atau panas, suhu badan
menurun drastis; (3) nafsu makan menururn
bahkan tidak mau makan sama sekali; (4) air
liur keluar berlebihan. Pengendalian
penyakit ini dengan cara vaksinasi serta
pada domba yang terinfeksi diisolasi dan
diobati secara terpisah. 10
PENGENDALIAN
Pengendalian penyakit domba yang paling baik menjaga kesehatan domba dengan
tindakan pencegahan. Tindakan pencegahan untuk menjaga kesehatan domba adalah
sebagai berikut:

1. Menjaga kebersihan kandang beserta peralatannya, termasuk memandikan domba


secara berkala.
2. Domba yang sakit dipisahkan dengan domba yang sehat dan segera lakukan
pengobatan.
3. Mengusahakan lantai kandang selalu bersih dan kering.Memeriksa kesehatan
domba secara teratur dan dilakukan vaksinasi sesuai petunjuk.
4. Memberikan nutrisi & makanan penguat yang mengandung mineral, kalsium &
mangannya.
5. Memberikan makanan sesuai jadwal & jumlahnya, Hijauan pakan yang baru
dipotong sebaiknya dilayukan lebih dahulu sebelum diberikan.
11
THANKS!

12

Anda mungkin juga menyukai