Anda di halaman 1dari 18

SENSITIVITY ANALYSIS

AND SIMULATION DONIE WIJATMIKA

1
The study of how the uncertainty in the output of a mathematical model or
system (numerical or otherwise) can be apportioned to different sources of
uncertainty in its inputs. A related practice is uncertainty analysis, which has
a greater focus on uncertainty quantification and propagation of
uncertainty; ideally, uncertainty and sensitivity analysis should be run in
tandem.

Merupakan suatu analisis untukmelihat apa yang akan terjadi terhadap


hasil analisis Proyek.Jika ada sesuatu kesalahan atauperubahan dalam
dasar-dasarperhitungan biaya atau manfaat

SENSITIVITY ANALYSIS
2
2. Penurunan produktivitas
3. Mundurnya jadwal pelaksanaan proyek

Mengantisipasi adanya perubahan-perubahan berikut:


1. Adanya cost overrun, yaitu kenaikan biaya-biaya,
seperti biaya konstruksi, biaya bahan-baku, produksi,
dsb.
2. Penurunan produktivitas
3. Mundurnya jadwal pelaksanaan proyek

SENSITIVITY ANALYSIS PURPOSE


3
• Memperbaiki cara pelaksanaan proyek yang sedang
dilaksanakan
• Memperbaiki design proyek/bisnis sehingga dapat
meningkatkan NPV
• Mengurangi resiko kerugian dgn menunjukkan beberapa
tindakan pencegahan yang harus diambil

SENSITIVITY ANALYSIS PURPOSE


4
COAL MINING
• COAL PRICE
• MINING COST
• DISCOUNT RATE
• EXCHANGE RATE
• TAX
• INFLATION
• ETC

SENSITIVITY PARAMETERS
5
• Nilai bersih sekarang merupakan perbandingan antara PV
kas bersih dengan PV Investasi selama umur investasi, atau
• Selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah
didiskon dengan menggunakan social opportunity cost of
capital sebagai diskon faktor, atau dengan kata lain
merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang
akan datang yang didiskontokan pada saat ini

NET PRESENT VALUE (NPV)


6
BILA….. BERARTI…… MAKA……..
NPV > 0 Investasi yang dilakukan Proyek bisa dijalankan
memberikan manfaat bagi
perusahaan

NPV < 0 Investasi yang dilakukan akan Proyek ditolak


memberikan kerugian bagi
perusahaan

NPV = 0 Investasi yang dilakukan tidak Proyek tidak dilaksanakan atau


mengakibatkan kerugian atau dilaksanakan tidak
manfaat bagi perusahaa berpengaruh pada keuangan
perusahaan

NET PRESENT VALUE (NPV)


7
• Tingkat bunga dimana nilai sekarang bersih dari semua arus kas
(baik positif maupun negatif) dari suatu proyek atau investasi
sama dengan nol.
• Digunakan dalam menentukan apakah investasi dilaksanakan
atau tidak, untuk itu biasanya digunakan acuan bahwa investasi
yang dilakukan harus lebih tinggi dari Minimum acceptable rate
of return atau Minimum atractive rate of return (MARR) .
MARR adalah laju pengembalian minimum dari suatu investasi
yang berani dilakukan oleh seorang investor.

INTERNAL RATE OF RETURN (IRR)


8
• IRR > MARR, maka proyek diterima
• IRR < MARR, maka proyek ditolak
• IRR = MARR, maka proyek dapat dilaksanakan atau tidak
dilaksanakan

INTERNAL RATE OF RETURN (IRR)


9
Hi IRR

OTHER
FACTORS? APPROVE

- NPV + NPV
OTHER
DENY
FACTORS?

Lo IRR

10
• Nilai manfaat yang dapat diperoleh dari proyek atau usaha
setiap kita mengeluarkan biaya sebesar satu rupiah untuk
proyek tersebut. Net B/C merupakan perbandingan antara
NPV positif dengan NPV negative.
• Net B/C > 1, artinya proyek atau usaha tersebut layak untuk
dijalankan secara finansial.
• Net B/C = 1, maknanya usaha tersebut berada dalam
keadaan break even poin.
• Net B/C < 1, artinya proyek atau usaha tersebut tidak layak
dijalankan secara finansial.

BENEFIT/COST RATIO
11
• metode evaluasi kelayakan suatu investasi dengan mencari
periode yang diperlukan untuk mengembalikan jumlah
investasi yang telah dikeluarkan berdasarkan arus kas yang
diharapkan dari investasi yang didanai.
• Metode ini menghitung net cash flow dari operasi pada
suatu periode sehingga diketahui berapa lama waktu yang
diperlukan untuk mengembalikan nilai investasi yang telah
dibelanjakan dalam mendanai suatu proyek investasi

PAYBACK PERIOD
12
ANALISIS SENSITIVITAS PADA KONDISI NORMAL
(Rp 000.000)

Tahun C B B-C DF 15% NPV 15% DF 20% NPV 20%

0
7.500 - (7.500 ) 1,000 (7.500) 1,000 (7.500)
1
2.000 4.000 2.000 0,870 1.739 0,833 1.667
2
3.000 5.000 2.000 0,756 1.512 0,694 1.389
3
3.500 6.000 2.500 0,658 1.644 0,579 1.447
4
3.500 7.000 3.500 0,572 2.001 0,482 1.688
5
3.500 8.000 4.500 0,497 2.237 0,402 1.808

TOT NPV 1.634 TOT NPV 499

SENSITIVITY SIMULATION 13
• NPV 15% = Rp 1.634.000.000
• NPV 20% = Rp 499.000.000

• IRR = 15% + (1.634.000.000) x (20%-15%)


(1.634.000.000 – 499.000.000)

= 22,20%
• B/C Ratio = 7999/7500 = 1,066
• PP = 3 + (1000/3500) x 1 th = 3,285 th

SENSITIVITY SIMULATION 14
COAL PRICE MENGALAMI KENAIKAN 20%
(Rp 000.000)
Tahun C B B-C DF 15% NPV 15% DF 20% NPV 20%

0 7.500 - (7.500) 1,000 (7.500) 1,000 (7.500)

1
2.000 4.800 2.800 0,870 1.739 0,833 2.333
2
3.000 6.000 3.000 0,756 2.268 0,694 2.083
3
3.500 7.200 3.700 0,658 2.301 0,579 2.141
4
3.500 8.400 4.900 0,572 2.001 0,482 2.363
5
3.500 9.600 6.100 0,497 1.740 0,402 2.451

TOT NPV 2.550 TOT NPV 3.872

SENSITIVITY SIMULATION 15
• NPV 15% = Rp 2.550.000.000
• NPV 20% = Rp 3.872.000.000

• IRR = 15% + (2.550.000.000) x (20%-15%)


(2.550.000.000 – 3.872.000.000)

= 5,36%
• B/C Ratio = 11.372/7500 = 1,516
• PP = 2 + (1700/3700) x 1 th = 2,459 th

SENSITIVITY SIMULATION 16
Hitunglah NPV 15% dan NPV 20%, IRR, B/C Ratio, dan
Payback Period jika Mining Cost mengalami kenaikan
sebesar 10%.

SENSITIVITY ANALYSIS CASE


17
THANK YOU

18

Anda mungkin juga menyukai