Anda di halaman 1dari 12

Versi

Dr Nurfianti Indriana,SpOG
Definisi
 Prosedur untuk melakukan perubahan
presentasi janin dari satu kutub ke kutub
lain bagi berlangsungnya proses
persalinan pervaginam dengan baik
Klasifikasi :
 Berdasarkan arah pemutaran :
 Versi Sepalik : merubah bagian terendah
janin menjadi presentasi kepala
 Versi Podalik : merubah bagian terendah
janin menjadi presentasi bokong
 Berdasarkan cara pemutaran :
 Versi luar
 Versi Internal
Syarat :
 Janin dapat lahir pervaginam
 Bagian terendah jnain masih dapat
dikeluarkan dari pintu atas panggul
 Dinding ibu cukuptipis dan lentur
 Selaput ketuban utuh
 Pada ibu inpartu : dilatasi serviks kurang dari 4
cm dengan selaput ketuban utuh
 Pada ibu belum inpartu :
 Primigravida 34-36 minggu
 Multigravida > 38 minggu
Indikasi
 Letak bokong
 Letak lintang
 Letak kepala dengan tali pusat atau
tangan terkemuka
 Dahi
Kontraindikasi
 Perdarahan antepartum
 Hipertensi
 Cacat uterus
 Kehamilan kembar
 Primitua
 Insufisiensi plasenta atau gawat janin
Tahapan :
 Tahap Mobilisasi
 Tahap Eksenterasi
 Tahap Rotasi
 Tahap Fiksasi
Tahapan :
 Tahap Mobilisasi
 Mengeluarkan bagian terendah janin dari
panggul
 Ibu berbaring terlentang atau trendelenburg
ringan, posisi tungkai fleksi pada sendi paha
lutut
 Perut ibu diberi bedak
 Penolong berdiri di samping kanan dan
menghadap kaki ibu
 Dengan kedua telapak tangan diatas simfisis
menghadap kebagian kepala ibu, bokong
anak dibawa keluar dari panggul
Tahapan :
 Tahap Eksenterasi
 Membawa bagian terendah ke fossa iliaca
 Tahap Rotasi :
 Memutar janin ke kutub yang dikehendaki
 Pada waktu melakukan rotasi, penolong
menghadap ke muka ibu
 Satu tangan memegang bokong dan satu tangan
memegang kepala, gerakan bersamaan
dilakukan rotasi.
 Tahap Fiksasi :
 Mempertahankan presentasi janin agar tidak
kembali ke presentasi semula (pemasangan
gurita)
Kriteria Gagal :
 Ibu menegeluh nyeri
 Terjadi gawat jnain
 Bagian janin tidak teridentifikasi karen
asering kontraksi
 Terasa hambatan kuat saat rotasi
Komplikasi :
 Solusio plasenta
 Ruptur uteri
 Emboli air ketuban
 Persalinan preterm
 Gawat janin dan IUFD
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai