Anda di halaman 1dari 19

ANALISIS DAN PILIHAN STRATEGI

Disusun Oleh :
Sakiban/Seno Ardiansyah /Fitriah
Kelas : Tiga C
Dosen : Dr. Hayati Nufus, SE., M. Si

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMAN


PASCASARJANA UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
SERANG BANTEN
2019
Hakikat Analisis dan Pilihan Strategi
Strategi, tujuan, dan misi perusahaan,
ditambah dengan informasi audit eksternal
dan internal, memberikan landasan untuk
menciptakan serta mengevaluasi strategi
alternatif yang masuk akal.
Proses Menciptakan dan Memilih Strategi

Mengidentifikasi dan mengevaluasi strategi alternatif


hendaknya melibatkan banyak manajer dan karyawan
yang sebelumnya merumuskan pernyataan visi dan misi
organisasi, melakukan audit eksternal dan audit internal.
Perwakilan dari setiap departemen dan divisi dalam
perusahaan harus diikutsertakan dalam proses ini.
Partisipasi memberi peluang terbaik bagi manajer dan
karyawan untuk memperoleh pemahaman tentang apa
yang perusahaan lakukan dan mengapa serta untuk
berkomitmen dalam membantu perusahaan mencapai
tujuan yang ditetapkannya
Strategi alternatif yang diajukan oleh partisipan harus
dipertimbangkan dan didiskusikan dalam satu atau
serangkaian rapat. Penyusunannya dalam bentuk
tertulis. Setelah strategi yang masuk akal yang
diidentifikasi oleh partisipan telah disampaikan dan
dimengerti, hendaknya diperingkat berdasarkan daya
tarik menurut semua partisipan. Proses ini akan
menghasilkan sebuah daftar prioritas strategi terbaik
yang mencerminkan pemikiran seluruh anggota
kelompok.
Kerangka analitis perumusan strategi:
TAHAP 1: TAHAP INPUT

Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) Matriks Profil Kompetitif (CPM) Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE)

TAHAP 2: TAHAP PENCOCOKAN

Matriks Posisi
Strategis dan Matriks
Matriks Boston Consulting Group
Matriks SWOT Evaluasi Internal- Matriks Strategi Besar
(BCG)
Tindakan Eksternal (IE)
(SPACE)

TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN


Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM)
Tahap pertama
Matrik EFE, IFE dan CPM disebut tahap input (tahap ini meringkas informasi
input dasar yang diperlukan untuk merumuskan strategi)

Tahap kedua
disebut tahap pencocokan, memfokuskan pada menghasilkan strategi
alternatif yang layak dengan memadukan faktor eksternal dan internal.
Tahap kedua ini meliputi; Matriks SWOT, SPACE, BCG, IE, dan strategi besar
(grand strategy)

Tahap ketiga
disebut tahap keputusan menggunakan satu macam teknik, Quantitative
Strategic Planing Matrix (QSPM)
Tahap Input
Alat-alat input mendorong para penyusun strategi untuk
mengukur subjektivitas selama tahap awal proses
perumusan strategi.

Tahap Pencocokan
Terdiri atas lima teknik yang digunakan dengan urutan
manapun:

1. Matriks Kekuatan – Kelemahan – Peluang - Ancaman


(SWOT)
Sebuah alat pencocokan yang penting, yang membantu
manajer mengembangkan empat jenis strategi : Strategi
SO (kekuatan-peluang), Strategi WO (kelemahan-peluang),
Strategi ST (kekuatan-ancaman) dan Strategi WT
(kelemahan-ancaman).
2. Matriks Posisi Strategis dan Evaluasi
Tindakan ( SPACE )
Matriks ini merupakan kerangka empat
kuadran yang menunjukkan apakah strategis
agresif, konservatif, defensif, atau
kompetitif yang paling sesuai untuk suatu
organisasi tertentu.
3. Matriks Boston Consulting Group ( BCG )

Matriks Bostom Consulting Group dan Matriks Internal Eksternal


secara khusus dirancang untuk membantu upaya – upaya perusahaan
multidivisional dalam merumuskan strategi.
Matriks BCG secara grafis menggambarkan perbedaan antardivisi
dalam hal posisi pangsa pasar relatif dan tingkat pertumbuhan
industry. Matriks BCG memungkinkan sebuah organisasi multidivisional
mengelola portofolio bisnisnya dengan cara mengamati posisi pangsa
pasar relative dan tingkat pertumbuhan industri dari setiap divisi
relatif terhadap semua divisi lain di dalam organisasi. Posisi pangsa
pasar relatif didefinisikan sebagai rasio pangsa pasar suatu divisi di
sebuah industry tertentu terhadap pangsa pasar yang dimiliki oleh
perusahaan pesaing terbesar di industry tersebut.
4. Matriks Internal-Eksternal
Matriks IE serupa dengan
Matriks BCG dalam pengertian
bahwa kedua alat tersebut
menempatkan divisi-divisi
organisasi dalam sebuah diagram
sistematis. Matriks IE dapat
dibagi menjadi tiga bagian besar
yang mempunyai implikasi
strategi yang berbeda-beda.
5. Matriks Strategi Besar
Matriks Strategi Besar telah menjadi sebuah alat yang populer
untuk merumuskan strategi alternatif. Semua organisasi dapat
diposisikan di salah satu dari empat kuadran strategi Matriks
Strategi Besar.
TAHAP KEPUTUSAN
Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif
(QSPM)

QSPM adalah alat yang memungkinkan para penyusun strategi


mengevaluasi berbagai strategi alternatif secara objektif, berdasarkan
faktor-faktor keberhasilan penting eksternal dan internal yang
diidentifikasikan sebelumnya.
Enam langkah yang diperlukan untuk
mengembangkan QSPM, yaitu :
Buatlah daftar berbagai peluang/ancaman eksternal dan
kekuatan/kelemahan internal utama di kolom kiri QSPM.
Berilah bobot pada setiap faktor eksternal dan internal
utama tersebut.
Cermatilah matriks-matriks tahap 2 (pencocokan), dan
mengidentifikasi berbagai strategi alternatif yang harus
dipertimbangkan untuk diterapkan oleh organisasi.
Tentukan Skor Daya Tarik
Hitunglah Skor Daya Tarik Total.
Hitunglah Jumlah Keseluruhan Daya Tarik Total
Keistimewaan dan Keterbatasan
QSPM
Keistimewaan dari QSPM adalah bahwa
rangkaian-rangkaian strategi-strateginya
dapat diamati secara berurutan atau
bersamaan.
Keistimewaan lain dari dari QSPM adalah
mendorong para penyusun strategi untuk
memasukkan faktor-faktor eksternal dan
internal yang relevan ke dalam proses
keputusan.
QSPM bukannya tanpa keterbatasan. QSPM
selalu membutuhkan penilaian intuitif dan asumsi
yang berdasar. Pemeringkatan dan skor daya
tarik membutuhkan keputusan penilaian meskipun
hal itu harus didasarkan pada informasi yang
objektif. Diskusi yang konstruktif selama analis
dan pemilihan strategi mungkin muncul karena
perbedaan interpretasi atas informasi dan opini
yang beragam. Keterbatasan yang lain adalah
QSPM hanya akan baik dan bermanfaat
sepanjang informasi prasyarat dan analisis
pencocokan yang menjadi dasarnya.
Aspek-aspek Budaya dari Pemilihan
Strategi
Budaya disini mencakup serangkaian nilai, keyakinan, sikap, kebiasaan,
norma, kepribadian dan pemujaan bersama yang menggambarkan
sebuah perusahaan. Budaya adalah cara unik organisasi menjalankan
bisnis. Budaya merupakan dimensi manusiawi yang menciptakan
solidaritas dan makna dan juga menginspirasi komitmen serta
produktivitas dalam suatu organisasi manakala perubahan strategi
dibuat.
Politik Pemilihan Strategi
Tanggung jawab utama penyusun
strategi adalah memandu
pengembangan koalisi, memelihara
konsep tim yang menyeluruh dan
memenangkan dukungan dari banyak
individu dan kelompok individu yang
penting.
I SU-ISU TATA KELOLA

ME N URUT KA M U S W E BSTER, DI R E K TU R A DA L A H
S ESEORA NG YA N G DI BE R I K E P E RCAYA AN U N T U K
ME MBE RI P E N GAR AHAN BAG I K ES E LU RU HAN TATA
K E LOL A P E R USA HAAN . DE WA N DI R E KSI ATAU
DE WA N DI R E KTUR ADALAH S E KE LOMPOK
I N DI V IDU YA N G DI P I L I H OL E H P E M IL IK S UAT U
P E R USAHA AN U N T U K M E N GAWASI DA N
ME MA NDU M A N A J EMEN S E RTA YA N G
ME MPER JUANGK A N K E P E NTINGAN PA R A
P E MEGA NG SA H A M. T I N DA K P E NGAWASAN DA N
P E N GARA HAN I N I DI S EBUT S E BAGAI TATA KE LOLA .
TERIMAKASIH
TEMAN – TEMAN ^^

Anda mungkin juga menyukai