Mei 2019
1
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
PEMERINTAHAN DAERAH
SEBELUM UU NO.5
AMANDEMEN TH 1974
PASCA
PP NO.8
AMANDEMEN
TH 2003
UU NO.32 PP NO.41
TH 2004 TH 2007
UU NO.23 PP NO.18
TH 2014 TH 2016
PENGATURAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
DALAM UU TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH
UU 32/2004 UU 23/2014
PP 41 / 2007 PP 18/2016
URUSAN
PEMERINTAHAN
URUSAN
URUSAN
WAJIB &
TIDAK SETIAP PENUNJANG
PILIHAN URUSAN
DIBENTUK DALAM
ORGANISASI
TERSENDIRI
Diwadahi Dalam Diwadahi Dalam
DINAS BADAN
PERUMPUNAN URUSAN DIWADAHI DALAM BENTUK DINAS
1 6
PERUMPUNAN URUSAN DIWADAHI DALAM BENTUK DINAS
C. Urusan Pilihan
1 7
PERUMPUNAN URUSAN BADAN
1. perencanaan ;
2. keuangan;
3. Kepegawaian, pendidikan dan pelatihan;
4. Penelitian dan pengembangan;
5. Fungsi lain sesuai peraturan perundang-undangan
1 8
KLASIFIKASI DINAS
Jumlah penduduk
•dibentuk untuk mewadahi Urusan
Tipe Pemerintahan yang menjadi
A kewenangan Daerah dengan beban Luas wilayah
kerja yang BESAR
Besaran Urusan
Pemerintahan
•dibentuk untuk mewadahi Urusan
Tipe Pemerintahan yang menjadi Kemampuan
kewenangan Daerah dengan beban
B kerja yang SEDANG Keuangan Daerah Urusan
Wajib
Potensi
•dibentuk untuk mewadahi Urusan
Tipe Pemerintahan yang menjadi Tenaga kerja
Urusan
kewenangan Daerah dengan beban Pilihan
C kerja yang KECIL
Pemanfaatan lahan
KLASIFIKASI BADAN
Cakupan tugas
• dibentuk untuk mewadahi
Tipe pelaksanaan fungsi penunjang
Urusan Pemerintahan dengan
C beban kerja yang KECIL
FUNGSI PENUNJANG
Kepegawain
perencanaan keuangan & diklat litbang Fungsi lain
KLASIFIKASI KECAMATAN
Luas wilayah
22
PEMBENTUKAN UPTD/UPTB
23
Selain UPTD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, terdapat
UPTD dalam urusan pemerintahan wajib yang berkaitan
dengan pelayanan dasar, meliputi :
Bidang pendidikan berupa Satuan Pendidikan Daerah; dan
Bidang kesehatan berupa Rumah Sakit Daerah dan Pusat
Kesehatan Masyarakat.
Pembentukan UPTD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan dengan Peraturan Bupati.
UPTD dibidang kesehatan berupa Rumah Sakit Daerah dan
Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai unit organisasi bersifat
fungsional dan unit layanan yang bekerja secara profesional.
Rumah Sakit Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bersifat otonom dalam penyelenggaraan tata kelola rumah
sakit dan tata kelola klinis serta menerapkan pola pengelolaan
keuangan Badan Layanan Umum 24
Daerah.
STAF AHLI
Bupati dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Staf Ahli.
Staf Ahli berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati dan secara administratif dikoordinasikan oleh
Sekretaris Daerah.
Staf Ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berjumlah 3
(tiga) staf ahli.
Pengaturan lebih lanjut mengenai nomenklatur staf ahli, tugas
dan hubungan kerja staf ahli dengan Perangkat Daerah akan
diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.
25
JABATAN PERANGKAT DAERAH
Sekretaris Daerah merupakan jabatan struktural eselon II a
atau Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama.
Sekretaris DPRD, Inspektur, Asisten Sekretaris Daerah, Kepala
Dinas, Kepala Badan dan Staf Ahli Bupati merupakan Jabatan
Eselon IIb atau Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama.
Sekretaris pada Inspektorat, Inspektur Pembantu, Sekretaris
pada Dinas dan Badan tipe A dan tipe B, Kepala Bagian serta
Camat merupakan jabatan struktural eselon IIIa atau Jabatan
Administrator.
Kepala Bidang pada Dinas dan Badan serta Sekretaris Camat
merupakan Jabatan Struktural Eselon IIIb atau Jabatan
Administrator.
26
JABATAN PERANGKAT DAERAH
Lurah, Kepala Subbagian pada Sekretariat Daerah, Sekretariat
DPRD, Inspektorat, Dinas dan Badan, Kepala Seksi pada Dinas
dan Badan, Kepala UPTD/UPTB kelas A, serta Kepala Seksi pada
Kecamatan merupakan Jabatan Eselon IVa atau Jabatan
Pengawas.
Kepala UPTD/UPTB kelas B, Kepala Subbagian pada
UPTD/UPTB kelas A, Kepala Subbagian pada Kecamatan,
Sekretaris Kelurahan dan Kepala Seksi pada Kelurahan
merupakan Jabatan Eselon IVb atau Jabatan Pengawas.
27
UPT
1. Kepala UPTD yang berbentuk Satuan Pendidikan
sebagaimana diatur dalam Pasal 8 ayat (1) huruf a, dijabat
oleh jabatan fungsional guru atau pamong belajar sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Kepala UPTD yang berbentuk Rumah Sakit Daerah
sebagaimana diatur dalam Pasal 8 ayat (1) huruf b, dijabat
oleh dokter atau dokter gigi yang ditetapkan sebagai
pejabat fungsional dokter atau dokter gigi dengan
diberikan tugas tambahan.
3. Kepala UPTD yang berbentuk Pusat Kesehatan Masyarakat
sebagaimana diatur dalam Pasal 8 ayat (1) huruf b, dijabat
oleh pejabat fungsional tenaga kesehatan yang diberikan
tugas tambahan. 28
jafung
Selain jabatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 dan pasal 12,
pada perangkat daerah terdapat jabatan pelaksana dan jabatan
fungsional.
Jumlah dan jenis jabatan pelaksana dan jabatan fungsional
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan analisis
jabatan dan beban kerja dari setiap fungsi penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
Perangkat Daerah yang pelaksanaan tugas dan fungsinya telah dapat
dilaksanakan oleh kelompok jabatan fungsional, menghapus unit
organisasi yang tugas dan fungsinya telah digantikan secara penuh
oleh kelompok jabatan fungsional.
Untuk memenuhi kebutuhan jabatan fungsional di lingkungan
Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
dilakukan dengan pengangkatan pertama, perpindahan jabatan,
promosi, dan penyesuaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
29
Pengisian Jabatan Perangkat Daerah
30
TERIMA KASIH