Anda di halaman 1dari 8

KOMPETENSI

Kelompok 4 :
Syaiful Islam 1610210687
Balqis Shafira H 1610210
Nella Shintya 1610210684
Fadila Lufita 1610210
Saut Yonathan 1610210
Pengertian Kompetensi
 bahwa kompetensi adalah sesuatu yang seseorang
tunjukkan dalam kerja setiap hari. Fokusnya adalah pada
perilaku di tempat kerja, bukan sifat-sifat kepribadian atau
keterampilan dasar yang ada di luar tempat kerja ataupun di
dalam tempat kerja.
Aspek Konsep Kompetensi
 Menurut Gordon (1988) :
 1. Knowledge
 2. Understanding
 3. Skill
 4. Value
 5. Attitude
 6. Interest
Karakteristik Kompetensi
 1. Kompleksitas keterampilan manajerial sekaligus profesional dengan
tingkat tanggung jawab yang tinggi dari para pejabat pelaksaananya,
 2. Berupaya untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi pekerjaan
 3. Keterampilan, pendapat/ kemampuan mengkritisi permasalahan,
sikap dan nilai yang dianut, pengetahuan, kemampuan dan kapasitas
 4. Memiliki pola-pola pengambilan keputusan, baik dalam kontek
perencanaan, operasional maupun yang bersifat taktikal
 5. Berorientasi pada pencapaian prestasi
 6. Pengetahuan profesional, orientasi kepada pelanggan, kepedulian
kepada bisnis, kepemimpinan, dn perencanaan serta pengorganisasian
 7. Kedalaman pengetahuan atas keterampilan tertentu
 8. Keterampilan teknis, keterampilan manajerial
 9. Keahlian dan profesionalisme yang dipergunakan dalam
menjalankan suatu kegiatan pelayanan jasa
 10. Mampu menempati dengan baik, bersifat spesifik, tulus hati,
memiliki kemampuan untuk berkreasi, memiliki keterampilan
mendengar dan menyimak secara efektif
 11. Mampu bekerja secara efektif, memiliki motif, bakat, keterampilan
pada berbagai aspek, citra diri, peran sosial dan ilmu pengetahuan
tertentu
Manfaat Penggunaan Kompetensi
 Memperjelas standar kerja dan harapan yang ingin dicapai.
 Alat seleksi karyawan.
 Memaksimalkan produktivitas.
 Dasar untuk pengembangan sistem remunerasi.
 Memudahkan adaptasi terhadap perubahan.
 Menyelaraskan perilaku kerja dengan nilai-nilai organisasi.
. Kompetensi Tingkat Karyawan
 Flexibility
 Information seeking, motivation, and ability to learn
 Achievment motivationAchievment motivation
 Work motivation under time pressure
 Collaborativeness
 Customer service orientation
Contoh Kasus :
PT. MITRA EXCELLENT INDONESIA

 PT Mitra Excellent Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di


bidang jasa maintenance alat berat yang berdiri pada awal tahun 2008. Dengan salah
satu misi perusahaan yaitu “secara terus menerus mengembangkan kompetensi
sumber daya manusia menuju kesejahteraan bangsa”, PT Mitra Excellent Indonesia
terus meningkatkan sumber daya manusia Indonesia agar lebih kompetitif di dunia
pertambangan dan industri. Dalam operasionalnya, perusahaan menawarkan jasa
pelatihan dengan para instruktur yang kompeten, jasa perawatan alat berat yang
menyediakan team maintenance (mekanik dan supervisor) sesuai dengan kebutuhan
pelanggan, jasa manajemen perawatan alat berat untuk memberikan produktifitas dan
perawatan terbaik kepada semua pelanggan serta jasa operasional pengangkutan
batubara dengan wilayah kerja di Jakarta dan Kalimantan. PT Mitra Excellent Indonesia
memiliki pelanggan yang umumnya bergerak di industri pertambangan yang umumnya
memiliki alat-alat berat dengan beban kerja yang berat. Bisnis jasa maintenance alat
berat yang dijalankan PT Mitra Excellent Indonesia sangat diperlukan untuk
meningkatkan availability alatalat berat sebagai alat produksi agar terus beroperasional
dalam kondisi baik dengan biaya optimal. Maintenance alat-alat berat merupakan
serangkaian aktifitas untuk merencanakan dan melakukan perawatan yang diperlukan,
misalnya: inspection, servicing, repair, callibration, overhaul dan lain 3 sebagainya.
Kualitas layanan jasa maintenanace alat-alat berat sangat tergantung pada kualitas dan
kompetensi SDM yang dimiliki oleh PT Mitra Excellent Indonesia. Kondisi yang terjadi di
dalam lingkungan bisnis saat ini hanya terfokus pada pengukuran kompetensi teknis
maintenance alat berat yang ditetapkan oleh perusahaan melalui tahapan-tahapan
pelatihan teknis yang terstruktur. Sebagai perusahaan yang menawarkan jasa kepada
pelanggan, perusahaan dituntut mampu memberikan service level yang tinggi agar
dapat memenuhi maintenance contract jangka panjangnya dengan pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai