seorang pembicara. Jika kredibilitas komunikator buruk berarti segara omongan yang keluar dari mulutnya tidak dapat di percaya dan cenderung asal bicara saja. 7. Kapabilitas Pesan kemampuan seseorang menerima Pesan tingkat pendidikan seseorang dan pengalaman seseorang akan mempengaruhi kemampuan seseorang mencera sebuah pesan yang di sampaikan 3. Kesesuaian Dengan Isi Pesan
Keseuaian dengan isi pesan sama halnya
dengan kesesuaian dengan kepentingan sasaran (sesuai konteks atau realita) terdapat dan beberapa pesan yang di sampaikan harus berhubungan dengan kepentingan sasarannya. 4. Kejelasan Pesan Kejelasan (clarity) dari pesan atau nformasi yang disampaikan komunikator sangat penting. Untuk menghindari kesalahpahaman komunikan dalam dalam menangkap isi pesan atau informasi yang disampaikan komunikator. Kejelasan disini mencakup kejelasan isi pesan, kejelasan tujuan yang akan dicapai, kejelasan kata-kata (verbal) yang digunakan, dan kejelasan bahasa tubuh (non- verbal) yang digunakan. 5. Kesinambungan dan Konsistensi Kesinambungan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kesinambungan adalah nomina (kata benda) perihal (yang bersifat) sinambung; kelanjutan; kontinuitas (KBBI). Sedankan menurut Thesaurus, kesinambungan yaitu kelangsungan, kontinuitas, perturutan; kelanjutan. Konsistensi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konsistensi merupakan ketetapan dan kemantapan (dalam bertindak) (KBBI). Konsistensi adalah fokus pada suatu bidang yang mana kita tidak akan berpindah menuju bidang lain sebelum pondasi bidang pertama benar-benar kuat (Reza M Syarif, 2005). 6. Saluran Saluran atau chenel terdapat dan berperan pada media. Media yang di gunakan harus sesuai dengan pesan yang di sampaikan . sebagai contoh dari saluran adalah memberikan penyuluhan kesehatan terhadap murid SD menggunakan Flipchart, gambarnya akan berbeda dengan murid SMP. Dan apabila penyuluhan pada masyarakat pedesaan menggunakan Flipchart, akan kurang menarik di bandingkan dengan video movie.