Anda di halaman 1dari 18

axial PUMP

Prof. Dr. Ir. Harinaldi, M.Eng


Mechanical Engineering Department
Faculty of Engineering University of Indonesia
Sebuah pompa aksial terdiri dari 3 komponen utama, poros
penggerak, sudu putar, dan sudu tetap. Head pompa aksial
disebabkan oleh gaya tangensial yang diberikan rotor ke ke fluida.

Outlet guide merupakan


baling2 statis bertujuan untuk
meningkatkan energi kinetik
aliran fluida yang dialirkan
rotor serta menghilangkan
olakan sisi keluar.
Inlet guide merupakan
baling2 yang sifatnya statis
untuk mengarahkan aliran
masuk ke dalam propeller.
Sudu putar biasanya berjumlah 2 - 8 dan memiliki perbandingan
diameter hub terhadap impeller 0.3-0.6. memilki pitch/kemiringan
tetap, namun untuk beberapa kasus seperti pembangkit tenaga
hidro, sudu putar memilki pitch yang bisa disesuaikan (adjustable
blade) dengan beban listrik.
Design and Construction

ω
Typical Application
Component

Mean radius :
Rt  Rh
r
2
Velocity Triangle
Blade velocity
U1  U 2  U   r
Assume constant area
Ca1  Ca 2  Ca
t = tip,

 
 h = hub
m   Ca Rt2  Rh2
U1 Ideal (Euler) head
E  U Cx 2  Cx1  g
Maximum head
1  90o
C x1  0 and C1  Ca
C x 2  U  Ca cot  2
E  U U  Ca cot  2  g
Twisted Blade
Consideration:
Constant energy transfer over the whole span of the blade from
hub to tip
 
E  U U  Ca cot  2  g  U 2  UCa cot  2 g
If r increases from Rh to Rt  U increases
To maintain constant E, then cot 2 must increase as r increases
bentuk blade pada pompa aksial dibuat membelit

Persamaan diatas mencakup


perpindahan energi sepanjang blade
dari hub ke tip. Perpindahan energi ini
harus sama pada setiap nilai jari-jari
blade dari hub ke tip sehingga
menghasilkan perpindahan energi
konstan.
Blade Element Theory
Consideration when designing the number of blades
c Γ  circulatio n
Solidity ratio,   c = blade chord
s s = blade pitch
Z number of blades
Circulation around an isolated blade
ABCD  b   Vds  s2C x 2  s1C x1
single ADEH    Z b  Z s2Cx 2  s1Cx1 
aliran fluida Zs1  2r1 ; Zs2  2r2
Ca   2 r2Cx 2  r1Cx1  aliran fluida
several Ca

U
U

Ca Ca
Circulation around an isolated blade Circulation around a number of isolated blades
Blade Element Theory
Then :
E  U C x 2  C x1  g   r2C x 2  r1Cx1  g
E   Z b 2 g
Aerofoil Theory (The Kutta Joukowski Law)
CL  b 0.5U o c
U o  W c is the cord of impeller blade

Blade Design

E  0.5ZCLWc 2g
Characteristics Curve
Conth Soal 1.

Suatu Industri membutuhkan sebuah pompa aksial untuk


mengalirkan air dengan laju aliran 1 m3/s pada head 7 m
dengan kecepatan 960 rpm. Jika diameter hub dan tip impeller
masing-masing sebesar 25 cm dan 50 cm. Tentukan (1)
kecepatan aksial yang diasumsikan konstan dari hub ke tip (2)
daya yang dibutuhkan untuk menjalankan pompa jika efisisensi
keseluruhan pompa (ηo)sebesar 84 % !
Conth Soal 2

Sebuah impeller mempunyai kecepatan absolut aliran


keluar sebesar 12 m/s. Sudut keluar blade sebesar 60o
sedangkan sudut masuk pada stator bagian hilir sebesar
45o masing-masing pada mean diameter yang diukur dari
arah tangential putaran impeller. laju aliran air 1.5 m3/s.
Jika diameter hub dan tip impeller masing-masing sebesar
0.4 m dan 0.8 m. Tentukan torsi yang diberikan oleh
impeller. Abaikan semua kerugian sehingga perpindahan
energi maksimum.

Anda mungkin juga menyukai