ANALISIS JURNAL PPT Nidya
ANALISIS JURNAL PPT Nidya
Oleh :
NIDYA DIRAMAYANA
Sepsis Neonatorum
• Inang
Prematuritas, kehamilan kembar, kelainan kongenital, faktor
imunitas
• Faktor Ibu
Ras, kesehatan ibu, flora vagina, perawatan antenatal, penyakit
ibu seperti bakteri simptomatik, bakteriemia/viremia, panas,
ketuban pecah lama (>24 jam), amnionitis, endometritis,
pendarahan banyak, kala II lama disertai fetal distres.
• Faktor Lingkungan
Infeksi Ascendens melalui kulit amnion yang utuh, aspirasi
cairan amnion ke dalam saluran cerna, transmisi melalui
plasenta, asfiksia, prematur,
Tanda dan Gejala
• c.Sesudah persalinan
Penatalaksanaan
• Prinsip pengobatan sepsis neonatorum adalah mempertahankan
metabolisme tubuh dan memperbaiki keadaan umum dengan
pemberian cairan intravena termasuk kebutuhan nutrisi.
Menurut Yu Victor Y.H dan Hans E. Monintja pemberian
antibiotik hendaknya memenuhi kriteria efektif berdasarkan
hasil pemantauan mikrobiologi, murah, dan mudah diperoleh,
tidak toksik, dapat menembus dinding kapiler dalam otak yang
memisahkan darah dari jaringan otak dan dapat diberi secara
parenteral. Pilihan obat yang diberikan ialah ampisilin dan
gentamisin atau ampisilin dan kloramfenikol, eritromisin atau
sefalasporin atau obat lain sesuai hasil tes resistensi.
Analisa Jurnal
KESIMPULAN
Sepsis merupakan sindrom atau kumpulan gejala respon inflamasi sistemik
(Systemik Inflamatory Respon Syndrom-SIRS) yang terjadi sebagai akibat infeksi
bakteri, virus, jamur ataupun parasit. Sepsis diartikan juga sebagai respon inflamasi
terhadap infeksi. Pendapat lain menyebutkan sepsis neonatorum sebagai sindrom klinik
penyakit sistemik yang disertai bakteremia dan terjadi pada bulan pertama kehidupan.
Banyak faktor yang mempengaruhi kejadian sepsis pada neonatorum dan resiko yang
mengarah pada sepsis diantaranya jenis kelamin laki-laki, prematuritas, BBLR memiliki
penyakit pemicu asfiksia berat, proses persalinan caesar dan terpasang alat invasif.
Diagnosis secara dini dan penanganan yang tepat sangat diperlukan untuk
pencegahan resiko terjadinya sepsis pada neonatorum. Hal ini dapat dilakukan dengan
berbagai strategi pencegahan berdasarkan faktor risiko yang berkontribusi terhadap
kejadian sepsis neonatorum seperti dengan pemberian nutrisi dan oksigenasi yang
adekuat pada neonatus yang berisiko sepsis yakni neonatus prematur, BBLR, nilai
APGAR rendah, dan memiliki penyakit pemicu, selain itu juga dengan penerapan teknik
aseptik dan perawatan pada alat invasif yang terapasang pada neonatus serta pada
proses persalinan normal maupun caesar.