KELOMPOK 6:
1.DEVINA
2.FAJAR
3.HERDA
4.PUTRI ALRIN
5.RENATO
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Ginjal
•Ginjal adalah organ pada system ekskresi manusia yang
berfungsi untuk menyaring darah.
•Zat pada darah yang dibutuhkan tubuh akan diedarkan kembali
melalui jantung
•Sedangkan zat yang sudah tidak berguna disaring dan
dikeluarkan dalam bentuk urine.
•Ginjal dibagi menjadi dua yaitu kanan dan kiri.
•Bentuk ginjal menyerupai kacang, setiap ginjal memiliki panjang
6-9 cm, dengan tebal sekitar 2-3 cm.
•Letak ginjal berada pada ketinggian thorakal 12- lumbal ke 3
•Secara umum ginjal berfungsi sebagai pengatur keseimbangan cai
ran tubuh, serta mengatur konsentrasi cairan dan keseimbangan a
sam
basah.
•Ginjal juga berfungsi sebagai alat ekskresi hasil metabolismee tub
uh.
Anatomi Ginjal
Korteks (kulit ginjal) : merupakan bagian paling luar ginjal,
01 dibawah kapsula fibrosa sampai dengan lapisan medulla, tersusun
atas nefron-nefron yang jumlahnya lebih dari 1 juta. Semua glomer
ulus berada dikorteks dan 90% aliran darah menuju pada korteks.
Medulla (bagian tengah ginjal) : Terdiri dari saluran-saluran at
02 au duktus collecting yang disebut pyramid ginjal yang tersusun
antara 8-18 buah. Pyramid ini tampak bergaris-garis karena terd
iri atas berkas saluran parallel (tubuli dan duktus koligentes).
Pelvis Renalis : Merupakan area yang terdiri dari kaliks minor
03 yang kemudian bergabung menjadi kalik mayor. Empat sampai lim
a kalik minor bergabung menjadi kaliks mayor dan dua sampai
tiga kaliks mayor bergabung menjadi pelvis ginjal yang berhubung
an dengan ureter bagian proksimal. Kaliks minor ini menampung
urine yang terus keluar dari papilla. Dari kaliks minor, urine masuk
ke kaliks mayor, ke pelvis renalis ke ureter, hingga di tamping
dalam kandung kemih.
(reabsorpsi), dan pengeluaran zat (augmentasi). Zat-zat yang ada di dalam darah mengandu
ng zat yang bermanfaat dan zat sisa yang beracun. Zat-zat yang masih dapat dipakai atau di
manfaatkan kembali akan diserap oleh tubuh melalui pembuluh darah di ginjal. Adapun zat-zat
sisa yang beracun harus segera dikeluarkan dari tubuh. Zat-zat yang berguna dan zat-zat ber
acun dipisahkan melalui proses penyaringan. Proses penyaringan darah terjadi di dalam bada
n Malpighi, khususnya glomerulus, yang terdapat di bagian kulit ginjal. Darah masuk ke ginjal
melalui arteri ginjal, këmudian menuju ke glomerulus untuk disaring. Hasil penyaringan darah
oleh glomerulus ini berupa filtrat glomerulus. Selanjutnya, filtrat masuk ke dalam kapsula
Klirens adalah suatu proses eliminasi (pengurangan) jumlah atau kadar obat dalam darah dan plasma.Proses klir
ens terjadi pada ginjal, dan bekerja seiring proses ekskresi.
Mekanisme klirens
Mekanisme klirens mengikuti mekanisme ekskresi pada ginjal yaitu:
Filtrasi glomerulus
Sekresi aktif
Dan reabsorpsi
Filtrasi glomerulus
Kira-kira 25% dari volume jantung, yaitu 1,2 – 1,5 liter darah permenit mengalir ke ginjal. 10% dari jumlah tersebut
terfiltrasi di glomerulus. Hanya obat yang dalam bentuk bebas saja yang
dapat terfiltrasi.
Sekresi aktif
Pada proses ini, apabila saat filtrasi obat pada glomerulus kurang maka akan
Jika nilai klirens ginjal ternyata melebihi klirens yang disebabkan filtrasi, tentu terja
di pula sekresi. Mungkin pula terjadi reabsorpsi, namun lebih kecil daripada sekresi
nya.
Reabsorpsi
Hemodinamika Ginjal
Usia
PH Urin
Ikatan Dengan Protein Plasma
Ketergantungan Dosis
Kelainan Fungsi Ginjal
KARAKTERISTIK URIN NORMAL
KARAKTERISTIK URIN NORMAL
Volume Urin
Mengukur volume urin bermanfaat untuk ikut menentukan adanya gangguan faal
ginjal, kelainan dalam keseimbangan cairan badan dan berguna untuk
menafsirkan hasil pemeriksaan kuantitatif dan semi kuantitatif urin. Volume urin
dewasa normal daerah tropis untuk urin 24jam berkisar antara 750ml dan 1250ml.
Faktor yang mempengaruhi jumlah urin adalah : suhu, iklim, jenis dan jumlah
makanan, pekerjaan jasmani, banyaknya keringat yang dikeluarkan, umur dan
luas permukaan badan. (Gandasoebrata, 2006)
Warna Urin
Warna urin yang dikeluarkan tergantung dari konsentrasi dan sifat baha
n yang larut dalam urin. Warna urin dapat berubah karena: obat-obatan,
makanan, serta penyakit yang diderita. Warna urin normal: putih jernih,
kuning muda atau kuning. Warna urin berhubungan dengan derasnya di
uresis (banyak kencing), lebih besar diuresis lebih condong putih jernih.
Warna kuning urin normal disebabkan antara lain oleh urocrom dan urobi
lin. Pada keadaan dehidrasi atau demam, warna urin lebih kuning dan p
ekat dari biasa ginjal normal. (Gandasoebrata,2006) Adanya infeksi trakt
us uranius urin akan berwarna putih seperti susu yang disebabkan oleh
bakteri, lemak dan adanya silinder.
Warna urin patologis
Bau Urin
Biasanya spesifik. Normal baunya tidak keras. Bau khusus pada urin dapat
disebabkan oleh makanan misalnya: jengkol, pete, durian dan yang
disebabkan obat-obatan.
Thank you
Insert the title of your subtitle Here