Anda di halaman 1dari 17

TOPIK 2 : BANTALAN GELINDING

Nama : Chandra Wahyu Setiawan


Danis Alfalfa
Kelas : MS 3 A
Tujuan
Tujuan Praktikum Perawatan Bantalan Luncur yaitu : mahasiswa diharapkan
mampu
1. Merakit dua blok bantalan luncur sedemikian rupa sehingga poros dapat
berputar dengan mulus.
2. Menggunakan sim/ganjal dengan cara yang benar
3. Mengenal kesalahan yang dapat timbul pada bantalan luncur.
Pokok Bahasan

Pengerttian Jenis Jenis

Antifriction Bearing

Pembacaan
Kerusakan
Kode
Pengertian
• Anti fiction Bearing adalah bering yang di dalamnya terdapat roda atau bola-bola
penggerak yang digunakan untuk mempermudah dalam pergerakan. Bidang
Geseknya Bergulir atau berputar, namun bidang gesek permukaan bearing dan
komponen mesin yang didukungnya tidak bersentuhan lamgsung melainkan
terdapat bantalan lain yang disebut elemen gelinding
Jenis Antifriction Bearing

Jenis Jenis Antifriction Bearing


• Ball Bearing
• Roller Bearing
Kode Bearing
Bearing memilki kode yang dapat digunakan untuk mengetahui ukuran utama dari
bearing / bantalan bola beserta nama – nama bagiannya. Contoh Sebagai Berikut :

6 2 03 ZZ
Jenis / tipe
bearing
Jenis Bahan
Seri Bearing
Diameter
bore / dalam
bearing
Kode bearing (bantalan) = 6203ZZ
kode bearing di atas terdiri dari beberapa komponen
yang dapat dibagi-bagi antara lain:
6 = Kode pertama melambangkan Tipe /jenis bearing
2 = Kode kedua melambangkan seri bearing
03 =Kode ketiga dan keempat melambangkan diameter bore
(lubang dalam bearing)
zz = Kode yang terakhir melambangkan jenis bahan
penutup bearing
Kode Pertama ( Jenis Bearing )
b. Kode kedua ( Seri bearing)

Kalau kode pertama adalah angka maka bearing tersebut adalah bearing metric seperti contoh di
atas (6203ZZ ), maka kode kedua menyatakan seri bearing untuk menyatakan ketahanan dari
bearing tersebut. Seri penomoran adalah mulai dari ketahan paling ringan sampai paling berat
•8 = Extra thin section
•9 = Very thin section
•0 = Extra light
•1 = Extra light thrust
•2 = Light
•3 = Medium
•4 = Heavy
Kalau Kode pertama adalah Huruf, maka bearing tersebut adalah bearing Inchi seperti contoh (R8-
2RS ) maka kode kedua ( angka 8 ) menyatakan besar diameter dalam bearing di bagi 1/16 inchi
atau = 8/16 Inchi.
c. Kode ketiga dan keempat ( diameter dalam (bore)
bearing)
•00 = diameter dalam 10mm
•01= diameter dalam 12mm
•02= diameter dalam 15mm
•03= diameter dalam 17mm
selain kode nomor 0 sampai 3, misalnya 4, 5 dan seterusnya maka diameter bore
bearing dikalikan dengan angka 5 misal 04 maka diameter bore bearing = 20 mm

d. Kode yang terakhir (jenis bahan penutup bearing)Ppengkodean ini menyatakan tipe jenis
penutup bearing ataupun bahan bearing. seperti berikut :
Z Single shielded ( bearing ditutuipi plat tunggal)
ZZ Double shielded ( bearing ditutupi plat ganda )
RS Single sealed ( bearing ditutupi seal karet)
2RS Double sealed (bearing ditutupi seal karet ganda )
V Single non-contact seal
VV Double non-contact seal
DDU Double contact seals
NR Snap ring and groove
M Brass cage
Sebab Kerusakan pada Bearing
1. Kesalahan Bahan Faktor produsen
2. Penggunaan bearing melewati batas waktu penggunaannya
3. Pemasangan bearing pada poros yang tidak hati-hati dan tidak sesuai standart yang
ditentukan.
4. Terjadi misalignment, dimana kedudukan poros pompa dan penggeraknya tidak lurus,
bearing akan mengalami vibrasi tinggi.
5. Bearing kurang minyak pelumasan, karena bocor atau minyak pelumas terkontaminasi
benda asing dari bocoran seal gland yang mempengaruhi daya pelumasan pada minyak
tersebut.
6. Karena terjadi unbalance (tidak imbang), seperti pada impeller, dimana bagian-bagian
pada impeller tersebut tidak balance (salah satu titik bagian impeller memiliki berat yang
tidak seimbang). Sehingga ketika berputar, mengakibatkan putaran mengalami perubahan
gaya disalah satu titik putaran (lebih terasa ketika putaran tinggi), sehingga berpengaruh
pula pada putaran bearing pada poros. Unbalance bisa terjadi pula pada poros, dan
pengaruhnya pun sama, yaitu bisa membuat vibrasi yang tinggi dan merusak komponen.
Metodologi
Alat-alat yang dibutuhkan:
1. kunci-kunci pembongkaran/ perakitan
2. Feeler gauge
3. Palu plastik
4. Pelat Shim
5. Pengukur kerataan (spirit level)
6. Gemuk
7. Mistar
Langkah
 Prosedur pembongkaran :

1. Lepaskan baut sekrup tutp bantalan

2. Angkat tutup bantalan

3. Angkat selubung bagian atas

4. Angkat poros dan letakkan pada blok yang telah disediakan

5. Angkat selubung bagian bawah

6. Lepas baut kaki bantalam

7. Angkat kaki bantalan

8. Angkat pelat dasar dan sim

9. Letakkan semua komponen sesuai dengan urutan pembongkaran


Data Praktikum

Anda mungkin juga menyukai