Anda di halaman 1dari 24

‫الر ِحمم‬

‫الر ْح َم ِن ه‬ ِ ‫ِب ْس ِم ه‬
‫َّللا ه‬
Psikomotor
“Veruka Vulgaris”

PEMBIMBING:
dr. Heryanto Syamsudin, Sp.KK

DISUSUN OLEH:
Derry Arya Pratama

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin


Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura
Fakultas Kedokteran dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Identitas
• Nama : Tn. I
• Usia : 45 tahun
• Alamat : Kel. Cakung Timur ,Kota Jakarta Timur
• Jenis Kelamin : Laki-Laki
• Pekerjaan : Wiraswasta
• Agama : Islam
• Status : Menikah
• Tanggal Pemeriksaan : 12 November 2019
Anamnesis
• Keluhan Utama
• Terdapat benjolan benjolan yang Gatal sejak 2 minggu yang lalu.
• Keluhan Tambahan
Nyeri (+), Panas (-)
• Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan Terdapat benjolan benjolan yang Gatal sejak 2
minggu yang lalu di kedua tangan dan kedua kaki, keluhan disertai dengan nyeri,
bejolan berisi cairan jernih. Awalnya keluhan hanya gatal saja, beberapa hari
kemudian timbul benjolan yang berisi air, ada beberapa bejolan yang sudah pecah
dan mengering.
anamnesis
• Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak mempunyai riwayat penyakit atau keluhan yang sama seperti ini
sebelumnya.
Riwayat Hipertensi
Riwayat stroke sudah 6 bulan
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada yang mengalami keluhan yang sama seperti pasien.
Riwayat Alergi
Tidak ada riwayat alergi obat, makanan, ataupun cuaca
Riwayat Pengobatan
Belum pernah berobat
Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
Status •Generalisata :
Kepala : T.A.K Leher : T.A.K
Paru : T.A.K
• Mata : T.A.K
Jantung : T.A.K
• Hidung : T.A.K Abdomen : T.A.K
Ekstremitas : T.A.K
• Telinga : T.A.K
Kulit : lihat status dermatologis
• Mulut : T.A.K
Status dermatologi

• Lokasi : Ad Regio Manus bilateral dan Ad Regio Pedis Bilateral


• Eflouresensi : Bula, Vesikel, Erosi, Krusta, dan Eritema
• Bentuk : Tidak Teratur
• Penyebaran : Bilateral
Resume
Pasien mengeluhkan adanya benjolan benjolan yang Gatal sejak 2 minggu yang lalu di kedua tangan dan
kedua kaki, keluhan disertai dengan nyeri, bejolan berisi cairan jernih.

Pemeriksaan Fisik

• Ad regio Manus bilateral dan Ad Regio Pedis Bilateral :


Bula, Vesikel, Erosi, Krusta, dan Eritema
assesment
• Working Diagnosis : Pemfigus Bulosa
• Differential Diagnosis : Pemfigus Vulgaris
TATALAKSANA

NON MEDIKAMENTOSA MEDIKAMENTOSA


• Menjelaskan kepada pasien • Kortikosteroid : Prednison 40-
bahwa penyebab keluhannya 60mg/hari
saat ini ada faktor imunitas • Antihistamin : Loratadin
(Autoimun). 10mg/hari
Tinjauan Pustaka
Veruka vulgaris
• kelainan kulit berupa hiperplasi epidermis
• yang disebabkan oleh Human Papilloma Virus tipe
tertentu.
• Virus ini bereplikasi pada sel-sel epidermis dan
ditularkan dari orang-orang.
• Penyakit ini juga menular dari satu bagian tubuh ke
bagian tubuh pasien yang sama dengan cara
autoinokulasi
ETIOLOGI
• Kutil (veruka vulgaris) adalah pertumbuhan jinak yang
disebabkan human papiloma virus (HPV), ini terjadi di
berbagai permukaan kulit yang dilapisi epitel.
• Veruka vulgaris adalah jenis kutil yang banyak
ditemukan dan disebabkan terbanyak oleh HPV
serotip 2 dan 4.
PATOFISIOLOGI
• Infeksi HPV terjadi melalui inokulasi virus pada epidermis

Permukaan merusak kulit inokulasi virus


yang kasar yang ke lokasi yang
dari kutil berdekatan berdekatan
Ekspresi virus (transkripsi)

sintesis DNA

Protein kapsid virus disintesis

virion di sel nukleus.

dikemas menjadi virion dalam nukleus dari sel-sel Malpigi yang


berdifferensiasi ini

menginduksi terjadinya kolaps dari jaring-jaring filamen keratin sitoplasma

memfasilitasi pelepasan virion dari sitoskeleton yang saling berikatan silang


dari keratinosit

virus dapat diinokulasikan ke lokasi lain


rentan
terhadap
inaktivasi yang
tidak memiliki cepat oleh
selubung kondisi
lipoprotein lingkungan

HPV tidak
bertunas dari
nukleus atau
membran
plasma
GAMBARAN KLINIS
Anamnesis
• Veruka vulgaris biasanya tidak langsung menimbulkan gejala
klinis
• Benjolan biasa muncul 2-9 bulan setelah inokulasi

Pemeriksaan Fisik
• biasanya didapatkan papula berbentuk bulat berwarna abu-abu,
besarnya lentikular atau apabila berkonfluensi berbentuk plakat,
permukaan kasar (verukosa)
• Veruka vulgaris dapat timbul di berbagai bagian tubuh terutama
di kaki dan tangan
• Apabila dilakukan goresan, akan timbul inokulasi di sepanjang
goresan atau disebut juga dengan fenomena koebner
Pemeriksaan Penunjang
• veruka vulgaris, dapat dilakukan pemeriksaan
histopatologik dengan cara biopsy kulit.
• Gambaran histopatologis dapat membedakan berbagai
macam papiloma
• Gambaran histopatologis epidermis pada veruka
vulgaris akan didapatkan hyperkeratosis, parakeratosis,
pailomatosis, dan akantosis
• Pada dermis akan didapatkan pelebaran pembuluh
darah dan serbukan sel-sel radang kronik
DIAGNOSA BANDING

Keratosis seboroik : lebih hiperpigmentasi

Nevus verokosus : sudah ada sejak bayi, tersusun linier


bedah beku

TATA LAKSANA
tindakan bedah bedah listrik

bedah laser

Medikamentosa
Asamsalisilat
(bahankeratolitik)

asam trikorasetat
nonbedah
(bahan kaustik)

dan bahan lain


misalnya
kantaridin.
• Non medikamentosa: menjaga higiene, menghindari kontak langsung.
• Medikamentosa: destruksi dengan bedah listrik, bedah beku, bedah
laser, atau dengan bahan keratolitik, kaustik.
• Atau secara topikal: asidum salisilikum 25-50%, triklorasetat 25%,
fenol liquefaktum.
• Intralesi: bleomisin dan interferon.
Non Edukasi mengenai penyakit yang diderita oleh pasien
medikamentosa

Edukasi cara penularan veruka vulgaris

Tidak diperbolehkan melakukan tindakan-tindakan yang


akan menyebabkan timbulnya lesi pada area yang
terdapat veruka vulgaris
Bila pasien anak-anak, ingatkan selalu untuk rajin
mencuci tangandan kulit secara teratur dan benar

Bila terdapat luka kecil atau luka parut, bersihkan


dengan sabun danair hangat serta langsung dikeringkan

Kenakan selalu alas kaki, bila perlu alas kaki yang tahan
air atau antiselip terutama saat menggunakan fasilitas
umum
PROGNOSIS

Bila destruksi baik, tidak terjadi


rekurensi. Akan tetapi, dapat juga terjadi
infeksi berulang atau regresi spontan

Anda mungkin juga menyukai