1
The study of how the uncertainty in the output of a mathematical model or
system (numerical or otherwise) can be apportioned to different sources of
uncertainty in its inputs. A related practice is uncertainty analysis, which has
a greater focus on uncertainty quantification and propagation of
uncertainty; ideally, uncertainty and sensitivity analysis should be run in
tandem.
SENSITIVITY ANALYSIS
2
2. Penurunan produktivitas
3. Mundurnya jadwal pelaksanaan proyek
SENSITIVITY PARAMETERS
5
• Nilai bersih sekarang merupakan perbandingan antara PV
kas bersih dengan PV Investasi selama umur investasi, atau
• Selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah
didiskon dengan menggunakan social opportunity cost of
capital sebagai diskon faktor, atau dengan kata lain
merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang
akan datang yang didiskontokan pada saat ini
OTHER
FACTORS? APPROVE
- NPV + NPV
OTHER
DENY
FACTORS?
Lo IRR
10
• Nilai manfaat yang dapat diperoleh dari proyek atau usaha
setiap kita mengeluarkan biaya sebesar satu rupiah untuk
proyek tersebut. Net B/C merupakan perbandingan antara
NPV positif dengan NPV negative.
• Net B/C > 1, artinya proyek atau usaha tersebut layak untuk
dijalankan secara finansial.
• Net B/C = 1, maknanya usaha tersebut berada dalam
keadaan break even poin.
• Net B/C < 1, artinya proyek atau usaha tersebut tidak layak
dijalankan secara finansial.
BENEFIT/COST RATIO
11
• metode evaluasi kelayakan suatu investasi dengan mencari
periode yang diperlukan untuk mengembalikan jumlah
investasi yang telah dikeluarkan berdasarkan arus kas yang
diharapkan dari investasi yang didanai.
• Metode ini menghitung net cash flow dari operasi pada
suatu periode sehingga diketahui berapa lama waktu yang
diperlukan untuk mengembalikan nilai investasi yang telah
dibelanjakan dalam mendanai suatu proyek investasi
PAYBACK PERIOD
12
ANALISIS SENSITIVITAS PADA KONDISI NORMAL
(Rp 000.000)
0
7.500 - (7.500 ) 1,000 (7.500) 1,000 (7.500)
1
2.000 4.000 2.000 0,870 1.739 0,833 1.667
2
3.000 5.000 2.000 0,756 1.512 0,694 1.389
3
3.500 6.000 2.500 0,658 1.644 0,579 1.447
4
3.500 7.000 3.500 0,572 2.001 0,482 1.688
5
3.500 8.000 4.500 0,497 2.237 0,402 1.808
SENSITIVITY SIMULATION 13
• NPV 15% = Rp 1.634.000.000
• NPV 20% = Rp 499.000.000
= 22,20%
• B/C Ratio = 7999/7500 = 1,066
• PP = 3 + (1000/3500) x 1 th = 3,285 th
SENSITIVITY SIMULATION 14
COAL PRICE MENGALAMI KENAIKAN 20%
(Rp 000.000)
Tahun C B B-C DF 15% NPV 15% DF 20% NPV 20%
1
2.000 4.800 2.800 0,870 1.739 0,833 2.333
2
3.000 6.000 3.000 0,756 2.268 0,694 2.083
3
3.500 7.200 3.700 0,658 2.301 0,579 2.141
4
3.500 8.400 4.900 0,572 2.001 0,482 2.363
5
3.500 9.600 6.100 0,497 1.740 0,402 2.451
SENSITIVITY SIMULATION 15
• NPV 15% = Rp 2.550.000.000
• NPV 20% = Rp 3.872.000.000
= 5,36%
• B/C Ratio = 11.372/7500 = 1,516
• PP = 2 + (1700/3700) x 1 th = 2,459 th
SENSITIVITY SIMULATION 16
Hitunglah NPV 15% dan NPV 20%, IRR, B/C Ratio, dan
Payback Period jika Mining Cost mengalami kenaikan
sebesar 10%.
18