Anda di halaman 1dari 32

“Effectiveness of nasal

irrigation devices: a Thai


multicenter survey”
Pembimbing
Dr. Dr. Fikri Mirza P, Sp.THT-KL

Oleh
Rizti Rachmawati
2014730083
2

1.
INTRODUCTION
3

» Irigasi nasal  prosedur umum yang digunakan untuk membuka


sumbatan hidung dengan lembut membilas hidung dan rongga
sinus.

» Menghilangkan mukus secara mekanik, infeksi patogen, mediator


mediator inflamasi dan memperkuat pertahanan anti mikroba dan
anti virus.
4

» Di Thailand berdasarkan National Statiscal Office of Thailand dari 2009-2017  sekitar


30 juta pengunjung per tahun dengan penyakit saluranpernapasan dan sekitar 80% dari
populasi tersebut telah menggunakan alat irigasi nasal.

» Menurut guideline standar, irigasi nasal di rekomendasikan sebagai tambahan terapi


untuk berbagai kondisi nasal  Rhinosinusitis, polip nasal, diagnosis dan tatalaksana
dari rhinitis alergi dan non-alergi, dan sinusitis pada dewasa.
5

2.
MATERIALS & METHODS
STUDY DESIGN AND SETTING 6

» Dilakukan studi survei multisenter antara November 2017 dan


Oktober 2018.

» Kuisioner dibagikan di tiga Rumah Sakit Universitas (Universitas


Khon Kaen, Universitas Chiang Mai dan Universitas Prince of
Songkhla).
QUESTIONNAIRE 7

» Kuisioner pasien dan dokter di kembangkan berdasarkan literatur yang tersedia dan
pendapat ahli.

» Kuisioner terdiri dari pertanyaan tentang informasi pribadi, alat yang digunakan,
konsentrasi larutan garam, dan skor efektifitas mulai dari 0 – 10 (0= sangat tidak setuju,
10= sangat setuju) dapat menutupi keparahan penyakit, kenyamanan pengguna, kurva
dan kepuasan alat.

» Kuisioner dokter pertanyaan tentang keuntungan dan kerugian dari masing-masing


alat dan alat yang paling efektif berdasarkan pengalaman profesional dan pribadi
dokter.
PARTICIPANTS 8

» Kuisioner dokter dibagikan kepada residen THT dan staf pada masing-masing senter.

» Dokter juga diminta untuk membagikan kuisioner pasien untuk pasien mereka yang
telah menggunakan alat irigasi nasal sebelumnya.

» Semua pasien diinformasikan bahwa mengisi kuisioner berarti dianggap setuju bahwa
data yang dikumpulkan untuk penelitian.

» Partisipan secara sukarela.


DEVICES 9

» Ada berbagai alat irigasi nasal. Dapat mengkategorikan alat sesuai dengan
volume larutan yang digunakan.

» Alat high-volume digunakan lebih dari 100 ml larutan saline untuk


mengirigasi hidung.

» Alat tekanan rendah menggunakan tekanan gravitasi, atau larutan akan


dikeluarkan dari hidung ketika tekanan tinggi.
10

» Larutan untuk irigasi nasal dapat berupa hipertonis, isotonis dan


hipotonis.

» Larutan hipertonik dan hipotonik dapat membawa efek samping


yang lebih besar iritasi hidung dan kerusakan sel mukosa.
11

» Alat dalam survei ini dibagi menjadi


• Low-volume, low-pressure (tetes hidung)
• Low volume-high-pressure (semprot hidung)
• High-volume, low-pressure (tekanan gravitasi atau larutan akan di
keluarkan dari hidung ketika tekanan tinggi misalnya Neti pot, spuit,
bulb)
• High-volume, high-pressure (spuit dengan adaptor, botol pencet)
ETHICAL CONSIDERATION 12

» Protokol penelitian di lihat dan disetujui oleh komite etik


Uneiversitas Khon Kaen untuk Human Research.

» Inform consent dibebaskan karena sifat dari penelitian ini.


STATISTICAL ANALYSIS 13

» Jumlah sampel dihitung berdasarkan studi percontohan pada sepuluh


pasien.

» Skor rata-rata gejala nasal 6.88+_2.40 (dari 0-10).

» Analisa statistik menggunakan SPSS versi 20, Stata versi 14, t-test/Mann-
Withney U, Chi-Square/uji Fisher.

» p < 0,05  signifikan secara statistik.


14

3.
RESULTS
PATIENT SURVEY 15

» 331 alat digunakan oleh 255 pasien.


• 256  Universitas Khon Kaen
• 75  Universitas Chiangmai
• 56  Universitas Prince of Songkhla

» Kuisioner diselesaikan dengan respon 100%.


16

» Proporsi tertinggi dilakukan irigasi nasal yaitu untuk rhinitis alergi (43%), sinusitis
kronis (32%), pasca operasi (21%) dan flu (12%).

» Dari 331 alat yang digunakan dalam penelitian ini 201 spuit (60,7%), 50 botol pencet
(15,1%), 31 semprot hidung (9,4%), 27 spuit dengan adapter (8,2%), 13 bulbs (3,9%), 9
Neti pot (2,7%).

» Sebagian besar melakukan irigasi nasal dua kali sehari (51,4%), diajarkan
menggunakan alat oleh dokter (47,7%) dan perawat (35,6%). Kebanyakan pasien
menekuk leher mereka (72,8%) dan tidak bernapas (65,3%) selama irigasi.
HIGH-PRESSURE DEVICES 17

» Alat irigasi nasal high-pressure dapat dibagi ke dalam alat volum kecil dan
besar.

» Alat irigasi nasal high-pressure small-volume yang digunakan dalam


penelitian ini adalah semprot hidung (n=31), sedangkan alat irigasi nasal
high-pressure large-volume yang digunakan dalam studi ini termasuk spuit
dengan adapter hidung (n=27) dan botol pencet (n=50).
18
19
20
LARGE-VOLUME DEVICES 21

» Alat large-volume dapat dibagi low-pressure dan high-pressure.

» Alat large-volume low-pressure yang digunakan pada penelitian


termasuk spoit (n=201), Neti pots (n=9), dan bulbs (n=13).

» Alat large-volume high-pressure yang digunakan berupa spuit


dengan adapter hidung (n=27) dan botol pencet (n=50).
22
23
24
PHYSICIAN SURVEY 25

» 90 kuisioner di kumpulkan dari dokter di universitas pada tiga wilayah yang


berbeda di Thailand: 23 dari Universitas Khon Kaen, 32 dari Universitas
Chiangmai dan 35 dari Universitas Prince of Songkhla sesuai dengan jumlah
residen THT dan staf si masing-masing senter.

» Kebanyakan dokter dibekali spuit, spuit dengan adapter hidung, botol


pencet dan semprot hidung (masing-masing 91.1, 41.1, 12.2 dan 11.1)
26

4.
DISCUSSION
27

» Sebagai bagian dari review nasional tentang khasiat larutan irigasi


nasal, dilakukan survei untuk menentukan efektivitas dan
keamanan berbagai alat irigasi nasal dari perspektif pasien dan
dokter sesuai dengan pengalaman mereka sebelumnya.
28

» Campos, Heppt & Weber (2013)  semakin besar volume dan tekanan,
kesempatan lebih besar larutan akan sampai ke seluruh rongga hidung.

» Wormald et al. (2004)  douching secara signifikan lebih efektif dalam


menembus sinus maxila dan frontal.

» Salib et al. (2013)  peningkatan yang signifikan pada hidung dalam skor
temuan di 2 dan 4 minggu di dalam grup high-volume low-pressure. Namun,
efeknya berkurang 12 minggu pasca operasi.
29

5.
CONCLUSIONS
30

» Penelitian ini mendukung penggunaan rutin irigasi nasal. Terutama dengan


alat large-volume high-pressure, sebagai pengobatan yang efektif untuk
penyakit hidung.

» Efektif dalam membersihkan sekret nasal, memperbaiki hidung tersumbat,


menurunkan post-nasal drip, memperbaiki nyeri sinus atau sakit kepala,
memperbaiki perasa dan penghidu dan meningkatkan kualitas tidur.
31

» Para pasien rhinitis alergi mendapat lebih banyak manfaan dari alat large-
volume high pressure.

» Alat large-volume high-pressure dapat digunakan sebagai terapi tambahan


untuktatalaksana standar penyakit hidung dengan compliance yang baik
dan efek samping yang minimal.
32


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai