Anda di halaman 1dari 18

Hakikat Etika

Drs. T. Darmansah, MA
Pengertian Etika
 Secara etimologi kata “etika” berasal dari
bahasa yunani yang terdiri dari dua kata
yaitu Ethos dan ethikos.
 Ethos berarti sifat, watak kebiasaan,
tempat yang biasa.
 Ethikos berarti susila, keadaban, kelakuan
dan perbuatan yang baik
 Secara terminologi etika bisa disebut
sebagai ilmu tentang baik dan buruk atau
kata lainnya ialah teori tentang nilai.
Etika dalam Islam
 Etika dan moral dalam pemikiran Islam dikenal
istilah akhlak (al-akhlaq). Kata akhlak secara
etimologi, dalam Alquran tidak diketemukan,
kecuali bentuk tunggalnya yaitu khuluq diartikan
dengan budi pekerti, perangai, tingkah laku dan
tabiat
 Khuluq memiliki akar kata yang sama khalaqa
yang artinya menciptakan (to create) dan
membentuk (to shape) atau memberi bentuk (to
give form). Kata yang akar katanya sama dengan
itu pula adalah Al-Khaliq (Maha Pencipta) dan
makhluq (makhluk, ciptaan).
Lanjutan

 Istilah akhlak lebih dekat dengan


pengertian moral, karena akhlak
sendiri dipandang sebagai sesuatu
yang aplikatif. Sedangkan ilmu yang
mempelajari atau membahas tentang
baik dan buruk perilaku atau perbuatan
disebut dengan falsafah akhlakiyah
atau ilmu akhlak
Sejarah Etika

 Etika Periode Yunani


 Etika pada Abad pertengahan
 Etika pada periode Bangsa Arab
 Etika Periode Abad Modern
Etika Periode Yunani
 Secara historis etika sebagai usaha filsafat
lahir dari keambrukan tatanan moral di
lingkungan kebudayaan Yunani 2.500 tahun
lalu
 Jejak-jejak pertama sebuah etika muncul
dikalangan murid Pytagoras. Ia lahir pada
tahun 570 SM di Samos di Asia Kecil Barat
dan kemudian pindah ke daerah Yunani di
Italia Selatan. Ia meninggal 496 SM. Di sekitar
Pytagoras terbentuk lingkaran murid yang
tradisinya diteruskan selama dua ratus tahun.
Etika pada Abad
pertengahan
 Pada Abad pertengahan, Etika bisa dikatakan
'dianiaya' oleh Gereja. Pada saat itu, Gereja
memerangi Filsafat Yunani dan Romawi, dan
menentang penyiaran ilmu dan kebudayaan
kuno.
 Gereja berkeyakinan bahwa kenyataan hakikat
telah diterima dari wahyu. dan apa yang
terkandung dan diajarkan oleh wahyu adalah
benar. Jadi manusia tidak perlu lagi bersusah
payah menyeliiki tentang kebenaran hakikat,
karena semuanya telah diatur oleh Tuhan.
Etika pada periode Bangsa
Arab
 Bangsa Arab pada zaman jahiliyah tidak mempuyai ahli-
ahli Filsafat yang mengajak kepad aliran atau faham
tertentu sebagaimana Yunani, seperti Epicurus, Zeno,
Plato, dan Aristoteles.
 Hal itu terjadi karena penyidikan ilmu tidak terjadi kecuali
di Negara yang sudah maju. waktu itu bangsa Arab hanya
memiliki ahli-ahli hikmat dan sebagian ahli syair, yang
memerintahkan kepada kebaikan dan mencegah
kemungkaran, mendorong menuju keutamaan, dan
menjauhkan diri dari kerendahan yang terkenal pada
zaman mereka.
 sejak kedatangan Islam, agama yang mengajak kepada
orang-orang untuk percaya kepada Allah Swt., sumber
segala sesuatu di seluruh alam
Etika Periode Abad Modern
 Pada akhir abad lima belas, Eropa mulai
bangkit. Ahli pengetahuan mulai
menyuburkan Filsafat Kuno. Begitu juga
dengan Italia, lalu berkembang ke suluruh
Eorpa.
 Pada masa ini, segala sesuatu dikecam dan
diselidki, sehingga tegaklah kemerdekaan
berfikir. Dan mulai melihat segala sesuatu
dengan pandangan baru, dan
mempertimbangkanya dengan ukuran yang
baru.
Discarles, seorang ahli Filsafat Prancis (1596-1650).
termasuk pendiri Filsafat baru. Untuk ilmu
pengetahuan, ia menetapkan dasar- dasar sebagai
berikut:
 Tidak menerima sesuatu yang belum diperiksa akal
dan nyata adanya. Dan apa yang tumbuhnya dari
adat kebiasaan saja, wajib di tolak.
 Di dalam penyelikidan harus kita mulai dari yang
sekecil- kecilnya, lalu meningkat ke hal-hal yang
lebih besar.
 Jangan menetapkan seusatu hukum akan kebenaran
suatu hal sehingga menyatakan dengan ujian
Objek Etika

 Objek material, berupa tingkah laku


atau perbuatan manusia;
 Objek formal, berupa kebaikan dan
keburukan (bermoral dan tidak
bermoral) dari tindakan tersebut.
Fungsi dan Manfaat
Etika
 Etika berfungsi sebagai penilai, penentu
dan penetap terhadap seuatu perbuatan
yang dilakukan oleh manusia, yaitu
apakah perbuatan tersebut akan dinilai
baik, buruk, mulia, terhormat, hina dan
sebagainya. Dengan demikian etika
tersebut berperan sebagai konseptor
terhadap sejumlah perilaku yang
dilaksanakan oleh manusia.
Secara terperinci fungsi
etika
 Tempat untuk mendapatkan orientasi
kritis yang berhadapan dengan berbagai
suatu moralitas yang membingungkan.
 Untuk menunjukan suatu keterampilan
intelektual yakni suatu keterampilan
untuk berargumentasi secara rasional
dan kritis.
 Orientasi etis yang diperlukan dalam
mengambil suatu sikap yang wajar dalam
suasana pluralisme
Manfaat Etika
 Dapat menolong suatu pendirian dalam beragam suatu
pandangan dan moral.
 Dapat membedakan yang mana yang tidak boleh dirubah dan
yang mana yang boleh dirubah.
 Dapat menyelesaikan masalah-masalah moralitas ataupun
suatu sosial lainnya yang membingungkan suatu masyarakat
dengan suatu pemikiran yang sistematis dan kritis.
 Dapat menggunakan suatu nalar sebagai dasar pijak bukan
dengan suatu perasaan yang bikin merugikan banyak orang.
Yaitu Berpikir dan bekerja secara sistematis dan teratur (step
by step).
 Dapat menyelidiki suatu masalah sampai ke akar-akarnya
bukan karena sekedar ingin tahu tanpa memperdulikannya.
Macam-Macam Etika

 Etika Deskriptif
 Etika Normatif
Etika Deskriptif

 Etika deskriptif Merupakan usaha menilai


tindakan atau prilaku berdasarkan pada
ketentuan atau norma baik buruk yang
tumbuh dalam kehidupan bersama di dalam
masyarakat.
 Kerangka etika ini pada hakikatnya
menempatkan kebiasaan yang sudah ada di
dalam masyarakat sebagai acuan etis. Suatu
tindakan seseorang disebut etis atau tidak.
Tergantung pada kesesuaiannya dengan yang
dilakukan kebanyakan orang
Etika deskriptif mempunyai dua bagian
yang sangat penting.
 Pertama, sejarah kesusilaan.
 Kedua, fenomenologi kesusilaan
Etika Normatif

 Norma-norma yang dapat menuntun


agar manusia bertindak secara baik
dan menghindarkan hal-hal yang
buruk, sesuai dengan kaidah atau
norma yang disepakati dan berlaku di
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai