Anda di halaman 1dari 15

KEDAULATAN RAKYAT

NAMA KELOMPOK :
1. EGYA RIZKI APIKIA (07171023)
ARTI KEDAULATAN

Kedaulatan merupakan kekuasaan tertinggi dan hanya negara yang merdeka yang memiliki
kedaulatan. Negara yang berdaulat berarti negara memiliki kedaulatan artinya suatu negara memiliki
kekuasaan untuk mengatur negaranya sendiri.
MACAM-MACAM KEDAULATAN

Kedaulatan terbagi 2 macam, ada Kedaulatan ke dalam dan Kedaulatan keluar.


Kedaulatan ke dalam merupakan kekuasaan untuk mengatur pemerintahan negaranya sendiri
tampa campur tangan bangsa atau negara lain. Sifatnya memaksa rakyat atau negara
terutama berkaitan dengan pelaksanaan peraturan/undang-undang. Sedangkan Kedaulatan
keluar merupakan kekuasaan atau hak untuk mengadakan hubungan atau kerjasama
internasional dengan negara lain dalam kepentingan negara itu.
TEORI KEDAULATAN
• Kedaulatan Tuhan/Raja
Kedaulatan tuhan merupakan kedaulatan yang kukasaan tertingginya berasal dari tuhan.
Seorang Raja dianggap sebagai wakil Tuhan dan juga perwujudan kedaulatan Tuhan sehingga
kekuasaan tertinggi berada di tangan raja yang berkuasa. Raja merasa mewakili Tuhan dala
melaksanakan kekuasaan dunia. Seorang Raja bebas untuk berbuat apa saja menurut kehendaknya
tanpa memikirkan rakyatnya. Raja bahkan merasa berkuasa untuk menetapkan agama yang dianut
oleh rakyatnya. Kedaulatan ini berkembang antara abad V-XV
TEORI KEDAULATAN
• Kedaulatan Negara
Kedaulatan negara merupakan kedaulatan yang berasal dari atau ada pada negara. Negaralah
yang menciptakan hukum sehingga semua harus tunduk kepada negara.
• Kedaulatan Hukum
Kedaulatan hukum pemegang kekuasaan tertinggi di dalam negara adalah hukum. Semua raja,
rakyat, dan negara harus tunduk kepada hukum.
• Kedaulatan Rakyat
Kedaulatan rakyat pemegang kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat oleh karena itu
seorang raja atau pemimpin suatu negara harus bertanggung jawab kepada rakyat.
LEMBAGA_LEMBAGA PELAKSANA
KEDAULATAN RAKYAT

Dalam negara demokrasi, kekuasaan dan kedaulatan berada di tangan rakyat. Namun dengan
jumlah rakyat yang demikian banyak dan wilayah yang luas tidak mungkin demokrasi langsung
dilaksanakan, yang dilaksanakan adalah demokrasi perwakilan. Kedaulatan yang dimiliki rakyat
dilaksakan melalui wakil rakyat yang terpilih melalui pemilu. Sehingga muncul lembaga-lembaga
seperti MPR,DPR,DPD.
LANDASAN PELAKSANAAN
KEDAULATANRAKYAT di INDONESIA
• Landasan Pancasila
Sila ke 4 yang berbunyi Keadilan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan dan perwakilan. Yang berarti kedaulatan rakyat merupakan kekuasaan tertinggi
dipegang oleh rakyat sehingga lahirlah demokrasi. Dengan menggunakan pikiran yang sehat, selalu
mempertimbangkan persatuan dan kesatuan bangsa, serta selalu mempertimbangkan kepentingan
rakyat. Pengambilan keputusan diutamakan melalui musyawarah untuk mufakat sehingga menjadi
ciri pokok demokrasi Pancasila. Bahwa rakyat dalam menjalankan kekuasaannya melalui sistem
perwakilan, dan keputusan-keputusannya diambil dengan jalan musyawarah, yang dipimpin oleh
pikiran yang sehat serta penuh tanggung jawab, baik kepada Tuhan Yang Maha Esa maupun kepada
rakyat yang diwakilinya
LANDASAN PELAKSANAAN
KEDAULATANRAKYAT di INDONESIA
• Landasan Konstitusionil
Pembukaan UUD 1945 alinea 4 …disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam
suatu undang undang dasar negara Indonesia, yang berbentuk dalam suatu susunan negara
republic Indonesia yang berdaulat rakyat… Berdaulat rakyat yang dimaksud adalah kedaulatan
rakyat tertinggi di tangan rakyat. Pada pasal 1 ayat (2) UUD 1945 kedaulatan berada di tangan
rakyat dan dilaksanakan menurut undang-undang dasar. Kedaulatan rakyat tidak lagi dilaksakan
sepenuhnya oleh MPR, tetapi dilaksanakan menur ketenttuan UUD. Pada pasal 2 ayat (1) UUD
1945 majelis permusyawaratan terdiri atas anggota dewan perwakilan rakyat dan anggota
dewan perwakilan daerah yang dipilih melalui pemilihan umum dan diatur lebih lanjut dengan
undang-undang.
ISU KEDAULATAN RAKYAT

Untuk menjamin kedaulatan tanpa korupsi Maka dalam penyelenggaraan pemilu yang
merupakan perwujudan kedaulatan rakyat tersebut setidaknya ada tiga aspek yang harus bersih
sehingga menjamin kedaulatan rakyat tanpa korupsi. Pertama, penyelenggara berintegritas.
Penyelenggara pemilu di Indonesia adalah KPU, Bawaslu, dan DKPP sebagai satu kesatuan fungsi
penyelenggaraan pemilu. Lembaga-lembaga ini harus bersih mulai dari perekrutan
keanggotaannya hingga pelaksanaan tugas dan kewenangannya.
ISU KEDAULATAN RAKYAT

Sebagai gambaran, Pasal 23 UU Pemilu menjelaskan bahwa dalam perekrutan anggotanya


KPU diseleksi oleh Tim Seleksi yang dilakukan secara terbuka dengan melibatkan partisipasi
masyarakat dengan tahapan. Mulai dari mengumumkan pendaftaran bakal calon melalui media
massa nasional, menerima pendaftaran bakal calon, melakukan penelitian administrasi,
mengumumkan hasil penelitian administrasi, hingga melakukan seleksi tertulis dengan materi
utama tentang pengetahuan dan kesetiaan terhadap pancasila, UUD 1945, serta pengetahuan
mengenai pemilu.
ISU KEDAULATAN RAKYAT

Setelah itu masih ada tahapan tes psikologi, mengumumkan melalui media massa nasional
daftar nama bakal calon yang lulus seleksi tertulis dan tes psikologi untuk mendapatkan
masukan dan tanggapan masyarakat, melakukan tes kesehatan dan wawancara dengan materi
penyelenggaraan pemilu, dan melakukan klarifikasi atas tanggapan dan masukan masyarakat.
Hingga pada akhirnya tim seleksi menetapkan 14 (empat belas) nama calon anggota KPU dalam
rapat pleno untuk disampaikan kepada Presiden. Dari panjangnya rangkaian perekrutan dan
proses seleksi anggota KPU tentu sudah dapat dikatakan mengarah pada pembentukan
penyelenggara yang berintegritas, karena melibatkan masyarakat sebagai tim seleksi untuk
melacak rekam jejak setiap bakal calon. Namun, dalam pelaksanaan tugas dan kewenangan KPU
sebagai lembaga penyelenggara pemilu masih jauh dari kata sempurna jika berkaca dari
banyaknya gugatan yang ditujukan terhadap hasil kinerja KPU dalam penyelenggaraan pemilu.
ISU KEDAULATAN RAKYAT

Dari panjangnya rangkaian perekrutan dan proses seleksi anggota KPU tentu sudah dapat
dikatakan mengarah pada pembentukan penyelenggara yang berintegritas, karena melibatkan
masyarakat sebagai tim seleksi untuk melacak rekam jejak setiap bakal calon. Namun, dalam
pelaksanaan tugas dan kewenangan KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu masih jauh dari
kata sempurna jika berkaca dari banyaknya gugatan yang ditujukan terhadap hasil kinerja KPU
dalam penyelenggaraan pemilu. Kedua, pemilih berintegritas. Pemilih adalah warga negara
Indonesia yang sudah genap berumur 17 (tujuh belas) tahun atau lebih, sudah kawin, atau
sudah pernah kawin. Syarat ini tentu bukan hanya sekadar angka kosong tanpa arti karena
pemilih yang telah memenuhi syarat sebagai pemilih tentu telah dianggap cukup dewasa untuk
menentukan pilihannya terhadap wakil-wakil rakyat dan pemimpin yang memiliki rekam jejak
dan pribadi bersih.
ISU KEDAULATAN RAKYAT

Sikap kritis tentu sangat diharapkan agar pemilih tidak hanya mampu menentukan pilihan
yang bersih, tetapi juga akan mendorong untuk bersikap menolak segala bentuk money
politics. Bagaimana mungkin mengharapkan pemilu akan menghasilkan pemimpin berintegritas,
jika pemilih yang diberikan kedaulatan penuh untuk menentukan pilihan masih tergiur
dengan money politics sehingga menutup mata dari calon-calon yang tidak berintegritas? Ketiga,
peserta pemilu berintegritas. Ini tentu merupakan faktor fundamental dari semua aspek yang
dibutuhkan untuk menjamin kedaulatan rakyat yang bersih dari korupsi. Kasus korupsi yang
telah dilakukan penindakan oleh KPK pada 2018 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya
dengan rincian kasus yang melibatkan DPR dan DPRD sebanyak 2 kasus, pemerintah provinsi 17
kasus, pemkab/pemkot 61 kasus, dan jika ditotal di semua instansi baik legislatif, eksekutif
maupun yudikatif maka sepanjang tahun ini sudah sebanyak 93 kasus korupsi yang terungkap.
ISU KEDAULATAN RAKYAT

Tentu ini fakta yang mencederai proses demokrasi di negeri ini karena mereka yang korupsi
terutama para pejabat yang dipilih secara langsung oleh rakyat sebagai peserta pemilu secara
nyata telah mengkhianati kepercayaan rakyat yang memilihnya. Dan, yang paling menyakitkan
sadar atau tidak tentu semua perbuatan korupsi itu menjadi bukti bahwa kedaulatan rakyat
dirusak dan dinodai sehingga tidak lagi akan dipandang sebagai alat kendali dalam membangun
dan menata kehidupan politik dalam negara.
SELESAI.

Anda mungkin juga menyukai