Anda di halaman 1dari 9

PENYEBAB & KLASIFIKASI

GANGGUAN JIWA

dr. Irma Santy, Sp.KJ


SUMBER PENYEBAB GGN JIWA
1. Faktor-faktor Somatik
a. Neuroanatomi
b. Neurofisiologi
c. Neurokimia
d. Tingkat kematangan & perkembangan organik
e. Faktor-faktor pre dan perinatal
2. Faktor-faktor Psikologik
a. Interaksi ibu-anak
b. Peranan ayah
c. Persaingan antar saudara kandung
d. Inteligensi
e. Hub dlm kel, pekerjaan, permainan & masyarakat
f. Kehilangan  kecemasan, depresi, rasa malu/salah
g. Konsep dini: identitas diri
h. Ketrampilan, bakat & kreativitas
i. Pola adaptasi & pembelaan
j. Tingkat perkembangan emosi
3. Faktor-faktor Sosio-budaya (Sosiogenik)
a. Kestabilan keluarga
b. Pola mengasuh anak
c. Tingkat ekonomi
d. Perumahan: Kota >< Desa
e. Masalah kelompok minoritas
f. Pengaruh rasial & keagamaan
g. Nilai-nilai
KLASIFIKASI
• Ada beberapa klasifikasi ganguan jiwa, tetapi
yang paling sering digunakan adalah
Klasifikasi menurut ICD-10 / PPDGJ-III dan
DSM-IV
• PPDGJ-III / ICD-10  Indonesia/WHO (1992)
• DSM-IV  American Psychiatric Association
(1994)
• Tujuan:
– Untuk membedakan suatu D/ psikiatrik dari
lainnya sehingga klinikus dpt memberikan Th/ yg
paling efektif
– Bahasa yg sama di antara profesi kesehatan
– Mengetahui penyebab dari kebanyakan gangguan
mental yg belum diketahui
PPDGJ-III/ICD-10
• ICD-10 menggunakan kode alfa-numerik yag
terdiri dari 1 huruf & 2 angka dlm 3 karak ter
(A00-Z99), khusus untuk jiwa (PPDGJ-III  F)
• Istilah “Gangguan (Disorder)” digunakan dlm
seluruh klasifikasi, u/ menghindari masalah
dengan penggunaan istilah “penyakit dan
keadaan sakit (disease and illness)”
• Gangguan (Disorder) bukan suatu istilah
pasti namun digunakan u/ menyatakan
adanya st kelompok gejala atau perilaku yg
dpt ditemukan secara klinis, yg disertai dgn
penderitaan (distress) pd kebanyakan kasus
& berkaitan dgn terganggunya fungsi
seseorang
• Istilah hendaya (impairment), disabilitas
(disability), cacat (handycap)
– Hendaya (impairment): suatu kehilangan a/
abnormalitas dari struktur atau fungsi) 
manifestasi psikologis oleh ggn fungsi mental
seperti daya ingat
– Disabilitas (disability): keterbatasan atau
kekurangan kemampuan u/ melaksanakan st
aktivitas secara a/ dlm batas yg dianggap normal
u/ manusia  contohnya perawatan diri
– Cacat (handycap): kerugian bagi seseorang yg
menghalangi a/ membatasi kinerja dari suatu
peran yg normal bagi individu tsb
• Dikotomi neurotik – psikotik tdk digunakan
lagi, sbg pengganti, ggn-ggn ini sekarang
dikelompokkan berdasarkan kesamaan tema
atau kemiripan gambaran klinis sehingga
mempermudah penggunaannya
• Istilah psikotik sebagai suatu istilah deskriptif, tdk
melibatkan asumsi mekanisme psikodinamik, dan
hanya menunjukkan adanya halusinasi, waham, atau
sejumlah perilaku ttt, seperti eksitasi (kegairahan)
dan aktivitas yg berlebihan (overactivity), retardasi
psikomotor yg berat, & perilaku katatonik.
• Semua ggn yg berhubungan dgn penyebab organik
dikelompokkan menjadi satu blok F00-F09,
sedangkan ggn jiwa dan perilaku akibat penggunaan
zat psikoaktif dlm blok F10-F19
• Disarankan u/ mencatat sebanyak mungkin D/, bila
mencantumkan lebih dari satu diagnosis, maka
sebaiknya mendahulukan D/ utama, dan
mencantumkan D/ lain sbg penyerta atau tambahan
DAFTAR KATEGORI DIAGNOSTIK
• F00 – F09
• Gangguan Mental Organik, Termasuk Gangguan Simptomatik
• F10 – F11
• Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat Psikoaktif
• F20 – F 29
• Skizofrenia, Gangguan Skizotipal & Gangguan Waham
• F30 – F 39
• Gangguan Suasana Perasaan [Mood (Afektif)]
• F40 – F48
• Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform & Gangguanyang Berkaitan
dengan Stres
• F50 – F59
• Sindrom Perilaku yang Berhubungan dgn Gangguan Fisiologis dan Faktor Fisik
• F60 – F69
• Gangguan Kepribadian dan Perilaku Masa Dewasa
• F70 – F79
• Retardasi Mental
• F80 – F89
• Gangguan Perkembangan Psikologis
• F90 – F 99
• Gangguan Perilaku dan Emosional dengan Onset Biasanya pada Masa Kanan
dan Remaja
Dianosis multiaksial
• Axis I : Diagnosis ggn Jiwa
• Axis II : Ciri Kepribadian
• Axis III: Diagnosis ggn fisik
• Axis IV: Stressor Psikososial
• Axis V : GAF(Global Assesment
Functioning)

Anda mungkin juga menyukai