Anda di halaman 1dari 16

Oleh :

kelompok V
anggota :
ELYA INOVENTA
“ bunyi ” INDAH CAHYANI
JOHAN SINURAT
WIJAYANTI WIJAYA
DEFENISI BUNYI
BUNYI adalah getaran yang merambat melalui suatu medium ( gelombang mekanik)

Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang merambat ke segala arah dengan


frekuensi tertentu

• Dapat mengalami refleksi


Sifat – sifat gelombang bunyi • Dapat mengalami refraksi
• Dapat mengalami interferensi
2
• Dapat mengalami difraksi
Klasifikasi frekuensi bunyi

• Infrasonik
• Audiosonik
• Ultrasonik

3
SUMBER BUNYI
Dawai

Hukum Mersenne
2. Pipa Organa Terbuka

2. Pipa Organa Tertutup


Pemantulan bunyi

Hukum Pemantulan Bunyi :


- Bunyi datang, bunyi pantul, dan garis normal (n) terletak
pada satu bidang datar.
- Sudut datang sama dengan sudut pemantul ( i = r )

6
Jenis – jenis pemantulan bunyi

1. Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli.


yaitu bunyi pantul yang dapat memperkuat bunyi asli. Biasanya terjadi
pada keadaan antara sumber bunyi dan dinding pantul jaraknya tidak
begitu jauh (kurang dari 10 meter)

2. Gaung atau kerdam


Jika jarak antara dinding pemantul dengan sumber bunyi agat dekat,
misalnya sekitar 25 m – 30 m, maka sebelum selesai mengucapkan
sebuah suku kata, bunyi pantul sudah datang. Karena itulah bunyi
pantul ini akan mengganggu bunyi asli. Dengan demikian bunyi asli
akan terdengar tidak jelas.

3. Gema
Bunyi pantul yang terdengar jelas setelah bunyi asli disebut gema
(karena jarak dinding pemantul dan sumber bunyi relatif jauh.

7
Manfaat pemantulan bunyi

1. Menghitung kedalaman laut


2. Survei Geofisika

8
Intensitas bunyi
Energi gelombang bunyi yang menembus permukaan bidang tiap satu satuan luas tiap
detiknya.

Apabila suatu sumber bunyi mempunyai daya sebesar P watt, maka besarnya intensitas
bunyi di suatu tempat yang berjarak r dari sumber bunyi dapat dinyatakan :

dengan :
I = intensitas bunyi (watt/m2)
P = daya sumber bunyi (watt, joule/s)
A = luas permukaan yang ditembus gelombang bunyi (m2)
r = jarak tempat dari sumber bunyi (m)

9
Dikarenakan keterbatasan pendengaran telinga manusia, maka
para ahli menggunakan istilah dalam intensitas bunyi dengan
menggunakan ambang pendengaran dan ambang perasaan.
• Intensitas ambang • Intensitas ambang perasaan
pendengaran (I0) yaitu yaitu
intensitas bunyi terkecil yang intensitas bunyi yang terbesar
masih mampu didengar oleh yang masih dapat didengar
telinga, Besarnya ambang telinga tanpa menimbulkan
pendengaran berkisar pada rasa sakit. Besarnya ambang
10-12 watt/m2. perasaan berkisar pada 1
watt/m2
Taraf intensitas bunyi
Taraf intesnsitas bunyi merupakan perbandingan nilai logaritma antara intensitas bunyi
yang diukur dengan intensitas ambang pendengaran (Io)
Dituliskan dalam persamaan :

I
TI  10 log
I0
dengan :
TI = taraf intensitas bunyi (dB = desi bell)
I = intesitas bunyi (watt.m-2)
Io = intensitas ambang pendengaran (Io = 10-12 watt.m-2)

TItotal  TI + 10logn
11
Efek Doppler
Efek doppler merupakan peristiwa yang disebabkan adanya gerak relatif antara sumber
bunyi dengan pendengar. Frekuensi bunyi diterima pendengar bergantung pada jumlah
getaran yang datang ke telinga tiap satuan waktu.

 Jika sumber bunyi relatif mendekati pendengar, frekuensi


bunyi yg didengar lebih ↑ dari pada frekuensi sumber bunyi
sebenarnya. Sebaliknya jika sumber bunyi relatif menjauhi
pendengar → frek bunyi yg didengar lbh ↓ dari pada frekuensi
sumber bunyi sebenarnya.

12
Bila mobil mendekati anda, maka bunyi sirene makin
tinggi, sebaliknya bila mobil menjauhi anda bunyi sirene
makin rendah

Ini disebut
Efek doppler

13
Secara sistematik rumus
efek doppler dapat ditulis :
v  vp
fp   fs
v  vs Dimana :

fp = frekuensi sumber bunyi yang didengar oleh pendengar (Hz)


fs = frekuensi sumber bunyi sebenarnya (Hz)
v = kecepatan gelombang bunyi di udara (m/s)
vp = kecepatan gerak pendengar (m/s)
vs = kecepatan gerak sumber bunyi (m/s)

14
Big concept
Bring the attention of your audience
over a key concept using icons or
illustrations

15
THANKS!
Any
questions?

16

Anda mungkin juga menyukai