Inkontinensia Urine
Disusun OlehL:
1. Ahmad Syaiful (20101440117002)
2. Anggi Septa (20101440117007)
3. Arif Priyanto ( 20101440117013)
4. Dyah Fani ( 20101440117024)
5. Indah Mustamiroh ( 20101440117039)
6. Mimin Indah (20101440117054)
7. Perdana Yuni (20101440117070)
8. Yusuf Ariadi ( 20101440117099)
Pengkajian
IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. T
Umur : 70 tahun
Alamat : Karang sawo
Pendidikan : SD
Tanggal masuk panti :-
Jenis kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
1. MANDI V
2. BERPAKAIAN V
3. KE KAMAR KECIL V
4. BERPINDAH V
5. KONTINEN V
6. MAKAN V
mencapai ke toilet
DO :
- TD: 130/80 mmHg
- HR: 80x/menit
- RR: 18x/menit
- Suhu: 36,5 ̊ C
MASALAH
NO TGL/JAM DATA FOKUS ETIOLOGI TTD
KEPERAWATAN
2 19 DS : Ketidakefektifan strategi koping Ipul
di alaminya. Indah
DO :
Pasien terlihat kurang
merawat diri
Pasien terlihat cemas
saat di tanya masalah
kesehatanya
Pasien terlihat memakai
pampers
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Inkontinensia urinarius fungsional berhubungan dengan
keterbatasan neuromuscular
Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan
dengan strategi koping tidak efektif
INTERVENSI
NIO. DX KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI
DX
1 Inkontinensia urine Setelah dilakukan tindakan Perawatan diri (inkontinensia
fungsional keperawatan selama 3x24 jam, urin) (0610)
berhubungan diharapkan masalah - identifikasi factor apa saja
dengan inkontinensia urinarius fungsional penyebab inkontinensia pada
keterbatasan dapat teratasi dengan kriteria pasien
neuromuscular hasil : -jelaskan penyebab terjadinya
Eliminasiurin (0503) inkontinensia dan rasionalisasi
-(050313) mengosongkan setiap tindakan yang di lakukan
kantung kemih sepenuhnya di - Ajarkan teknik senamkegel
tingkatkan dari 3 (cukup - bantu pasien untuk memilih
terganggu) ke skala 5 (tidak diapres atau popok kain yang
terganggu) sesuai untuk penanganan
-(050311) keinginan mendesak sementara selama terapi
untuk berkemih di tingkatkan dari pengobatan
2 (cukup berat) ke skala 4 (ringan) - monitor tanda-tanda vital
-(050336) inkontinensia pasien
fungsional di tingkatkan dari skala
2 (cukup berat) ke skala 4 (ringan)
NIO. DX KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI
DX
Jelaskanpenyebabterjadinyai
2 nkontinensiadanrasionalisasi S : pasien mengatakan bersedia
16.15 setiaptindakan yang di O : pasien terlihat kooperatif dan pasien
lakukan terlihat memahami yang di jelaskan
TGL/ NO. IMPLEMENTASI RESPON TTD
JAM DX
2 S: Klien mengatakan kurang mengetahui tentang penyakit yang di deritanya dan Klien
mengatakan tidak pernah mencari bantuan kesehatan yang dialaminya
O:
Perilaku yang meningkatkan kesehatan belum terlihat pada pasien
Pemeriksaan kesehatan yang di rekomendasikan terlihat tidak pernah di lakukan oleh
pasien
Klien terlihat kurang merawat diri
Klien terlihat cemas saat ditanya masalah kesehatannya
Klien terlihat memakai pampers
A: Masalah ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Berikan pendidikan kesehatan tentang inkontinensia
Ajarkan strategi cara mengatasi inkontinensia urin
TGL/JAM NO. EVALUASI TTD
DX
20 1 S: klien mengatakan setelah melakukan senam kegel, klien dapat mengontrol buang Ipul
September air kecilnya Anggi
2019 O: mengosongkan kantung kemih sepenuhnya di tingkatkan dari 3 (cukup terganggu) Arif
ke skala 4 (sedikit terganggu) Fanny
keinginan mendesak untuk berkemih di tingkatkan dari 2 (cukup berat) ke skala 3 Indah
Mimin
(cukup terganggu)
Perdana
inkontinensia fungsional di tingkatkan dari skala 2 (cukup berat) ke skala 3 (cukup
yusuf
terganggu)
Klien tampak bersemangat saat melakukan senam kegel
A: Masalah Inkontinensia urinarius fungsional belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Ajarkan teknik senam kegel
Bantu pasien untuk pemilihan pampers yang tepat