Anda di halaman 1dari 39

Ante Natal Care

5 Cakupan Intervensi
1. Nutrisi
2. Pemeriksaan Maternal dan Fetal
3. Upaya Preventif
4. Tatalaksana Gejala Fisiologis Umum
5. Persiapan Persalinan
INTERVENSI NUTRISI
Konseling Pola Makan dan Pola Hidup Sehat
• pola makan sehat
• kebersihan makanan
• aktivitas fisik untuk kesehatan yang optimal
• pencegahan kenaikan berat badan berlebih selama kehamilan.
INTERVENSI NUTRISI

Suplementasi energi dan protein


• Energy
- Trimester pertama : = not pregnant
- Trimester kedua : + 340 – 360 kcal/day
- Trimester ketiga : + 112kcal/day
INTERVENSI NUTRISI

Suplementasi energi dan protein


• Protein
- Rekomendasi: 71 g (> 25 g than not pregnant)
INTERVENSI NUTRISI
Suplementasi A. Folat dan Besi
• Rekomendasi dosis: 30-60 mg besi elemental dan 400 μg (0.4 mg)
asam folat
• mencegah anemia maternal, sepsis puerperal, BBLR, dan persalinan
preterm.
Folate-rich Foods

• Orange juice, oranges


• Liver
• Alpukat
• Biji-bijian dan kacang-
kacangan; lentils
• Sayuran daun hijau tua
(spinach, mustard, turnip,
collard greens)
• Broccoli
• Asparagus
Three major type of Neural Tube Defects

Anencephaly Spina bifida Encephalocele


INTERVENSI NUTRISI
Suplementasi Vit D dan Kalsium harian
• Rekomendasi dosis: 400 IU vitamin D diberikan pada populasi
berisiko defisiensi vitamin
• menurunkan risiko kelahiran preterm dan berat badan lahir rendah
(BBLR).

• Rekomendasi dosis kalsium harian: 1,5 – 2 g kalsium elemental oral


• untuk menurunkan risiko preeklamsia
INTERVENSI NUTRISI

Suplementasi Vit A pada daerah defisiensi berat


• Rekomendasi dosis hingga 10.000 IU/hari atau 25.000 IU/minggu.
• Mencegah rabun senja
INTERVENSI NUTRISI

Edukasi pembatasan asupan kafein harian


• < 300 mg per hari
• Untuk mencegah BBLR, abortus, dan intrauterine fetal death (IUFD)
PEMERIKSAAN MATERNAL DAN FETAL
Pemeriksaan Esensial
Pengukuran:
- berat badan
- indeks massa tubuh (IMT)
- proteinuria
PEMERIKSAAN MATERNAL DAN FETAL
Hitung darah lengkap, atau menggunakan
hemoglobinometer untuk uji hemoglobin
• WHO merekomendasikan pemeriksaan hemoglobin pada kunjungan
pertama (hingga 12 minggu), ketiga (26 minggu) dan keenam
(36 minggu)
• Anemia didefinisikan sebagai kadar haemoglobin (Hb) < 11 g/dL.
PEMERIKSAAN MATERNAL DAN FETAL
Kultur urin pancar tengah, atau pewarnaan gram
untuk diagnosis bacteriuria asimtomatik
• 10 pangkat 5 colony-forming units (cfu)/ml dari organisme tunggal.

• WHO merekomendasikan pemeriksaan skrining bakteriuria


asimtomatik pada kunjungan pertama (hingga 12 minggu), ketiga
(26 minggu) dan kelima (34 minggu)
PEMERIKSAAN MATERNAL DAN FETAL
Identifikasi faktor risiko preeklamsia
• Saat kunjungan pertama

• Faktor Risiko PreEklamsia:


• usia ≥ 40 tahun
• nullipara
• jarak antar kehamilan > 10 tahun
• riwayat preeklamsia pada keluarga
• riwayat preeklamsia pada kehamilan sebelumnya
• IMT ≥ 30 kg/m2
• adanya hipertensi atau kelainan vaskular lainnya
• adanya kelainan ginjal
• kehamilan multipel
PEMERIKSAAN MATERNAL DAN FETAL
Deteksi pertama hiperglikemia untuk
diklasifikasikan menjadi DMG atau DM pada
kehamilan
Faktor risiko DMG untuk memulai skrining dengan TTGO:
• IMT > 30 kg/m2
• riwayat DMG
• riwayat makrosomia
• riwayat DM pada keluarga
• glikosuria pada uji dipstick (≥2+ pada satu kali uji, atau 1+ pada
minimal dua kali uji) yang dapat menandakan DMG yang belum
terdiagnosis
• etnis risiko tinggi diabetes (ras kulit hitam seperti penduduk asli
Amerika, Afrika-Amerika, dll)
PEMERIKSAAN MATERNAL DAN FETAL

Edukasi mengenai rokok dan zat aditif lainnya


PEMERIKSAAN MATERNAL DAN FETAL
PITC untuk HIV, hepatitis B, dan sifilis pada daerah
dengan prevalensi tinggi
• ART dapat dimulai pada wanita hamil yang terdiagnosis HIV tanpa
memperhatikan nilai CD4 dan diteruskan seumur hidup.
• Untuk mencegah transmisi vertikal, skrining sifilis dilakukan pada
kunjungan antenatal pertama di trimester pertama dan
trimester ketiga.
PEMERIKSAAN MATERNAL DAN FETAL
Skrining sistematis untuk TB aktif pada daerah
dengan prevalensi TB ≥ 100/100.000

• Daerah dengan prevalensi TB ≥ 100/100.000, skrining sistematis


untuk TB aktif sebaiknya dilakukan sebagai bagian dari asuhan
antenatal
PEMERIKSAAN MATERNAL DAN FETAL
Pengukuran TFU atau palpasi abdominal
• Palpasi puncak uterus
• Perkiraan usia kehamilan
• Dengan pita ukur dari symphisis lalu
mengarah ke puncak uterus
PEMERIKSAAN MATERNAL DAN FETAL

Pemeriksaan presentasi janin


Pemeriksaan Leopold
• I : TFU
• II : Punggung Janin
• III : Bagian terbawah
• IV : Penurunan kepala
PEMERIKSAAN MATERNAL DAN FETAL
Satu kali pemeriksaan USG sebelum usia
kehamilan 24 minggu

• perkiraan usia kehamilan


• deteksi anomali janin
• kehamilan multiple
• mengurangi induksi persalinan untuk kehamilan post-term
• meningkatkan pengalaman kehamilan pasien.
UPAYA PREVENTIF

Regimen antibiotik selama 7 hari untuk


kehamilan dengan bacteriuria asimtomatik

• mencegah bakteriuria persisten, persalinan preterm, dan


BBLR.

• pemberian antibiotik profilaksis untuk mencegah ISK


berulang pada wanita hamil.
UPAYA PREVENTIF

Profilaksis antihelmintik setelah trimester


pertama
• dosis tunggal albendazole 400 mg atau mebendazole 500
mg.

• bagian dari program pencegahan infeksi cacing.


UPAYA PREVENTIF
Vaksinasi TT sesuai pajanan vaksinasi
sebelumnya
UPAYA PREVENTIF
PrEP dengan TDF untuk pencegahan infeksi HIV
pada kehamilan dengan risiko substantial HIV
Tatalaksana gejala fisiologis umum
Emesis gravidarum

• Jahe
• Chamomile
• vitamin B6
• akupuntur/acupressure
• Tatalaksana farmakologi: doksilamin 10 mg dan metoklopramid
10 mg
Recommendation for nausea &
vomiting

• Ngemil crackers or cereal yang kering sebelum


beranjak dr tempat tidur
• Makan sedikit tapi sering
• Minum paling bagus sebelum makan
• Hindari minum kopi dan teh
• Hindari atau batasi asupan lemak dan makanan
yang pedas
Heartburn

• Biasanya terjadi di akhir kehamilan


• Sering terjadi saat malam hari
• Karena uterus yang membesar akan menekan
usus dan lambung dan terjadi juga relaksasi
dari sfingter esofagus regurgitation
Tatalaksana gejala fisiologis umum

Heartburn

• Edukasi mengenai pola makan dan pola hidup untuk mencegah dan
meredakan gejala heartburn pada kehamilan.
• Antasid dapat diberikan pada heartburn yang tidak membaik dengan
modifikasi pola hidup.

WARNING: Antasid dapat mengurangi absorpsi suplementasi besi dan


asam folat, sehingga sebaiknya diberikan dalam jarak minimal 2 jam
setelah konsumsi suplemen.
Recommendation for heartburn

• Makan makanan yang mengandung rendah


lemak, dan makannya perlahan
• Minum air diantara jam makan
• Hindari makanan yang pedas
• Hindari berbaring setelah makan atau minum
• Gunakan pakaian yang longgar
Tatalaksana gejala fisiologis umum

Keram pada kaki


• Magnesium
• Kalsium
• tatalaksana non-farmakologis
Tatalaksana gejala fisiologis umum
Nyeri punggung bawah dan nyeri panggul

• Aktivitas fisik rutin selama kehamilan


Contoh: fisioterapi, support belt, dan akupuntur
Tatalaksana gejala fisiologis umum
Konstipasi

• Suplemen tinggi serat


• Laksatif dapat digunakan secara intermiten jika gejala tidak kunjung
membaik dengan suplementasi
Recommendation for constipation

• Minum 2 L per hari


• Makan makanan yang tinggi serat, termasuk
sereal, gandum utuh, kacang polong, buah
dan sayur
• Lakukan aktivitas fisik
• Hindari pengunaan laxative
Tatalaksana gejala fisiologis umum

Varises vena dan edema

• stocking kompresi
• elevasi kaki
• water immersion
Tatalaksana gejala fisiologis umum

Leukorrhea
Persiapan persalinan
1. Perencanaan lokasi persalinan, yang idealnya dilakukan pada
kontak pertama
2. Informasi mengenai tanda persalinan aktif
3. Informasi mengenai proses persalinan, termasuk manajemen
nyeri selama bersalin dan inisiasi menyusui dini (IMD)
4. Informasi mengenai perawatan bayi baru lahir, termasuk
pemberian profilaksis vitamin K dan skrining neonates
5. Informasi mengenai pemberian ASI eksklusif, meliputi manfaat
dan teknik pemberian
6. Informasi mengenai kontrasepsi

Anda mungkin juga menyukai