Anda di halaman 1dari 27

CASE BASED DISCUSSION

HERNIORAFI PADA
HERNIA FEMORALIS

Pembimbing : Penyusun :
dr. Syahar Banu, Sp.B, M.Si, M.Ed Citra Desi Deriya
BAB 1
IDENTITAS

• Nama : Ny. S
• No RM : 000713xxxx
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Usia : 48 tahun
• Alamat : Mayong Kidul 1/5 Mayong
• Pekerjaan : Swasta
• Agama : Islam
• Ruang Rawat : Dahlia 2
KELUHAN UTAMA

Benjolan di inguinal
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien datang ke RSUD Kartini Jepara dengan keluhan adanya


Benjolan di inguinal, gejala sudah sejak 2 tahun yang lalu,
bertambah berat
• Riwayat Penyakit Dahulu :
• DM (-), HT (-), Alergi (-), Ashma (-), Penyakit Jantung (-), Konsumsi obat-obatan (-), Asam
Urat (-)

• Riwayat Penyakit Keluarga :


• DM (-), HT (-), Ashma (-), Penyakit Jantung (-)

• Riwayat Sosial Ekonomi :


• BPJS PBI
PEMERIKSAAN FISIK
• KU : komposmentis • Bentuk Kepala : Mesocephal
• Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sclera ikterik
• Kesadaran : GCS E4M6V5 (-/-), perdarahan subconjunctiva (-/-), pupil isokor
(15) Ø 2mm/2mm, reflek cahaya(+/+)
• Hidung : Bentuk normal, deformitas (-),
• Tekanan darah : 80/50mmHg septum deviasi (-/-), discharge (-/-)
• Nadi : 112x/menit • Telinga : Bentuk normal, simetris, ottorhea
(-/-)
• Pernapasan : 20x/menit • Bibir : Simetris, sianosis (-), laserasi (-)
• Gigi : Lengkap, maloklusi (-)
• Suhu : 37,2 oc • Leher : Simetris, bengkak (-), nyeri (-)
• Ekstremitas : akral hangat (+/+/+/+)
PEMERIKSAAN FISIK THORAKS
EXAMINATION ANTERIOR POSTERIOR

Inspeksi Hemithorax kanan kiri simetris jejas (-), RR : 20x/min, hyperpigmentasi (-


jejas (-) RR : 20x/min, pernapasan ), retraksi otot dada (-), Diameter AP > LL
thoracal, hyperpigmentasi (-), retraksi
otot dada (-), Diameter AP > LL
Palpasi Nyeri tekan (-), massa (-), sterm Nyeri tekan (-), massa (-), sterm fremitus
fremitus D=S D=S

Perkusi Sonor (+) Sonor (+)

Auskultasi SDV (+/+), wheezing (-/-), Ronkhi (-/-). SDV (+/+), wheezing (-/-), Ronkhi (-/-).
Cor BJ I-II Reguler Cor BJ I-II Reguler

Interpretasi Normal Normal


PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN
EXAMINATION RESULT
Inspeksi Simetris, datar, sikatriks (-), striae (-), dilatasi vena (-), massa (-), jejas (-
)
Auskultasi Bising usus (+)
Perkusi Timpani (+)
Palpasi Defans muscular (+), nyeri tekan (+), nyeri lepas (+), hepar dan lien
tidak teraba pembesaran

Interpretasi Defans muscular (+), nyeri tekan (+), nyeri lepas (+)
EKSTERMITAS
SUPERIOR INFERIOR
Kanan / Kiri Kanan / Kiri
Inspeksi Edem (-/-), sianosis (-/-), ulkus (-/-), Ulkus (-/-), Edem (-/-), sianosis (-/-)
Akral dingin -/- -/-
CRT < 2 detik < 2 detik
Pulsasi a. Brachialis : + kuat / + kuat
Denyut kuat, isi dan tegangan cukup
ROM Kanan : ROM sendi bahu, ROM Kanan : ROM sendi panggul, ROM sendi
sendi siku, ROM wrist joint bebas lutut, ROM sendi ankle bebas bergerak
bergerak Kiri : ROM sendi panggul, ROM sendi lutut,
Kiri : ROM sendi bahu, ROM sendi ROM sendi ankle bebas bergerak
siku, ROM wrist joint bebas
bergerak
STATUS LOKALIS

• Inspeksi : simetris, datar


• Auskultasi : bising usus (+)
• Perkusi : timpani
• Palpasi : nyeri tekan, teraba
massa di kuadran kanan bawah
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIAGNOSIS
DX : Hernia Femoralis Dextra

DD :
• Hernia Inguinalis Dextra
• Undescended testis
PENATALAKSANAAN
FARMAKOLOGIS NON FARMAKOLOGIS
Injeksi Frutalit 20 tpm Operatif : Herniorraphy
Injeksi Ambacin 1gram/12 jam
PROGNOSIS

Ad vitam : Dubia ad bonam


Ad functionam : Dubia ad bonam
Ad sanationam : Dubia ad bonam
BAB 2
T I N J A U A N P U S TA K A
HERNIA FEMORALIS
Hernia merupakan suatu keadaan menonjolnya isi usus suatu
rongga melalui lubang.

Hernia adalah penonjolan sebuah organ, jaringan, atau struktur


melewati dinding rongga yang secara normal memang berisi
bagian-bagian tersebut
HERNIA FEMORALIS
Hernia femoralis terjadi karena batang usus masuk melalui cincin
femoral kedalam Canalis Femoralis
Pintu masuk hernia femoralis adalah anulus femoralis. Selanjutnya, isi hernia masuk ke
dalam kanalis femoralis yang berbentuk corong sejajar dengan vena femoralis sepanjang
kurang lebih 2 cm dan keluar pada fossa ovalis di lipat paha.
PATOFISIOLOGI
Secara patofisiologi,
peninggian tekanan
intraabdomen akan
mendorong lemak
preperitoneal ke
dalam kanalis
femoralis yang akan
menjadi pembuka
jalan terjadinya hernia
ETIOLOGI
• Faktor penyebab lainnya adalah
kehamilan multipara, obesitas dan
degenerasi jaringan ikat karena usia
lanjut
• Hernia femoralis sekunder dapat
terjadi sebagai komplikasi herniorafi
pada hernia inguinalis, terutama yang
memakai teknik Bassini atau
Shouldice yang menyebabkan fasia
transversa dan ligamentum inguinale
lebih tergeser ke ventrokranial
sehingga kanalis femoralis lebih luas.
DIAGNOSIS BANDING
Diagnosis banding hernia
femoralis, antara lain :
• Hernia inguinalis
• Limfadenopati femoral
• Limfadenitis yang disertai
tanda radang lokal umum
dengan sumber infeksi di
tungkai bawah, perineum,
anus, atau kulit tubuh kaudal
dari tingkat umbilikus
KOMPLIKASI
Komplikasi Hernia Femoralis
yang paling sering terjadi
adalah strangulasi dengan
segala akibatnya
TATALAKSANA
Setiap hernia femoralis memerlukan tindakan operasi
kecuali kalau adakelainan lokal atau umum yang
merupakan kontraindikasi operasi.
TATALAKSANA
• Prinsip operasi hernia femoralis adalah
sebagai berikut
• (1) Herniotomy dengan eksisi komplit dari
kantong hernia
• (2) Menggunakan benang yang tidak
diserap
• (3) Hernioplasti dengan reparasi defek fasia
transversalis dengan ligamentum tahun.
Usaha untuk mempercepat penutupan
dapat Cooper atau mesh, dengan tujuan
mempersempit anulus femoralis
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai