Anda di halaman 1dari 35

PROSES KEHAMILAN

VIVI MAIFITRIZA
1611011050
TERATOLOGI
PENDAHULUAN
 Seorang wanita disebut hamil jika sel telur berhasil dibuahi oleh
sel sperma laki laki (Fertilisasi).
 Hasil pembuahan akan menghasilkan zigot, yang lalu berkembang
(dengan cara pembelahan sel secara besar besaran) menjadi
embrio.
 Pembuahan itu sendiri berlangsung setelah terjadinya hubungan
seksual antar lawan jenis, meskipun tidak semua hubungan
seksual akan menghasilkan pembuahan.
KONSEPSI atau FERTILISASI terjadi pada saat sebuah
sperma melakukan penetrasi pada SEL TELUR YANG
TELAH MATANG.
OVULASI

• Setiap bulan, sebuah sel yang matang dilepaskan oleh


salah satu diantara kedua ovarium → PROSES OVULASI

• Ovulasi umumnya terjadi 2 minggu setelah hari pertama


haid terakhir.
PERJALANAN DALAM TUBA FALOPII
• Setelah ovulasi, sel telur berjalan didalam TUBA
FALOPII dan tetap berada disana sampai bertemu
dengan sperma yang akan mengadakan penetrasi
dalam proses FERTILISASI
PERJALANAN SPERMA
• Melalui ejakulasi dikeluarkan 40 – 150 juta sperma yang segera
berenang dengan cepat menuju TUBA FALOPII untuk
membuahi sel telur.
• Dengan berenang secara cepat, sperma dapat mencapai telur
dalam waktu 30 menit.
• Sperma dapat bertahan hidup selama 48 – 72 jam.
• Jumlah sperma yang dapat mendekati sel telur hanya berjumlah
ratusan saja akibat adanya penghalang yang berada didalam
saluran reproduksi wanita.
BERLANGSUNGNYA FASE PRANATAL
Fase pranatal dimulai sejak konsepsi hingga kelahiran, lamanya
kira-kira sembilan bulan, terdiri dari :
1. Fase zigot : sejak konsepsi hingga akhir minggu ke-2
 Morula: sel bentuk bola kompak (16-32 sel).
 Blastosit/ blastula
 Gastrula
2. Fase embrio : akhir minggu ke-2 hingga akhir bulan ke-2
3. Fase janin : akhir bulan ke-2 hingga kelahiran.

7 11/10/2019
ZIGOT - MORULA
 Kira-kira 1 hari setelah fertilisasi, zigot membelah secara
cepat (cleavage).
 Hasil cleavage: blastomer.
 Membentuk struktur seperti bola > 16 sel (morula,
mirip mulberry).
 Terbentuk lubang dan terisi cairan pada bagian tengah
bola (blastokista).
 Kumpulan sel dalam bola (inner cell mass) akan
membentuk embrioblas, sedangkan outer cell mass akan
menjadi trofoblas.
BLASTOSIT/ BLASTULA
 Blastokista menempel pada endometrium (implantasi)
pada 1 minggu kehamilan.
 Trofoblast mensekresikan hormon human Chorionic
Gonadotrophin (hCG), yaitu hormon yang memperkuat
implantasi.
 hCG dapat dideteksi pada urin atau darah yang
mengindikasikan kehamilan.
 hCG mulai meningkat pada 4 minggu kehamilan,
mencapai puncaknya pada usia 6 minggu, dan mulai
menurun setelah usia 8 minggu.
IMPLANTASI
GASTRULA - EMBRIO
 Selama minggu ke-2 perkembangan embrio, terbentuk
amniotic cavity (rongga amnion) di antara inner cell mass
dan lapisan terluar dari endometrium.
 Inner cell mass terbagi atas 2 lapisan: ektoderm &
endoderm. Ektoderm terletak dekat amniotic cavity,
sedangkan endoderm dekat blastocyst cavity.
 Dilanjutkan dengan pembentukan lapisan tengah
(mesoderm)  Gastrula (3 primary germ layers) 
embrio
LAPISAN GERMINAL
PERTUMBUHAN PADA FASE PRANATAL

13 11/10/2019
PERTUMBUHAN PADA FASE PRANATAL

14 11/10/2019
TRIMESTER OF PREGNANCY

15 11/10/2019
PERTUMBUHAN DARI ZIGOT
SAMPAI JANIN

16 11/10/2019
FASE PRANATAL

17 11/10/2019
FASE KONSEPSI
Fase konsepsi adalah fase bertemunya sperma dan sel telur yang
telah matang

18 11/10/2019
PERIODE OF THE ZYGOTE

19 11/10/2019
PERIODE EMBRIO
(akhir minggu ke-2 s/d akhir bulan ke-2)

20 11/10/2019
HAL-HAL PENTING PADA FASE PRANATAL
1. Terjadinya proses pewarisan sifat-sifat, ciri- ciri,
kemampuan-kemampuan potensial dari kedua orang tua
kepada keturunannya.
2. Penentuan jenis kelamin.
3. Penentuan kehamilan bayi kembar atau bukan

21 11/10/2019
• Setelah proses implantasi, sejumlah sel berkembang menjadi
plasenta dan sel lainnya menjadi mudigah.
• Sekitar 3 minggu pasca ovulasi, mulai terjadi pembentukan otak,
sumsum tulang belakang, dan jantung.
• Sekitar minggu ke 5 sudah terjadi detak jantung janin
• Tali pusat terlihat setelah minggu ke 7
• Mudigah disebut sebagai janin setelah kehamilan 8 minggu atau
sekitar 2.5 cm.
• Persalinan aterm terjadi pada kehamilan 40 minggu

PERKEMBANGAN JANIN
• Sudah mulai terlihat struktur yang akan
membentuk muka dan leher.
• Terjadi perkembangan pembentukan jantung
dan pembuluh darah
• Terjadi pula pembentukan paru, lambung dan
hepar.
• Umumnya tes kehamilan sudah positip.

PERKEMBANGAN JANIN PADA


KEHAMILAN 4 MINGGU
• Ukuran mencapai seukuran buah anggur – diameter sekitar 2.5 cm.
• Telah terjadi pembentukan kelopak mata dan telinga ; kadang-kadang
terlihat adanya pangkal hidung
• Tungkai dan lengan sudah terbentuk secara lengkap
• Jari-jari sudah semakin panjang dan terpisah satu sama lain. .

PERKEMBANGAN JANIN PADA


KEHAMILAN 8 MINGGU
• Panjang janin sekitar 5 cm, mulai terlihat gerakan janin.
• Rahim mulai dapat diraba pada perabaan dinding perut.
• Dengan alat khusus, sudah dapat didengar detik jantung janin
• Alat kelamin sudah mulai jelas..

PERKEMBANGAN JANIN PADA


KEHAMILAN 12 MINGGU
• Panjang janin sekitar 11-12 cm dan berat sekitar 250 gram
• Rahim teraba sekitar pertengahan simfisis pusat
• Mata sudah dapat berkedip dan proses pembentukan jantung dan pembuluh
darah sudah sempurna.
• Jari-jari tangan sudah memiliki sidik jari.

PERKEMBANGAN JANIN PADA


KEHAMILAN 16 MINGGU
 Panjang sekitar 25 cm dan berat sekitar 450 gram
 Tinggi rahim sekitar pusar
 Janin sudah dapat mengisap ibu jari, menyeringai .
 Terasa gerakan janin

PERKEMBANGAN JANIN PADA


KEHAMILAN 20 MINGGU
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 24 MINGGU

• Berat janin sekitar 600 gram.


• Memberikan respon terhadap suara, gerakan.
• Seringkali dapat dirasakan adanya gerakan –
gerakan janin
• Dapat merasakan gerakan naik atau turun oleh
karena organ telinga yang sudah terbentuk
dengan baik.
• Berat janin sekitar 1 kilogram
• Umumnya sudah berada pada
posisinya
• Kesempatan hidup cukup besar bila
terpaksa harus dilahirkan sebagai
bayi prematur
• Waspada terhadap gejala persalinan
preterm

KEHAMILAN 28 MINGGU
Perkembangan
Pada Kehamilan 32 minggu

• Berat janin sekitar 2 kg.


• Kulit sudah tidak terlampau keriput oleh karena sudah mulai
terjadi pembentukan lemak dibawah kulit
• Persiapkan laktasi.
Proses melahirkan
Tahap-tahan Persalinan Normal
1. Tahap Pembukaan
Ketika serviks terbuka lebar maka darah akan keluar. Namun berlangsung
lambat hingga tiga sentimeter. Pembukaan pada kehamilan pertama
biasanya berlangsung selama dua belas hingga empat belas jam. Tetapi lain
hal nya dengan kehamilan ke dua dan seterusnya lebih singkat yaitu enam
hingga sepuluh jam saja.

Kontraksi pada saat menjelang melahirkan akan semakin sering jika


pembukaan mencapai pembukaan akhir. Pembukaan akhir kurang lebih
sepuluh sentimeter. Itu merupakan pembukaan sempurna.

Kontraksi yang semakin sering dan kuat akan mendorong bayi untuk
keluar. Masa ini merupakan masa paling berat yang di alami oleh setiap
wanita. Jika bisa di ungkapkan rasanya seperti ingin buang air besar.
2. Tahap Pengeluaran bayi
Tahap ini sakit perut atau mulas yang di rasakan ibu makin sering. Rasa mulas itu
bisa di rasakan hingga dua hingga tiga menit sekali. Tahap ini ibu juga akan
mengedan karena tekanan yang kuat yang di berikan oleh bayi. Agar tidak robek
paksa di daerah episiotomi. Biasanya bidan akan melakukan tindakan
pengguntingan akibat tekanan bayi yang kuat.
3. Tahap Pengeluaran Plasenta
Proses kelahiran biasanya terjadi dari lima hingga tiga puluh menit.
Kelahiran yang terjadi antara bayi dan plasenta bersamaan karena plasenta
menempel pada perut bayi. Plasenta yang keluar disertai dengan darah.
Banyak nya darah kurang lebihnya antara 100-200cc. Kontraksi semakin
kuat ketika plasenta keluar.

Setelah itu dengan sigap bidan akan membersihkan darah yang keluar dan
bayinya. Pada era yang modern ini bayi yang di lahirkan tidak langsung di
bersihkan. Melainkan di letakkan di atas dada ibu nya. Gunanya adalah
mencari puting susu ibunya yang mempunyai tujuan agar kerjalin
kedekatan ibu dan anak yang baru di lahirkan.

4. Tahap pengawasan
Tahap pengawasan di lakukan oleh bidan selama kurang lebih dua jam
setelah melahirkan. Terjadinya proses pendarahan itu karena lemah nya
kontraksi dan juga otot-otot yang berada di rahim tidak berkontraksi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai