Anda di halaman 1dari 19

Asuhan Keperawatan

Inkontinensia Urine
Disusun OlehL:
1. Ahmad Syaiful (20101440117002)
2. Anggi Septa (20101440117007)
3. Arif Priyanto ( 20101440117013)
4. Dyah Fani ( 20101440117024)
5. Indah Mustamiroh ( 20101440117039)
6. Mimin Indah (20101440117054)
7. Perdana Yuni (20101440117070)
8. Yusuf Ariadi ( 20101440117099)
Pengkajian
 IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. T
Umur : 70 tahun
Alamat : Karang sawo
Pendidikan : SD
Tanggal masuk panti :-
Jenis kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah

 STATUS KESEHATAN SAAT INI


Pasien mengatakan tidak dapat mengontrol BAK+ sudah 6 bulan

 RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


Pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit hipertensi dan DM , pasien mengatakan tidak ada alergi obat ataupun makanan.

 RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Pasien mengatakan tidak tau tentang riwayat penyakit ayah dan ibunya, tetapi mengetahui kalau kakak pasien mempunyai riwayat
yang sama dngan pasien yaitu DM
Pola Kebutuhan Dasar
 Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
sebelum sakit; pasien mengatakan belum mengetahui tentang penyakit inkontinensia urine, namun pasien sudah mengetahui
tentang penyakit DM dan Hipertensi, pasien mengatakan akan selalu menjaga kesehatannya.
selama sakit: pasien mengatakan sudah mengetahui tentang penyakit inkontinensia urin dan pasien mengatakan akan periksa ke
dokter, pasien mengatakan akan selalu menjaga kesehatannya.
 Pola nutrisi metabolik
sebelum sakit: pasien mengatakan makan 3x sehari, makan dengan lauk, sayur dan kadang juga mengkonsumsi buah-buahan. Tidak
ada pantangan makan. Pasien mengatakan minum air putih 3 lt sehari, pasien tidak pernah minum kopi atau the manis.
selama sakit: pasien mengatakan makan 3x sehari, makan dengan lauk, sayur dan kadang juga mengkonsumsi buah-buahan. Tidak
ada pantangan makan. Pasien mengatakan tetap minum air putih 3 lt sehari, pasien tidak pernah minum kopi atau the manis.
 Pola Eliminasi
Sebelum sakit: pasien mengatakan dapat BAB 1 hari sekali setiap pagi, dengan frekuensi sedang, lunak, warna kuning kecoklatan,
bau khas feses, tidak ada keluhan saat BAB. Pasien mengatakan dapat BAKkurang lebih 5x sehari dengan frekuensi sedang, warna
jernih kekuningan, bau khas urin, tidak ada keluhan.
selama sakit: pasien mengatakan dapat BAB 1 hari sekali setiap pagi, dengan frekuensi sedang, lunak, warna kuning kecoklatan, bau
khas feses, tidak ada keluhan saat BAB. Pasien mengatakan dapat BAK kurang lebih 5x sehari dengan frekuensi sedang, warna jernih
kekuningan, bau khas urin, pasien kadang-kadang tidak dapat mengontrol buang air kecilnya.
 Pengkajian inkontensia urine
Jika enuresis merupakan suatu kejadian yang baru dialami (dalam beberapa hari)/ berhubungan dengan penyakit akut. Maka, kaji hal-hal sebagai berikut:
 ISK
Pasien mengatakan tidak ada keluhan seperti nyeri saat buang air kecil , dan pasien mengatakan tidak merasakan nyeri pinggul
 Gangguan mental
Tidak ada gangguan mental
 Imobilisasi
Pasien bisa beraktivitas seperti biasa
 Pengaruh obat
Tidak ada
 Sindrom metabolik (DM, Hiperkalemia)
Pasien mengatakan kadar glukosa darah naik turun

 Pengkajian inkontensia urine persisten


 Riwayat
 Apakah anda mengeluarkan urine padahal anda tidak ingin BAK?(ya/tidak)
 Apakah anda pernah memiliki masalah untuk ke kamar mandi tepat pada waktunya, sehingga BAK di celana / tempat tidur? (ya/tidak)
 Apakah anda pernah menggunakan bantalan/ pampers untuk melindungi anda dari ngompol? (ya/tidak
 Sudah berapa lama anda memiliki masalah ngompol?
 < 1 minggu
 1 – 4 bulan
 1 – 5 tahun
 5 tahun
 Sudah berapa lama anda memiliki masalah ngompol?  Ketika anda merasa kandung kemih anda penuh, berapa lama anda dapat
 < 1 minggu •1 – 4 bulan menahannya?
 1 – 5 tahun •5 tahun  Selama saya ingin
 Hanya beberapa menit
 Seberapa sering anda ngompol?
 < 1-2 menit
 Jarang / < 1 minggu sekali
 Tidak dapat menahan sama sekali
 > 1X/ minggu&< 1X/ hari
 1X/ hari •> 1X/ hari  Apakah anda mengalami hal berikut ketika BAK?
 Terus menerus •Tidak tentu  Kesulitan utk memulai mengeluarkan urine
 Urine tidak lancar
 Kapan anda biasanya ngompol ?
 Menahan/ mengejan untuk berhenti
 Terutama siang hari •Terutama malam hari
 Merasakan tidak nyaman/ sakit
 Siang & malam
 Merasa terbakar
 Ketika anda ngompol, seberapa banyak urine yang keluar?
 Terdapat darah dalam urine
 Hanya beberapa tetes
 Apakah anda menggunakan salah satu alat dibawah ini untuk menolong
 > beberapa tetes ttp < 1 cangkir
anda dari mengompol?
 > 1 cangkir (cukup utk membuat baju/ sprei basah)
 Pengalas di tempat tidur •Pampers
 Tidak tentu
 Bantalan/ pembalut jenis lain pada celana
 Tidak tahu
 Pengobatan •Pispot
 Apa yang menyebabkan anda mengompol ?
 Kateter
 Batuk/ tertawa/ olahraga
 Lain-lain......
 Tidak dapat mencapai kamar mandi tepat pada waktunya
 Apakah anda merasa memerlukan evaluasi/ pengobatan lebih lanjut
 Seberapa sering biasanya anda secara normal ngompol? mengenai masalah ngompol anda (ya/tidak)
 6-8 jam •3-5 jam  Riwayat medis yang berkaitan:
 1-2 jam •Tiap jam/ lebih sering
Pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit DM dan hipertensi
 Frekuensi tidak tentu •Tidak tahu
 Berdasarkan anamnesis ditetapkan jenis inkontinensia:
 Apakah anda bangun malam hari untuk BAK?
 inkontinensia Urine Akut
 Jarang/ tdk pernah •Ya, 1–3 X
 Inkontinensia Urine Persisten type:
 Ya, > 3 X •Ya, tetapi frekuensi tidak
tentu
 Pola Aktivitas dan Latihan (Activity Daily Life)
 Indeks kartz

NO AKTIVITAS MANDIRI TERGANTUNG

1. MANDI V

2. BERPAKAIAN V

3. KE KAMAR KECIL V

4. BERPINDAH V

5. KONTINEN V

6. MAKAN V

 Keterangan Analisis hasil :


 Nilai B : kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut
 Pola Kognitif dan Persepsi
 Keterangan: N
B S PERTANYAAN
 Salah 0-3 O
fungsi intelektual utuh V 1 Tanggal berapa hari ini?
 Salah 4-5
V 2 Hari apa sekarang ini?
kerusakan intelektual ringan
 Salah 6-8 V 3 Apa nama tempat ini?
kerusakan intelektual sedang V 4 Dimana alamat anda?
 Salah 9-10
V 5 Berapa umur anda?
kerusakan intelektual berat
V 6 Kapan anda lahir? (minimal tahun terakhir)
V 7 Siapa presiden indonesia sekarang?
V 8 Siapa presiden indonesia sebelumnya?
V 9 Siapa nama ibu anda?
Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3
V 10 dari setiap angka baru, semua secara
menurun
7 3 NILAI TOTAL
•Pola Persepsi-Konsep Diri
Pasien merasa sedih dengan keadaannya serta pasien. Pasien ingin segera sembuh dan jika sakit maka pasien akan ke puskesmas, pasien
mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan oleh puskesmas, pasien selalu berdoa agar ia cepat sembuh dan beraktivitas seperti biasanya.
•Pola Tidur dan Istirahat
Pasien dalam sehari tidur 7-8 jam, pasien mengatakan sering terbangun pada malam hari untuk BAK
•Pola Peran-Hubungan
Klien adalah seorang ibu dari 2 anaknya, setiap hari klien selalu bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sebagai tukang pijat, hubungan
klien dengan keluarga baik
•Pola Seksual-Reproduksi
Tidak ada masalah pada genetalia pasien
 Pola Toleransi Stress-Koping
Pasien selalu terbuka dengan orang lain, terkadang pasien mengungkapkan isi hatinya kepada tetangga/ kader. Pasien selalu memutuskan masalah
dengan meminta pendapat dari orang tuanya.
 Pola Nilai dan Keyakinan
 Identifikasi masalah psikososial
Hubungan klien dengan orang di sekitarnya baik, klien adalah orang yang terbuka. Kadang pasien menceritakan keluhan yang dirasakan pada tetangga. Klien
merasa senang memiliki banyak teman.
 Identifikasi masalah emosional
 Tahap 1:
 Apakah klien mengalami kesukaran tidur? Tidak
 Apakah klien sering merasa gelisah? Tidak
 Ada gangguan / masalah / banyak pikiran? Tidak
 Apakah klien sering was-was/ kuatir? tidak
 MASALAH EMOSIONAL (-)
 Identifikasi spiritual
Pasien beragama Islam, selalu menunaikan ibadah sholat dan selalu berdoa kepada Allah SWT , klien mengatakan percaya akan kematian.
Analisa Data
MASALAH
NO TGL/JAM DATA FOKUS ETIOLOGI TTD
KEPERAWATAN
1 19 DS : Inkontinensia keterbatasan Ipul

September Klien mengatakan urinarius neuromuscular Anggi

2019 / bahwa beliau beberapa fungsional Arif

20.00 wib waktu yang lalu tidak (00020) Fanny

bisa menahan rasa ingin Indah

buang air kecil, klien Mimin

juga mengatakan Perdana

berkemih sebelum yusuf

mencapai ke toilet

DO :
- TD: 130/80 mmHg
- HR: 80x/menit
- RR: 18x/menit
- Suhu: 36,5 ̊ C
MASALAH
NO TGL/JAM DATA FOKUS ETIOLOGI TTD
KEPERAWATAN
2 19 DS : Ketidakefektifan strategi koping Ipul

September Klien mengatakan tidak pemeliharaan tidak efektif Anggi

2019 / pernah mencari kesehatan Arif

21.00 wib bantuan kesehatan yang (00099) Fanny

di alaminya. Indah

Klien mengatakan Mimin

kurang mengetahui Perdana

pengetahuan tentang yusuf

praktik kesehatan dasar

DO :
Pasien terlihat kurang
merawat diri
Pasien terlihat cemas
saat di tanya masalah
kesehatanya
Pasien terlihat memakai
pampers
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Inkontinensia urinarius fungsional berhubungan dengan
keterbatasan neuromuscular
 Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan
dengan strategi koping tidak efektif
INTERVENSI
NIO. DX KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI
DX
1 Inkontinensia urine Setelah dilakukan tindakan Perawatan diri (inkontinensia
fungsional keperawatan selama 3x24 jam, urin) (0610)
berhubungan diharapkan masalah - identifikasi factor apa saja
dengan inkontinensia urinarius fungsional penyebab inkontinensia pada
keterbatasan dapat teratasi dengan kriteria pasien
neuromuscular hasil : -jelaskan penyebab terjadinya
Eliminasiurin (0503) inkontinensia dan rasionalisasi
-(050313) mengosongkan setiap tindakan yang di lakukan
kantung kemih sepenuhnya di - Ajarkan teknik senamkegel
tingkatkan dari 3 (cukup - bantu pasien untuk memilih
terganggu) ke skala 5 (tidak diapres atau popok kain yang
terganggu) sesuai untuk penanganan
-(050311) keinginan mendesak sementara selama terapi
untuk berkemih di tingkatkan dari pengobatan
2 (cukup berat) ke skala 4 (ringan) - monitor tanda-tanda vital
-(050336) inkontinensia pasien
fungsional di tingkatkan dari skala
2 (cukup berat) ke skala 4 (ringan)
NIO. DX KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI
DX

2 Ketidakefektifanpe Setelah dilakukan tindakan Pendidikan kesehatan (5510)


meliharaan keperawatan selama 3x24 jam, -berikan pendidikan kesehatan
kesehatan diharapkan masalah tentang inkontinensia urin
berhubungan ketidakefektifan pemeliharaan berupa (tanda dan gejala ,
dengan strategi kesehatan dapat teratasi dengan pencegahan, dan
koping tidak efektif kriteria hasil : penangulangannya)
Pengetahuan promosi kesehatan - Ajarkan strategi yang dapat di
(1823) gunakan untuk mengatasi
-(182308) perilaku yang inkontinensia urin
meningkatkan kesehatan di - Gunakanin struksi video
tingkatkan dari skala 2 interaktif (senam kegel) untuk
(pengetahuan terbatas) ke skala 4 menyampaikan informasi
(pengetahuan banyak) - bantu rencanakan tindak
-(182310)pemeriksaankesehatan lanjut jangka panjang untuk
yang di rekomendasikan di memperkuat perilaku
tingkatkan dari skala 2 kesehatan
(pengetahuan terbatas) ke skala 4
( pengetahuan banyak)
(182312)sumber perawatan
kesehatan terkemuka di
tingkatkan dari skala 3
(pengetahuan sedang) ke skala 4
IMPLEMENTASI
TGL/ NO. IMPLEMENTASI RESPON TTD
JAM DX

19 1 Memonitor tanda tanda vital S : pasien mengatakan bersedia Ipul


Sep 15.00 pasien O : TD 130/80 mmHg, HR 80x/menit, RR Anggi
2019 18x/menit, Suhu 36,5 ̊ C Arif
Fanny
2 Identifikasi factor S : Pasien mengatakan tidak bisa mengontrol Indah
15.30 apasajapenyebabinkontinen keinginan berkemih Mimin
siapadapassion O : pasien terlihat binggung saat ditanya Perdana
masalah kesehatanya Yusuf

2 Berikanpendidikankesehata S : pasien mengatakan bersedia


16.00 ntentanginkontinensiaurinb O : pasien terlihat memahami apa yang di
erupa (tandadangejala , intruksikan perawat dan Pasien terlihat
pencegahan, kooperatif
danpenangulangannya)

Jelaskanpenyebabterjadinyai
2 nkontinensiadanrasionalisasi S : pasien mengatakan bersedia
16.15 setiaptindakan yang di O : pasien terlihat kooperatif dan pasien
lakukan terlihat memahami yang di jelaskan
TGL/ NO. IMPLEMENTASI RESPON TTD
JAM DX

20 1 Monitor tanda tanda S : Pasien mengatakan bersedia Ipul


Sep 14.30 vital pasien O: Anggi
2019 - TTV : Arif
Fanny
TD : 130/80
Indah
N :80x/m Mimin
S : 36,3 Perdana
RR : 22x/m Yusuf

1& 2 -Ajarkan teknik senam S : Pasienmengatakanbersedia


14.45 kegel O:
- Gunakan instruksi - pasien terlihat mengikuti instruksi
video interaktif (senam instruktur senam
kegel) untuk - pasien terlihat bersemangat
menyampaikan informasi - pasien terlihat mengikuti gerakan tiap
gerakan dengan aktif dan baik
TGL/ NO. IMPLEMENTASI RESPON TTD
JAM DX

21 1 Monitor tanda-tanda S : Pasienmengatakan bersedia Ipul


Sep 14.30 vital O : TTV Anggi
2019 - TD : 130/60 mmHg Arif
Fanny
- N : 83x/m
Indah
- S : 36,3 Mimin
- RR : 22x/m Perdana
Yusuf
2 Bantu S : pasien mengatakan bersedia
14.45 rencanakantindaklanjutja O :pasien terlihat memahami apa yang
ngkapanjanguntukmemp akan di rencanakan jangka panjang dan
erkuatperilakukesehatan pasienkooperatif

1 Bantu pasien S : pasien mengatakan terimakasih atas


15.20 untukmemilihdiapresata bantuannya
upopokkain yang O : -pasien terlihat tersenyum dan
sesuaiuntukpenanganans mengucapkan terimakasih
ementaraselamaterapipe - pasien terlihat lebih memperhatikan
ngobatan kesehatanya
- pasien terlihat kooperatif
EVALUASI
TGL/JAM NO. EVALUASI TTD
DX
19 1 S: Klien mengatakan bahwa beliau beberapa waktu lalu tidak Ipul
September bisa menahan rasa ingin buang air kecil dan berkemih Anggi
2019 sebelum mencapai ke toilet Arif
O : Mengosongkan kantung kemih sepenuhnya belum bisa di lakukan pasien, keinginan Fanny
mendesak untuk berkemih belum dapat di lakukan pasien Indah
TD: 130/80 mmHg RR: 18 x/menit Mimin
HR: 80 x/menit S: 36,5 °C Perdana
A: Masalah Inkontinensia urinarius fungsional belum teratasi yusuf
P: Lanjutkan intervensi
Ajarkan teknik senam kegel
Bantu pasien untuk pemilihan pampers yang tepat

2 S: Klien mengatakan kurang mengetahui tentang penyakit yang di deritanya dan Klien
mengatakan tidak pernah mencari bantuan kesehatan yang dialaminya
O:
Perilaku yang meningkatkan kesehatan belum terlihat pada pasien
Pemeriksaan kesehatan yang di rekomendasikan terlihat tidak pernah di lakukan oleh
pasien
Klien terlihat kurang merawat diri
Klien terlihat cemas saat ditanya masalah kesehatannya
Klien terlihat memakai pampers
A: Masalah ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Berikan pendidikan kesehatan tentang inkontinensia
Ajarkan strategi cara mengatasi inkontinensia urin
TGL/JAM NO. EVALUASI TTD
DX

20 1 S: klien mengatakan setelah melakukan senam kegel, klien dapat mengontrol buang Ipul
September air kecilnya Anggi
2019 O: mengosongkan kantung kemih sepenuhnya di tingkatkan dari 3 (cukup terganggu) Arif
ke skala 4 (sedikit terganggu) Fanny
keinginan mendesak untuk berkemih di tingkatkan dari 2 (cukup berat) ke skala 3 Indah
Mimin
(cukup terganggu)
Perdana
inkontinensia fungsional di tingkatkan dari skala 2 (cukup berat) ke skala 3 (cukup
yusuf
terganggu)
Klien tampak bersemangat saat melakukan senam kegel
A: Masalah Inkontinensia urinarius fungsional belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Ajarkan teknik senam kegel
Bantu pasien untuk pemilihan pampers yang tepat

2 S: Klien mengatakan sudah paham tentang sakit yang di


deritanya
O:
Perilaku yang meningkatkankesehatan sudah terlihat pada pasien, Pemeriksaan
kesehatan yang di rekomendasikan sudah di lakukan oleh pasien
Klien terlihat sudah bisa merawat diri
A: Masalah ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
sudah teratasi
P: Hentikan intervensi
TGL/JAM NO. EVALUASI TTD
DX
21 1 S: Klien mengatakan sudah dapat mengatasi masalah sakit Ipul
Septembe yang di deritanya dan setiap hari selalu melakukan Anggi
r 2019 senam kegel yang di ajari oleh kami Arif
O: Fanny
mengosongkan kantung kemih sepenuhnya tidak terganggu Indah
keinginan mendesak untuk berkemih sudah dapat di lakukan dengan baik Mimin
inkontinensia fungsional sudah dapat di kendalikan dengan baik Perdana
Klien tampak bersemangat saat mengulangi senam kegel yusuf
A: Masalah Inkontinensia urinarius fungsional sudah teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Aplikasikan teknik senam kegel apabila pasien di rasa tidak dapat
mengontrol urin keluar

Anda mungkin juga menyukai